2. oh, itu dia?

15 2 1
                                    

Jangan lupa vote yaa!
1 vote sangat berarti bagi author.

ٍٍٍٍHappy readingٍ ٍ

Aku dan Vanessa sedang berlari kecil di koridor kelas ku, mengingat bahwa bel akan segera berbunyi.

Saat sedang berlari ada suara seorang gadis yang memanggil ku. "Kann!! Kanvaaa! Nessaa Ness!! Tunggu!!" Aku dan Vanessa segera mencari darimana suara itu berasal, dan aku melihat seorang cewek berlari lari sembari menggendong tas punggung.

Itu Tania. Sahabat dekat ku selain Vanessa. Nampaknya dia telat hari ini.
Aku dan Vanessa menjahili Tania. Kita terus berlari sampai di depan kelas. Meninggalkan Tania.

Aku sampai di depan kelas duluan, di susul oleh Vanessa dan yang paling terakhir Tania. Aku membuka pintu sambil bergurau dengan 2 teman ku itu. Kami duduk di bangku masing masing.

Bel masuk pun berbunyi. 5 menit kemudian, setelah bel berbunyi datang lah bu yuyun dengan murid baru yang tadi pagi aku dan vanessa bahas.

Bu yuyun mempersilahkan orang itu masuk. Aku terkejut seperti orang dongo.
Tangan Vanessa mengusap wajah ku. "Gausah keluarin jurus dongo mu kali, kalem kan, kalemm" aku hanya mengangguk.

Laki laki di depan itu adalah..
Orang yang ku tabrak tadi pagi.

Ia memulai perkenalan.
"Hai. gue reynald paramba putra. Kalian bisa panggil gue Rey. Gue pindahan sma garuda kriesa. Salam kenal semua."

Tampak para ciwi ciwi kelas sangat antusias. Bagaimana tidak? Rey itu ganteng, body nya bagus, suaranya apa lagi. Behh lengkap pisan euy.

Rey, silahkan duduk di tempat duduk.. Tan– sebelum perintah Bu yuyun selesai, tania cepat cepat berkata hal yang agak memalukan..? "Bu maaf, saya sudah punya pacar. Sama yang lain aja ya Bu:D.."

Seisi kelas tertawa. Bu yuyun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Yaudah, kamu duduk sama kanva saja ya Rey", sekarang diliran Vanessa yang menyela "lah Bu? Saya gak di anggap gitu? Jelas jelas saya duduk di sini Bu" Vanessa memasang muka tak setuju.

"Lah? Kamu sama Tania kan berteman, kamu PINDAH duduk saja ya nak." Vanessa hanya memasang muka kecewa, ia pun pindah ke bangku sebelah Tania yang menjadi tempat duduk baru nya.

Rey berjalan ke arah ku, aku mempersilahkan nya duduk. Nampak ia sama sekali tak tertarik dengan ku, beda sekali dengan cowok cowok yang lain.

Halooo~ semoga suka yaa maaf banget part kali ini pendek. Jangan lupa vote ya gais:D.. 1 vote beribu2 semangat buat aku:D.. have a nice day all.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku Dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang