Sabtu, hari dimana para pelajar serta pekerja kantoran dapat beristirahat dan berkumpul dengan keluarga. Bahkan para pasangan suami-istri maupun kekasih tak jarang berlibur dan menghabiskan waktu satnight mereka.
Namun, berbeda dengan pasangan kesayangan kita aka KevNew. Mereka lebih memilih menghabiskan waktu di rumah daripada berjalan jalan.
Seperti sekarang. Mereka sedang asyik menonton televisi di ruang keluarga milik Kevin. Tak lupa camilan di tangan Chanhee.
"Vin, liat deh. Orangnya lucu." Ucap Chanhee sambil menggoyangkan tangan Kevin.
Kevin yang sedang memainkan handphonenya merasa terusik.
"Apa Chan?" Tanyanya.
"Itu, orangnya luc- ah kamu sih lama. Udah ga ada kan." Kevin terdiam.
Kemudian kembali hening dan hanya terdemgar suara televisi saja.
"Vin, mama kemana?" Tanya Chanhee.
Kevin menoleh menatap Chanhee.
"Mama nemenin papa kerja lah." Jawab Kevin, Chanhee menangguk paham.
"Kamu ga lapar? Kita dari tadi nonton sampe lupa makan lho. Makan dulu yuk." Ajak Kevin.
"Ya udah ayo, bangunin tapinya." Jawab Chanhee sambil mengulurkan tangannya agar dibangunkan Kevin.
Kevin menarik pelan tangan Chanhee agar ia terbangun dari duduknya.
"Mau aku masakin atau order makanan aja?" Tanya Kevin.
"Masak! Ayo masak, aku bantuin." Jawab Chanhee semangat.
Kevin tersenyum lalu mengusak rambut Chanhee.
Gemes banget help-batin Kevin.
Menu hari ini adalah kimchi sujebi.
"Kamu potong bawang, bisa kan?" Tanya Kevin.
Chanhee mengangguk, "Bisalah, masa gitu aja ga bisa." Jawab Chanhee.
Kemudian Chanhee mulai memotong bawang tersebut, namun tak berlangsung lama. Matanya merasakan perih hingga ingin menangis.
"Vin, perih." Lirihnya, Kevin yang sedang mengaduk masakannya pun lalu menghampirinya.
"Jangan dikucek, nanti tambah perih terus merah matanya. Tadi aku kan tanya, kamu bisa potong bawang atau enggak jawabnya bisa. Kan jadi perih sendiri." Jelas Kevin panjang lebar.
"Udah aku aja yang masak, kamu duduk aja di meja makan." Chanhee menangguk dan mendudukan dirinya di kursi meja makan.
20 menit berlalu, Kevin telah selesai memasak. Ia kemudian langsung menaruh masakannya di meja makan.
"Selamat makan Chaniiii." Ucapnya seraya mengambil satu suapan.
"Enwak Pwin." Chanhee berbicara dengan mulut penuh.
Kevin menggeleng, lalu menyuruh Chanhee untuk menelan makanannya terlebih dahulu.
"Habisin dulu itu makanannya, jangan ngomong dulu."
.
.
.
.
Setelah selesai makan, mereka kembali menonton televisi dengan posisi Chanhee menyandar pada Kevin."Vin~" Panggil Chanhee.
"Apa?" Jawab Kevin.
"Kangen mama, masih lama pulangnya?" Tanya Chanhee.
"Masih, kamu tumben nanyain mama pulang masih lama atau enggak." Ucap Kevin, mendengar itu membuat Chanhee mengerucutkan bibirnya lucu.
"Gapapa, lagi kangen aja." Jawab Chanhee masih dengan wajah cemberutnya.
"Kamu ga kangen aku apa?" Chanhee menggeleng.
"Ngapain kangen kamu, orang kamunya disebelah aku. Ga jelas kamu." Ngambekkan Chanhee nya t___t
Kevin tak tahan dengan kegemasan sang pacar hingga ia mendekatkan wajahnya dan mengigit pelan pipi Chanhee.
"Gemes, ga kuat aku." Ucap Kevin setelahnya.
Chanhee menabok pelan mulut Kevin, "Sakit tau. Kebiasaan ih nanti pipiku bolong awas aja kamu." Ancam Chanhee.
Kevin tertawa keras, "Lucu tau, ada dimple nya dong. Aku pengen punya pacar yang ada lesungnya."
"Oh gitu, ohhh, oke. Aku ga ada lesungnya jadi ga mau gitu?? Oh oke bye Kevin." Chanhee ngambek lagi.. ia langsung mengambil jaket dan tas yang tadi ia bawa.
Kevin langsung berhenti tertawa dan kini ia panik.
"Channnn bercanda Chann, sayanggggg." Panggilnya, Chanhee tak mendengar.
Dengan cepat Kevin memeluknya dari belakang. Chanhee tak menolak dan membiarkan Kevin memeluknya.
"Maaf, bercandaku keterlaluan ya? Kamu marah ya? Maaf Chan.." Ucap Kevin. Chanhee masih terdiam.
"Chan.. jangan marah.." Suara Kevin kini melemah.
Chanhee tak tega melihat Kevin seperti ini, lalu ia membalikan badannya dan melihat Kevin.
"Kamu nangis..?" Tanya Chanhee sambil mengusap air mata yang keluar dari mata Kevin.
"Ya menurutmu gimana huhu." Ucap Kevin.
Chanhee tertawa singkat, "Kamu masih sama kaya dulu, cengeng."
"K-kamu abisnya." Jawab Kevin.
"Udah ah jangan nangis, ga malu apa sama aku?" Kevin menggeleng.
"Kamu nyebelin, males aku."
Chup
"Masih ngambek?" Tanya Chanhee.
Kevin mengangguk, "Cepet banget soalnya."
Chanhee memutar matanya malas.
"Emang maunya kamu."
Chup
"Udah?" Kevin kembali menggeleng.
"KAMU KOK MALAH GELENG TERUS SIH." Kesal Chanhee.
"Lagi, sekali lagi. Abis itu udahan aku ngabeknya." Lah kok nawar pak..
Chanhee menghela nafasnya, lalu kembali mendekatkan wajahnya.
Chup
Ia tak langsung melepasnya, cukup lama.
"Udah marahnya?" Tanya Chanhee setelas melepas tautannya.
"Sebenernya sih belum tapi, daripada kelepasan kan mending udahan aku marahnya." Chanhee langsung memukul mulut Kevin pelan.
"Emang mauan kamu mah, kamu masih mau pelukan kaya gini?" Tanya Chanhee saat sadar mereka masih berpelukan.
"Mau lah, gini aja dulu.. tapi pindah yuk ke sofa, tapi tetep pelukan." Chanhee meng'iya'kan.
Keduanya pun akhirnya kembali menonton tv dengan posisi berpelukan hingga tak terasa Chanhee terlelap dalam pelukan Kevin.
Kevin tersenyum melihatnya, lalu mengecup pelan pipi Chanhee.
"Sleep well, babe."
~end~
Cringe banget ga sih😭😭
Makin ga jelas pula kesininya, mian guys☹anw.. GILA KEMARIN TBZ KEREN BANGET BAWAIN MONSTER
Oke guys segitu dulu, see yaa👋🏻
Psst, jangan lupa votement nya kak😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Playlist • Newmoon-Kevnyu
FanfictionKevnew/newmoon oneshoot collection Slow update Bxb [Moon Kevin x Choi Chanhee]