Say Goodbye: What if #1

72 4 0
                                    


Murasasakibara Atsushi x You (Ten Years Later)

Murasasakibara Atsushi x You (Ten Years Later)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












"(Na..  Me)?"

"DADY! BANGUNNN! AKU BUKAN MAMAA ISHHH" teriakan kesal Kuru- anak laki-lakimu dan juga Murasakibara yang kini sudah berusia 4 tahun, membangunkan Murasakbira yang seperti titan di sabtu pagi yang cerah ini.

"Dady.. Mikirin Mama lagi, ya?" suara Kuru yang mulai memelan di akhir kalimat membuat Murasakibara yang tengah menutup mulutnya yang sedang menguap pun' tersentak. Kemudian, dengan tangan besarnya mengusap surai soft purple itu dengan lembut.

"Dad buatin sarapan untuk kamu. Kamu lapar banget  kan?" ucapan Murasakibara yang lembut ditambah dengan senyuman manisnya membuat Kuru yang awalnya mendadak sedih, akhirnya tersenyum dan mengangguk semangat.

Seperti rutinitas pagi bagi keluarga kecil tersebut. Kuru pun mengangkat kedua tangannya dengan senyuman senang yang terkadang membuat Murasakibara terhenti sebentar saat melihat senyuman Kuru yang sama persis seperti senyuman milikmu,
dan Murasakibara pun kemudian mengangkat tubuh anak semata wayang kalian dengan tangan kirinya secara mudah. Padahal, tinggi anak kalian bisa dibilang cukup tinggi untuk anak berusia 4 tahun. Yah, tapi meskipun begitu, tentu saja Kuru masih terlihat smoll di mata Murasakibara dan menganggap tinggi anaknya biasa-biasa saja.

Terkejut ya? Sejak kapan Murasakibara- yang berstatus sebagai ayah satu anak ini bisa tersenyum secara natural dengan pembawaan lembut. Kalau kamu ingat-ingat lagi, pasti akan merasa aneh dan menganggap Murasakibara Out of Character.

Murasakibara tidak aneh kok. Karena dengan bertambahnya usia dan pemikiran, juga lingkungan dan orang-orang disekitar, pasti akan mempengaruhi kepribadian. Terlebih ketika kamu-(Name),  memilih Murasakibara sebagai pendamping hidupmu.

Banyak sekali perubahan yang terjadi pada Murasakibara dikarenakan dirimu (Name). Apalagi semenjak kalian berpacaran, kemudian menikah dan hidup bersama hingga memiliki buah hati tercinta.

Sejak bersamamu, Murasakibara tidak menjadi seorang pria yang acuh tak acuh lagi, ataupun hanya memikirkan mengenai snack, snack, dan snack.

Tapi, ada saat seperti sekarang ini. Ketika Murasakibara mendadak menjadi pendiam dan terkadang jika dilihat dengan baik, pandangan Murasakibara terlihat kosong. Apalagi dengan Kuru yang sangat sensitif sekali mengenai perasaan dan aura-aura disekitar dirinya.

Terkadang, pria kecil kesayanganmu dan juga Murasakibara ini memiliki pikiran yang dewasa sekali. Apalagi hati Kuru yang berusaha kuat ketika teringat akan dirimu.
.

.

.

.

"Aku juga kangen mama... Kangen sekali. Kangen di usap juga oleh mama,"

Say Goodbye -(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang