Masalah

699 67 0
                                    

Kedua tangan saling bertaut. Aroma ke-bucinan tercium bersama semilir angin di pagi hari. Seorang pria tampan dengan senyum menawan tengah menggandeng belahan jiwanya menuju kantin untuk sarapan.

"Aku lupa bawa payung tadi. Panas ya?" tanya Tay sambil melindungi wajah New dari sinar matahari.

"Enggak kok. Kamu gak usah kek gitu, deh. Aku ini laki-laki jangan perlakukan kayak perempuan."

"Oh ya? Mana ada laki-laki semanis kamu, Sayang." Tay mencolek dagu New sambil mengedipkan matanya.

"Ish! Apaan sih? Gombal." New memukul tangan Tay dan menunduk untuk menyembunyikan semburat merah di pipinya.

"Kamu kalo malu-malu kayak gini aku jadi gak tahan loh," bisik Tay.

New mendongak dan mendorong wajah Tay menjauh. Tay yang berhasil menggoda New, tertawa dengan keras.

"Oi!" Bright melambaikan tangannya dan dibalas oleh Tay. Kedua sejoli itu segera menuju meja yang sudah terisi dengan teman-teman mereka.

"Aduh pasangan baru," tegur Sing.

"Bau banget bucinnya," olok Gun sambil menutup hidung.

"Harus banget ya Tay pamer-pamer," gerutu Mild.

"Makanya cari sana," balas Tay seraya mempersilahkan New duduk lebih dulu.

"Kalau aku cari langsung dapat dua. Liat aja kamu ya!" Mild bersidekap dada kesal.

"Krist gak pengen?"

"Huh? Pacar? Enggak deh." Krist menggaruk-garuk kepalanya berusaha menghindari tatapan introgasi dari Gun.

"Pesen aja kalian. Hari ini aku yang bayar."

"Yeay! Makasih Tay sayang!" Bright dan Gunsmile segera berlari menuju ibu kantin.

"Pesan KFC juga ya?" tanya Krist sambil memperlihatkan pesanan takeawaynya yang sebentar lagi sampai.

"Hm, pesan aja," jawab Tay.

"Tay." New menarik pelan lengan seragam Tay. "Aku bantu bayar, ya?"

"Loh? Kenapa New? Gak papa kok." Tay membawa dirinya berhadapan dengan New.

"Kita kan pacaran berdua jadi bayarnya juga harus berdua," jawab New.

"Ya ampun Sayang!" Tay mendekap erat makhluk imut di hadapannya. "Makin sayang deh sama kamu."

"Ekhem!"

"Iri bilang Mild!" olok Off disambut tawa oleh Sing dan Mike.

"Sialan," dengus Mild.

"Ya udah, deh. Kamu bayar takeawaynya aja." New mengangguk dan mengucapkan terima kasih pada Tay.

"Mau punya pacar, Mild? Anggap aja aku pacarmu."

"Beneran Mike?!"

"ADUH!" Mereka menatap heran pada Mike yang meringis kesakitan. Pria brewok itu mengusap pinggangnya. "Sakit, teerak."

Pria dengan segudang bakat di samping Mike hanya sibuk memperhatikan kuku-kuku tangannya.

"Teerak?" tanya Tay sambil mengorek telinganya.

"Iya, mereka pacaran," ucap Off.

"Sejak kapan?" New menatap Toptap tak percaya.

"Sejak SMP, semester akhir kelas 3," jawab Toptap.

"Ya ampun ... kenapa gak kasih tau aku sih?" New menatap Mike tajam.

"Semua orang tau kalo Mike sama Toptap pacaran. Kalian aja yang terlalu buta akan perasaan orang lain," timpal Gun.

Our Memory | TayNew Story [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang