Back to Bayu POV
Malam ini aku tidak bisa tidur, masih terbayang besok akan berenang bersama Bu Syifa, Amel, Tami, dan Devy. Aku bangun dari tempat tidur dan berdiri didepan cermin yang cukup besar. "Berasa keberuntungan lagi memihak ke aku gak sih? Udah jadi cewek cakep, besok ngedate bareng cewek cewek bohay" batinku sambil memegangi wajah cantikku.Sebaiknya aku kembali ke tempat tidurku dan beranjak tidur, agar hari cepat berganti.
Pagi telah tiba, karena hari ini aku remidial, sehingga aku mendapatkan dispensasi untuk tidak mengikuti kelas dari awal hingga istirahat, dan langsung menuju ke kolam renang. Tidak lupa untuk membawa kebutuhan yang sudah aku siapkan semalem.
Diperjalanan aku bertemu Amel dan dia pun memanggilku "Git, Gita... Ayuk berangkat bareng" ucapnya. "Yuk yuk, Tami sama Devy mana?" tanyaku. "Mereka udah berangkat duluan deh kayaknya" jawabnya.
Amel
(Kali aja ada yang lupa)Aku menuju kolam renang bersama Amel. Berasa seperti ngedate berdua, hanya saja aku berada di tubuh Gita. Sesampainya di ruamg ganti, kami bertemu Tami dan Devy yang sudah mengenakan pakaian renang. Mereka cukup sexy, tubuhnya terbentuk jelas karena pakaian renangnya yang ketat.
(Yang lupa wajahnya check part sebelumnya :p )
Mereka terlihat seperti sedang "Heh, malah gede gedean tetek kalian" ucap Amel. "Haha, gatau nih Tami penasaran katanya gedean punya siapa" jawab Devy. "Anjirrrr, pengadu ah devy, ga seru" saut Tami. "Ayok yang sudah ganti buruan ke kolam, yang belum buruan ganti" ucap Bu Syifa. "OMG" batinku, aku padamu Bu Syifa, sexy parah, montok abis, aaaaa love you.
Bu Syifa
"Ayo git, kita ganti" ajak Amel. Aku masih melamun menbayangkan Bu Syifa tanpa busana. "Heh, git!! Malah ngelamun, kesambet loh" bentak Amel. "Ehh, iya iya maaf. Yuk ganti" jawabku. Aku melepas bajuku sambil memperhatikan Amel yang sedang melepas bajunya juga. Aku dapat melihat buah dada Amel yang masih tertutupi oleh branya.
Tak lama kemudian Amel pun sadar kalau aku memandangi dadanya. "Kenapa git?" tanyanya sambil sedikit tertawa. "Anuuu, gede punyamu" jawabku. "Hehehe, ya gimana git, emang dikasihnya begini. Mau pegang?" tawarnya. Ok hoki seumur hidupku sepertinya terpakai. "E-emang boleh?" tanyaku basa basi. Amel pun memegang tanganku dan mengarahkan ke dadanya. "Gimana?" tanyanya. Aku sangat menikmati momen ini, ku remas remas kedua buah dadanya. "Mantap mel, gede, empuk" ucapku sambil meremas dada Amel. Saat meremas remas ku letakkan wajahku di sela-sela belahan dada amel, kurasakan cukup hangat dan bau wangi khas amel. Saat ku sadar Amel melihatku sambil tersenyum. "Kok udahan git?" tanya Amel. "Hehe, maaf mel. Ke seruan mainan dada kamu" jawabku. "Ihh santai aja kali git, sama sama cewek lagian" sautnya. "Yaudah cepetan, kita susul Tami sama Devy".
Setelah selesai ganti, kami pun menyusul ke tempat Tami dan Devy. Sesampai disana mereka sedang melakukan pereggangan agar tidak kram saat berenang. Pandanganku disuguhi pantat mereka yang cukup berbentuk saat mereka melakukan peregangan. Inginku remas rasanya pantat mereka berdua. "Ayo Gita, Amel cepat lakukan pemanasan" ucap Bu Syifa.
Setelah selesai pemanasan kami pun siap untuk mulai berenang. "Bagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Social Experiment Game
FanficApakah kamu pernah berpikir untuk bertukar kehidupan dengan orang disekitarmu? Bagaimana jika ternyata kita bisa melakukannya? Diceritakan sebuah alat bernama "Soul Keeper". Alat adalah sebuah papan game yang dapat menukar jiwa para pemainnya.