Bagian 1

160 29 2
                                    


Seorang siswa bertubuh kurus tinggi sedang berjalan mengendap agar tidak ketahuan oleh seseorang.

"ssttt" bisik siswa itu saat ada yang menepuk bahunya pelan.

"sssttt diam dulu" ucapnya siswa itu saat bahunya tetap merasakan tepukan dari seseorang.

"ehmm!"

"Oiii bisa diam nggak!! lo mau gue ketahuan sama Mar- EH ADA MARK, NG-NGAPAIN LO DISINI?" tanya siswa itu gagap saat tahu bahwa orang yang menepuk bahunya ternyata adalah orang yang sedang dia hindari.

"mati kau Gun" batin siswa itu. Ya dia adalah Gun Napat Na Ranong, siswa berprestasi yang sering bolak balik ke ruang BK. Jika kalian tanya 'apa prestasi Gun?' maka jawabannya ada di list buku kedisiplinan milik Mark, orang yang saat ini berada didepan Gun.

(prestasi inces sering bikin mark pusing wkwk)

"harusnya gue yang nanya, ngapain lo ada disini Gun Napat" ucap Mark bertanya balik melihat Gun yang berkeliaran saat jam pelajaran berlangsung.

"a-anu itu" ucap Gun gagap

"anu apa?" Mark menaikan satu alisnya

"toilet, YA TOILET!! gue abis dari toilet, awas lo! Gue mau balik ke kelas" setelah menemukan alasan, Gun sedikit mendorong tubuh Mark dan berniat kabur.

Gun sudah akan berlari sesaat sebelum dia merasakan sakit dilehernya, ternyata Mark menarik baju belakang Gun, sehingga saat dia akan berlari kerah bajunya mencekik lehernya.

"oii Mark lepasin! Apa yang lo lakuin" Gun berontak berusaha melepaskan cengkraman Mark dari bajunya.

"toilet ada disana, terus ngapain lo disini?!" tanya Mark melepaskan cengkramannya pada baju Gun

"YA TADI KAN GUE BILANG ABIS DARI TOILET MAU BALIK KE KELAS!" Gun jadi ngegas

"KELAS LO DISANA GUN, TERUS KENAPA LO BISA DISINI!" tunjuknya kearah kelas Gun, Mark jadi ikutan ngegas"

"yaudah gausah teriak-teriak anjir, muncrat nih ke muka gue" dengan kesal Gun mengusap mukanya.

"lo duluan yang ngegas!" kata mark jutek.

"TAPI GUE GAK MUNCRAT!" kesal Gun

"oiii tadi gue nanya kenapa lo bisa disini padahal kelas lo disana" Mark mengalihkan pembicaraan saat mengingat kenapa dia ada disini, sebenarnya juga karna dia sedikit malu karna ludahnya mengenai muka Gun.

"lo mau bolos lagi kan?!" tuduh mark yang sepenuhnya benar.

"enak aja lo main tuduh sembarangan! Gue mana pernah bol-" ucapan Gun terpotong saat tiba tiba mark menarik tangannya.

"oii oiii Mark lepasin! Sakit bangsat" gun berteriak sambil berusaha melepaskan tangannya dari Mark, tapi tenaganya tidak sebanding dengan ketua kedisiplinan itu.

Gun terus berteriak sambil meronta ronta disamping Mark, saat ini mereka berada di tengah lapangan untuk menuju ruang BK, banyak siswa siswi yang memperhatikan mereka karna memang jam istirahat baru berbunyi beberapa menit yang lalu, sebenarnya itu bukanlah hal baru, hampir setiap hari mereka melihat Mark dan Gun yang bertengkar seperti itu. Lumayan buat hiburan.

"Mark lepasin tangan gue sakit anjir"

"gak akan, lo pasti bakal kabur kalo gue lepasin" jawab mark datar.

"gak, gue gak akan kabur, plisss lepasin dongg Mark" Gun memohon agar Mark melepaskan tangannya kemudian dia bisa kabur.

"gue bakal lepasin kalo udah sampe ruang BK" kata Mark mutlak.

"ngapain sih ke ruang BK? lagian sekarang udah jam istirahat gue laper mau makan!" ucap Gun kesal, dia yang awalnya membolos karena berniat makan dikantin malah berakhir bersama Mark.

Gun sudah pasrah mengikuti Mark, tenaganya sudah habis, tangannya juga sakit karena dari tadi berusaha melepaskan cekalan Mark. Jujur saja dia tidak takut dibawa ke ruang BK, sungguh Gun tidak takut sama sekali, hanya saja dia terlalu malas tiap hari harus ke ruangan sialan itu.

Saat gun sedang sibuk menggerutu, tiba tiba dia melihat sesosok lelaki yang sepertinya akan ke kantin.

"THIRD OII THIRD TOLONGIN GUEE" Teriak gun saat melihat Third, teman sekelasnya.

Third yang mendengar teriakan seseorang pun berbalik, dia melihat Mark dan juga Gun yang terlihat mengenaskan.

"ketauan bolos lagi lo?" pertanyaan retoris keluar dari mulut Third. Dia hanya menggelengkan kepala melihat Gun, temannya yang lagi lagi ketahuan bolos dan berakhir dengan Mark.

"untung tadi gue gak ngikutin ajakan Gun buat bolos" batin Third bersyukur tidak ikut ikutan tertangkap basah oleh Mark saat sedang membolos.

"Third tolongin, gue laper banget. Si Markonah malah nyeret nyeret gue ke ruang BK" adu Gun pada sahabatnya itu.

"siapa yang lo bilang Markonah hah?!" Mark yang daritadi diam mulai mengeluarkan suaranya.

"ya lo lah! MARKONAH" Gun menekan kata katanya, sengaja ingin membuat Mark kesal.
Mark hanya mendengus kemudian berniat menarik Gun lagi, gara gara Third dia jadi berhenti disini.

Entah dapet ide dari mana, tiba tiba otak kecil Gun mendapatkan cara agar bisa lepas dari Mark.

"sawade mrs. Mild" tiba tiba Gun melakukan wai, Mark yang mengira ada guru dibelakangnya pun ikut melihat. Saat gun merasa Mark lengah dia langsung menggigit tangan Mark dengan keras sehingga tangannya terlepas dari genggaman Mark.

"ouhhh shit! SIALAN KAU GUN!!" teriak mark kepada Gun yang sudah berlari menjauh bersama Third.

"RASAKAN MARKONAH! EMANG ENAK" Gun berteriak sambil tertawa melihat rivalnya memegang tangan kesakitan.

***

Tbc

Agak kurang yakin bikin cerita ini, semoga kalian suka. Jangan lupa vote dan comment

My Trouble Maker (MarkGun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang