Judul: A Little Secret of Octavinelle
Fandom: Twisted Wonderland
Pairing : Floyd x Fem!Yuu
Rating : T
Summary :
Floyd tidak kelihatan secara tiba-tiba. Tapi Yuu melihat kulit anak-anak Pomefiore semakin glowing dan Azul secara diam-diam menyebarkan produk kecantikan dari Laut Utara. Hm ... ada sesuatu yang amis di sini.
-
Disclaimer: Disney Twisted Wonderland belongs to Disney. The art and original story belongs to Yana Toboso
-
WARNING: FloydxFem!Yuu, OOC, Twisted Plot.
-
Tiga hari Lalu
Floyd baru saja pulang dari aktivitas klub basket ketika ia mampir ke kafetaria. Jade ditunjuk oleh pegawai kafetaria sebagai asisten mereka hari itu dan Floyd kebetulan merasa sedikit lapar. Mulutnya gatal dan ia ingin camilan untuk dikunyah.
Saat itulah, ia mencium aroma manis yang baru ia cium sejak ada di daratan. Asalnya dari kantin. Foyd melongok ke dalam kantin ketika ia mendengar suara-suara.
"Hei, hei, kita tambahkan warna yang ini saja!"
Suara yang sangat familier. Suara dari seekor kucing yang diingat oleh Floyd, selalu ada di sisi seorang gadis yang ia kenal.
"Hey, Grimm, jangan adukkan warna seenaknya! Nanti warnanya malah jadi aneh!"
Di dalam kantin, alih-alih Jade, Floyd melihat Yuu sedang ada di dapur, bersama seekor kucing hitam berpita garis-garis hitam putih sedang mengacaukan dapur dalam cara yang selalu menarik di mata Floyd. Wajahnya belepotan aneka warna yang aneh ... tapi menarik. Dan aroma manisnya menggoda.
"Oi, Yuu, kelihatannya yang ini sudah jadi!" Grimm membuka laci dapur yang terbuka. Aroma manis yang lain menguar dari sana. "Ini yang waktu itu kau buat, kan?"
"Ah, ya, seharusnya memang sekarang sudah jadi." Yuu meletakkan satu nampan di dalam lemari dan menarik yang lain, yang berada di paling atas, keluar. "Wah, benar, sudah jadi. Yosh, sekarang kita masukkan ke dalam toples!"
"Sisanya? Sisanya? Yang kemarin kau buat?" Kucing hitam itu, Grimm, bertanya dengan antusias. "Waaah, warnanya berkilau seperti permata! I-ini bisa dimakan sungguhan, kan? Aromanya enak sekali...."
"Tentu saja. Kau liha sendiri cara masaknya, kan?" Yuu berputar, lalu tanpa sengaja, tatapannya bertemu dengan Floyd yang sedang berdiri di ambang pintu kafetaria, tanpa sadar termenung di sana. Terpana pada senyum sang penghuni ramshackle dorm. "Ah, Floyd-Senpai, selamat malam. Kau habis dari klub basket?"
"Ya, dan aku mampir karena mencium aroma manis," Ketika Floyd masuk, Grimm langsung mencak-mencak.
"Oi, Yuu, kenapa kau membiarkan orang ini masuk? Nanti dia, kan—
"Ah, Azarashichan, kau tambah gemuk dari terakhir kita bertemu."
"Apa?!" Grimm berdiri di kedua kaki belakangnya. "Siapa yang kau bilang tambah gemuk?"
"Eh, salah kah?" Floyd berjalan menghampiri Grimm dan mencondongkan badannya yang tinggi ke arah kucing hitam itu. "Habisnya ... sekarang kau terlihat lebih enak untuk dicekik...."
"H-Hiii...." Grimm buru-buru bersembunyi di belakang Yuu. "Oi, Bawahan! Kau saja yang hadapi dia! Dia lebih sering bicara denganmu, kan?"
"Kau yang bisa bernapas api di sini, Grimm." Yuu mengingatkan, tapi tak pelak, tetap berpaling pada Floyd. "Jadi apa yang bisa aku bantu, Senpai? Kau ke sini karena mencium aroma Kohakuto. Mau mencoba satu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Little Secret of Octavinelle
FanfictionFloyd tidak kelihatan selama 3 hari. Tapi Yuu melihat kulit anak-anak Pomefiore semakin glowing dan Azul secara diam-diam menyebarkan produk kecantikan dari Laut Utara. Hm ... ada sesuatu yang amis di sini. - WARNING: Floyd x Fem!Yuu, OOC, Twisted P...