Apapun Potensinya, Topiknya PangWave

520 57 4
                                    

Libur panjang. Siapa sih yang nggak suka? Bahkan murid paling pintar sekalipun butuh yang namanya libur.

Apa yang akan kalian lakukan ketika liburan?

Nonton?

Main game?

Main sama temen?

Rebahan?

Mengadakan acara sleepover?

Hm, sleepover. Salah satu acara di hari libur yang kemungkinan akan dipilih para ughtea-ughtea (geli sendiri ngetiknya njirr) sebagai momen buat nobar dan ngobrol tentang berbagai topik.

Mengevaluasi kelakuan orang-orang? Oho, ya jelas! Bagai sayur tanpa garam kalo ngumpul tanpa itu.

Bilang aja gibah. Ribet amat sih.

Berdosa banget. :')

Seperti yang terjadi saat ini di kediaman Nona Irin Jaratpun, a.k.a Claire. Dia ngundang Mon, Namtarn (yang kebetulan dia lagi ada di Thailand), Grace, dan Yingnan buat sleepover.

Yingnan ini bisa dibilang masih anget-angetnya gabung sama mereka. Deket sama Grace, awalnya mungkin karena dia juga bete, Yingnan mau saja mengikuti aliran sesat (?) kakak-kakak kelasnya itu. Dia lebih banyak diam.

"Nan? Coba ikut ngobrol dong. Daritadi kamu nyimak aja. Mungkin ada yang hal menarik yang mau kamu share ke kita-kita?" Mon menepuk bahu Yingnan, membuat gadis itu melirik ke segala arah karena gugup.

"Jujur, Nan. Kamu keliatan lebih manusiawi kalo rambutnya pake poni," Claire tersenyum puas dengan hasil karyanya beberapa jam yang lalu. Yingnan dengan rambut hitam panjang tanpa poni mengingatkannya pada sosok di komik horor Zashiki Onna. Yingnan cuma mesem-mesem doang kek orang nahan pup (?).

"Phi," ucap Yingnan, membuat keempat kakak kelasnya menoleh.

"Ah, akhirnya dia bicara juga..." kata mereka dalam hati.

"Akan ada hal yang menarik dari grup chat nanti."

"Eh?"

Baru saja mereka mau menanyakan apa maksudnya kepada Yingnan, ada notifikasi chat masuk dari grup. Itu dari Ohm.

Nggak berapa lama, foto tersebut terhapus dari grup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nggak berapa lama, foto tersebut terhapus dari grup. Tapi tetep aja sempet keliatan dan sukses bikin cewek-cewek yang lagi ngumpul itu jadi ribut. Oh, kecuali Yingnan. Dia langsung blushing parah dan minta izin ke kamar mandi.

"Seriously?! Wah, Pang sudah berani buka-bukaan!" Claire menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tertawa. Mon membekap mulutnya sendiri dengan satu tangan sambil mengumpat lirih. Namtarn berusaha menenangkan diri, wajahnya ia sembunyikan di balik bantal yang ia pegang. Grace masih menatap layar handphonenya. Sepertinya dia syok.

Tak lama kemudian, Yingnan keluar dari kamar mandi. Wajahnya tampak basah.

"Nan? Kamu nggak apa-apa kan?" tanya Namtarn.

PangWave Random AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang