Waduh, udah sebulan gak update T.T maaf yaa, kemaren laptop aku lagi bermasalah, tiap ngetik tiba-tiba blue screen huhu
Oiya, kayaknya aku bakalan update lagi pertengahan juni, soalnya bentar lagi mau uas T.T ((semangat buat yang mau uas jugaa))
Happy reading!!!
Yana membaringkan tubuhnya setelah seharian lelah mengurusi bocah bernama Leo itu. Hal yang ia alami saat ini terlalu nyata untuk disebut sebuah mimpi. Namun, ia berharap jika terbangun lagi nanti, semuanya kembali seperti semula, ia kembali ke tubuh Yana yang berusia 22 tahun.
Javin menaruh tubuh Leo yang sebelumnya mendekap di pelukannya, kemudian ia ikut berbaring di samping Leo.
"Lo kok tidur di sini sih?" sewot Yana.
"Ini kan kamar gue juga?"
"Ya iya, tapi kan—"
"—secara teknis kita udah nikah ya, lagian gue juga gak bakalan berbuat sesuatu yang enggak-enggak kok," potong Javin sambil memejamkan matanya.
Yana akhirnya mengalah. Leo menjadi pembatas di antara mereka, lagipula Javin yang banyak mengurusi bocah tersebut, mulai dari mengganti pampers hingga memasak makanan khusus untuk Leo. Yana hanya melakukan beberapa, seperti bermain hingga Leo bosan dan memandikan bocah itu.
"Hm, what do I call you? Jav? Vin?"
"Terserah lo aja." Javin membalas.
Yana terdiam sejenak. "Menurut lo, kita bisa balik gak?"
"Gak tau, semoga aja."
"Gimana perasaan lo waktu tau kalau di masa depan lo nikah sama gue?" Yana kembali bertanya.
Javin membuka matanya perlahan. Ia melirik Yana dan Leo dari sudut matanya. "Campur aduk? Tau kalau ternyata gue jadi seorang suami yang bisa bikin istri dan anak gue hidup berkecukupan, gue senang...."
"Lo punya pacar?"
Javin tidak menjawab, ia malah membalikkan pertanyaan tersebut pada Yana. "How about you?"
"Punya."
"Setelah tau kalau di masa depan lo nikah sama gue, dan jika seandainya keadaan kembali seperti semula ... are you going to keep seeing your boyfriend?"
"Tidur, udah malam." Yana enggan menjawab pertanyaan dari Javin.
"Lo yang matiin lampu," ujar Javin.
"Gue udah tidur."
Mau tak mau, Javin bangkit dari tempat tidur untuk mematikan lampu.
***
Yana membuka matanya ketika merasakan silau dari jendela kamar. Ia menoleh ke samping, dan menemukan Leo yang masih pulas. Perempuan itu menggaruk tengkuknya sambil masih menyipitkan mata, dia tidak melihat Javin ada di kamar.
Sebelum keluar kamar, ia menurunkan Leo dari tempat tidur, takut kalau nanti bocah itu jatuh karena dipan tempat tidur yang lumayan tinggi. Ia menaruh Leo di tempat tidur kecil yang ada di karpet.
Perempuan itu meregangkan tubuhnya sembari keluar dari kamar, ia melihat sosok Javin yang tengah sibuk meracik drip coffee di pantry. "Masih belum balik?"
Javin mendongak. "Belum."
"Kok lo santai banget?"
"Ya nikmati hiduplah," balas Javin santai.
Yana menautkan alisnya. "Hah?"
"Kalo hidup gue di masa depan melarat, baru gue panik pengen balik ke masa lalu." Javin mengangkat gelasnya. "Mau?" tawarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Across The Universe
Fiksi UmumDalam sebuah cerita, pemeran utama mendapatkan kesempatan untuk kembali ke masa lalu untuk mengubah hal-hal yang disesalinya. Lalu bagaimana dengan Javin dan Yana yang tiba-tiba terlempar ke masa depan? 𝐬𝐭𝐚𝐫𝐭: 𝟎𝟔/𝟎𝟒/𝟐𝟎𝟐𝟏 𝐞𝐧𝐝: ??? ©Ma...