.•♫•♬•Start Reading•♬•♫•.
Setelah membayar tagihan di cafe Coffe Rainbow Tower Ushijima bergegas untuk menyusul Yaku yang tengah berlari absurd di jalanan. Terlihat sekali di wajah Yaku yang selalu marah itu kini tengah sedih. Ia sangat takut kehilangan seorang sahabat disisinya. Baginya lebih baik kehilangan 1.000 orang dari pada kehilangan seorang sahabat yang selalu mempercayainya.Ushijima terus berlari menyusul Yaku. Terlihat sosok Yaku yang sudah siap star di lampu lalu lintas. Entah apa yang dipikirkan Yaku saat ini tapi mengapa ia melintasi zebra cross saat lampu untuk pejalan kaki bewarna merah.
'Apa anak itu gila? ' Batin Ushijima dan berusaha menyejajarkan langkahnya dengan Yaku. Sepertinya Yaku tidak sadar bahwa Ushijima berhasil menyusulnya.
Melihat sebuah mobil Avanza yang sedang melesat kencang. Tampaknya mobil ini kehilangan kendali. Yaku yang hampir saja menjadi korban tabrakan itu langsung diselamatkan oleh Ushijima.
Brukk!!
Mobil Avanza itu sudah menabrak tiang lampu lalu lintas karena berusaha menghindari tabrakan dengan human yang ada di sana. Semua warga sekitar yang kebetulan ada di sana langsung mengerubungi lokasi kejadian. Beberapa polisi dan ambulans datang. Mungkin ada masyarakat setempat yang sudah menghubungi pihak tersebut.
"Ughh.. " Sebuah desahan kecil keluar dari mulut Yaku.
Ushijima yang tadi memeluk Yaku saat hampir tertabrak melepaskan pelukannya.
"Lu- eh, Kau baik-baik saja? " Tanya Ushijima. Yaku menoleh, nada dan gaya bahasa Ushijima sungguh berbeda. Seperti saat mereka pertama bertemu dulu. Kenapa terasa sangat asing bagi seorang Yaku sekarang.
"Oi!! Napa bengong? Gua nanya loh!! " Panggil Ushijima yang melihat Yaku hanya diam saja dengan pertanyaan yang diajukan nya.
"Eh, i-iya.. G-gua baik-baik aja kok" Balas Yaku lalu bangkit dari posisi duduknya tadi.
[hmm.. Posisinya ambigu gak ya?
-author]"Syukurlah.. oh iya aku minta maaf atas kejadian tadi ya yak.. " Tiba-tiba saja sepotong kalimat itu terlontar dari mulut Ushijima. Mungkin ia masih merasa bersalah atas kejadian di cafe tadi.
"Iyaa.. Gpp kok... Sans aja tadi gua juga kebawa emosi" Jawab Yaku dengan senyuman handalnya.
"Eh, Yaku!! Aku anterin pulang gih! " Ajak Ushijima saat Yaku hendak pergi meninggalkan nya.
"Ah, gak usah repot-repot" Tolak Yaku secara halus. Seperti Yaku mulai merasa canggung dengan Ushijima karena pembicaraannya yang formal. Yaku memeriksa ponselnya dengan tujuan untuk menelpon Bang Yosep atau sekedar chattingan dengan bang Yosep agar ia segera di jemput.
Ah, sepertinya Yaku lupa bahwa ia kehabisan kuota dan tak memiliki pulsa. "Ushi, tawaran lu tadi masih berlaku gak!? " Tanya Yaku pada Ushijima. Ushijima yang hendak meninggalkan lokasi tadi menoleh dan mengangguk.
Aslinya jika tidak ada kejadian tadi Yaku bisa saja palak Ushijima. Tapi dikarenakan spertinya Ushijima merasa bersalah, tidak memungkinkan untuk Yaku memalak Ushijima sekarang. Mereka pun pergi menuju lokasi dimana mobil Ushijima terparkir yang berada disekitar ar cafe tadi.
⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆
"Samu.. Kok kita tinggalin mereka berdua gitu aja sihh.. Ntar ka-"
"Ssttt!! Rin dengerin aku dulu! " Suna yang tadinya sedikit terganggu dengan sikap Osamu yang tiba-tiba menarik dirinya secara paksa untuk pergi dari cafe terdiam dan memutuskan untuk mendengarkan omongan Osamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗟𝗲𝗺𝗯𝗮𝗿𝗮𝗻||𝗨𝘀𝗵𝗶𝗬𝗮𝗸𝘂
FanfictionBaca aja dulu siapa tau suka.. btw ini ship kepikiran aja pas lagi gabutz.. [𝗛𝗶𝗮𝘁𝘂𝘀] ♡Ship berfokus pada UshiYaku ♡Ship lainnya akan muncul sebagai sampingan ♡Hanyalah Fanfiction ♡Chara hanyalah milik Furudate Haruichi ♡Jangan lupa follow a...