II

231 43 37
                                    

Don't be Sidder 🙏😊

Kalian bisa share ke temen-temen kalian yang belum tahu work ini ya 💜

Notes : Tolong di bacanya pelan-pelan, jangan sampe ada yang kelewat informasinya, entah di dialog atau narasinya. Gak panjang kok, jadi santai aja, ya.

👑👑👑

     Jangan pernah menantang Daphne, karena wanita itu akan selalu menerima segala bentuk tantangan, tanpa ragu. Karena dengan jelas sekali, ia merasa pria asing yang baru saja ia temui, memberikan tantangan padanya.

     Kelopak mawar yang cantik tetap selalu mempunyai duri di dalamnya, hal itu dapat kita lihat dalam diri Daphne. Wanita itu sedikit tak suka dengan cara bersikap pria yang ia tolong beberapa waktu lalu. Namun meski begitu, ia tak akan menilai seseorang dari awal pertemuan pertama mereka.

     Karena ia tahu, beberapa orang tak akan selalu memberi kesan yang baik, pada orang asing. Dan pertemuannya dengan pria ini membuat Daphne berpikir bahwa, ada baiknya untuk melakukan pertemuan lainnya. Dan mencoba mencari tahu tentangnya.

     Kini di tengah perjalanan menuju ke istana. Daphne dapat merasakan sebuah kepala telah menyender di balik punggungnya. Awalnya cukup berat, untuk dirinya mengajak pria itu ikut duduk di atas kudanya. Namun melihat kaki pria itu bengkak, membuatnya urung untuk menyuruhnya berjalan.

     Anggaplah, ini adalah kebaikan seorang Ratu dari Carovia pada orang asing yang nampak kesusahan. Tapi ia tak bisa mengelak, deru napas pria itu berhasil ia rasakan di kulit punggungnya. Membuatnya merasakan hal asing menyapanya.

     Dengan kuda yang kian memacu cepat, membuat Daphne dapat merasakan bahwa tubuh penumpang di belakangnya sedikit terguncang. Sampai akhirnya dia memelankan lajunya dan mencoba menoleh ke belakang.

     Wajah tertidur itu dapat Daphne lihat, dengan kedua netra nya. Entah kenapa tiba-tiba ada rasa iba yang menghinggapinya. Mata yang kini tertutup, dan mata yang ia lihat sebelumnya. Seolah mengatakan bahwa pria ini memang bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan.

“Harus ku pastikan kau bukan seseorang yang berbahaya,” gumamnya pelan.

👑👑👑

     Jangan terkejut, kali ini Daphne merencanakan hal aneh daripada apa pun. Karena nyatanya ia sama sekali tidak membawa pria asing itu ke istana.

“Kita sudah sampai, bangunlah.”

     Mendengar itu membuat pria yang sebelumnya tertidur, menjadi membuka matanya. Kepalanya menoleh untuk melihat ke sekelilingnya.

     Aneh.

     Itulah untuk pertama kalinya. Karena Jayden dapat melihat sebuah rumah di tengah hutan yang cukup terbuka. Dengan cepat ia menatap wanita yang kini turun dari kudanya.

“Jangan bodoh, aku tidak akan mengajakmu ke tempat asal ku. Jika kau sendiri, tak mengatakan apa pun untuk identitas mu.”

“Anggap saja ini adalah kebaikan yang menyambut mu di Carovia,” lanjutnya.

“Carovia?” ucap pria itu yang merasa tak asing dengan nama tempat ia pijaki sekarang.

“Ada apa? Kau tak tahu di sini berdiri sebuah kerajaan?” timpal Daphne.

METANOIA •JJK ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang