I

341 58 54
                                    

    
Happy Reading 🥰
Jangan lupa Apresiasi kalian ya.

Sedikit gambaran, maaf banget gak bisa memvisualisasikan dengan gambar yang bagus.

Notes : Tolong di bacanya pelan-pelan, jangan sampe ada yang kelewat informasinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Notes : Tolong di bacanya pelan-pelan, jangan sampe ada yang kelewat informasinya. Gak panjang kok, jadi santai aja, ya.

👑👑👑

     Abad ke 18 adalah awal yang baru bagi Daphne Eve, memulai tingkatan yang menjadi lebih tinggi dari sebelumnya. Mungkin dulu dia terkesan bergerak di balik punggung kokoh sang ayah. Namun kini, berbeda. Dialah yang kini berdiri di depan benteng pertahanan untuk menyambut musuh dengan masing-masing aliansi.

     Tubuh jenjang itu berjalan dengan tegak, tanpa menunduk sama sekali. Bahkan dengan segala cara Daphne menampilkan sisi terkuatnya pada semua orang. Hanya untuk menunjukkan, bahwa wanita juga dapat menjalani peran menjadi  ratu dan raja sekaligus.

     Terdengar mustahil, tapi ini Daphne. Yang kini telah resmi menjadi Ratu Carovia. Kini ia harus menuju Aula untuk bertemu dengan para penasihat kerajaan, untuk melakukan perundingan aliansi yang di kirimkan kerajaan mendiang suaminya padanya.

     Dengan gaun berbahan linen, serta kain luaran bordir yang di rancang begitu indah untuk sang ratu. Daphne berjalan dengan anggun. Beserta mahkota emasnya yang sudah bertengger di kepalanya. Senyum tipis ia tampilkan pada para pelayan yang nampak ada di sekitar lorong yang ia lalui.

“Selamat siang, Yang Mulia,” ucap salah satu ketua pelayan yang tengah membungkuk memberi hormat padanya.

“Siang, selamat bekerja, Boston,” jawabnya dengan senyum yang kecil.

     Setelah berjalan di lorong yang panjang, kini pintu berlapis emas itu terbuka lebar untuknya. Memasuki ruang aula di mana tempat singgasananya berada, dengan semua penasihat yang sudah menunggunya.

“Baiklah, katakan padaku sekarang. Apa aliansi yang mereka inginkan?”

“Kerajaan Renvile, ingin penggabungan pasukan dengan Carovia. Mereka juga ingin memegang penuh kendali di bagian font barat,” ucap Wilson dengan membentangkan peta kerajaan saat ini.

     Daphne, nampak bangkit dari kursinya dan berjalan untuk melihat peta yang ada. Beberapa sudah ada yang di tandai sebagai arahan bahwa wilayah itu cukup rawan dan butuh penguatan.

“Mungkin jika kita menyetujuinya sekarang, itu cukup terburu-buru. Dan kita tahu, sejak kematian suamiku Rudolf. Kerajaan Renvile tidak sehangat itu lagi. Dan kita tahu, bahwa musuh bisa datang dari keluarga sendiri,” jelasnya dengan mencoba menitiki satu wilayah dengan patokannya.

“Aku rasa, yang kita perlu dahulukan adalah font timur. Karena itu dekat dengan perbatasan, dan kita semua tahu, jika pasukan di sana tak sebanyak dengan font barat.”

METANOIA •JJK ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang