Y/N POV
Hari ini aku dalam mood yg bagus aku pengen masak something buat suami dan anak-anak ku. Aku sengaja menitipkan anak-anak ke mama karena aku akan pergi ke pasar tradisional, ya ke pasar tradisional tidak ke supermarket karena ada beberapa bahan yang akan aku gunakan tapi tak dijual di supermarket. Pagi setelah menitipkan anak-anak pada mama aku bergegas melajukan mobil ku menuju pasar namun tiba-tiba mobil berhenti di tengah jalan untungnya saat itu aku mengendarai dengan pelan dan tidak ditengah jalan, aku coba nyalakan lagi namun tak bisa akhirnya aku turun berusaha mengecek nampak luar mobil apa ada yg bocor tapi sia-sia karena aku tidak mengerti mobil yang aku lihat semua nampak baik-baik saja, aku pun memutuskan menelfon mobil derek. Sembari menunggu mobil derek datang seorang wanita paruh baya menghampiri ku dengan sepedanya.
Ia bertanya mengapa aku duduk di trotoar sendirian. Aku menjelaskan apa yang terjadi padanya. Lalu ia menawariku sepedanya. Aku berfikir sejenak bahwa sudah sangat lama aku tidak naik sepeda terakhir kali aku naik sepeda saat masih bersekolah. Aku pun memutuskan meminjam sepedanya dan meminta alamat wanita itu agar bisa mengembalikan sepedanya nanti saat sudah selesai, tapi ternyata rumah wanita itu berada tepat di gang belakang ku duduk. Aku pun menaiki sepeda lalu berpamitan pada nya.
Aku mengayuh sepeda dengan semangat 45 agar cepat sampai dan tidak kehabisan bahan-bahan. Sesampainya di pasar aku memarkirkan nya di parkiran motor karena aku tidak tau dimana parkiran sepeda.
Setelah satu jam berbelanja aku mendapatkan semua yang ku butuhkan. Aku pun kembali mengambil sepeda dan pulang. Sebelum pulang aku mengembalikan sepeda pada pemiliknya. Lalu naik taksi untuk kerumah.
Sesampainya di rumah aku langsung mengeluarkan bahan belanjaan ku dan mulai memasak. Hari ini aku akan memasak ayam, tumis kangkung, kentang keju, juga puding coklat.
Hampir 3 jam aku bergulat dengan semua bahan ini akhirnya semua nya selesai. Semuanya sudah siap tinggal menunggu Jackson dan anak-anak datang.
Aku naik ke kamar membersihkan diriku agar terlihat menarik saat suamiku pulang.Tak lama Jackson pun datang. Aku menyambut nya.
"Aku udah masak" ujarku
"Oh ya? Anak-anak mana bby?" Tanya nya
"Dirumah mama, aku telfon adik dulu suruh nganter" ujarku lalu menelfon Arya tapi ternyata anak-anak tak mau pulang malam ini mereka ingin menginap di rumah mama dan pulang besok pagi. Aku pun meminta Arya untuk mengantarkan Jhio karena Jhio tak akan bisa tidur tanpa ku. Arya pun mengiyakan.
Jackson yang tadi naik ke kamar sekarang sudah turun dan sudah mandi.
Ia pun memakan makanan yang sudah aku buat kan.
"Bby ini kepedesan sayurnya" protesnya saat memakan sayur buatan ku
"Yaudah gak usah dimakan nanti kamu sakit perut lagi, aku juga tadi gak cicipin sih hehehe"
"Dasar kamu tuh" ujar nya lalu mengambil sayur kembali
"Udah gak usah dimakan bby nanti kamu sakit perut" ujarku
"Masak udah di masakin gak dimakan" ujarnya
"Ya gapapa daripada kamu sakit perut kan" ujar ku
Tapi Jackson terus memakan sayur buatan ku.
"Bby udah ah" ujar ku menjauhkan sayur dari jangkauan nya
"Gak usah dimakan, makan ayam nya aja" ujar kuArya datang mengantar Jhio tepat saat aku baru saja membersihkan meja makan.
"Eh anak mommy udah dateng" ujar ku mengambil Jhio dari gendongan Arya.
"Jojo sama Jassie gak mau ikut kak" ujar Arya
"Iya tadi kakak udah telfon mama" ujar ku
Aku dan Arya sama-sama menatap satu sama lain, seperti menunggu apa yang akan dilakukan selanjutnya.
"Kamu gak pulang?" Tanya ku
"Kak capek, aku tidur sini ya" ujar nya
"Heh mama sendirian sama 2 anak kecil gak kasian?" Tanya ku
"Duh males banget kak" keluhnya
"Udah cepet kasihan mama" ujar ku mengusir nya keluar dari rumah
"Hati-hati dijalan jangan ngebut" ujar ku saat Arya sudah masuk ke mobil
Aku mengunci pintu lalu naik ke kamar dengan Jhio di gendongan ku.
"Loh anak daddy abis dari mana hmm" Jackson mengambil alih Jhio dari gendongan ku
"Ngantuk dia bby diem aja tuh ga ketawa" ujar ku karena memang Jhio selalu tersenyum saat digendong daddy nya namun sekarang ia diam saja seperti menahan rasa kantuk
"Anak daddy ngantuk ya hmm" Jackson berdiri dari kasur lalu berusaha membuat Jhio tertidur
"Twinkle twinkle little star how I wonder what you are..." Jackson menyanyikan lagu tidur untuk Jhio
Sedangkan aku membersihkan berkas-berkas Jackson yang berserakan di kasur.
"Kebiasaan banget sih kalo ngerjain apa-apa di kasur, kaya gak ada sofa aja di kamar" gerutu ku
Setelah selesai aku merebahkan tubuh ku ke kasur
Jackson meletakan Jhio yang sudah tertidur di kotak tidur nya.
Lalu ia berjinjit-jinjit ke kasur seolah tak ingin membuat suara yang akan membuat Jhio bangun.
Ia tiba-tiba menimpa tubuh ku yang terlentang dan memeluk ku dengan kedua tangan yang ia masukan di belakang punggung ku, kepalanya ia letakan di dada ku.
Aku yang tadinya bermain hp pun meletakan hp ku lalu mengelus kepala nya.
Setelah bosan dengan posisi itu Jackson bangun membenarkan posisi kepala nya diatas kepala ku lalu mendekat perlahan sampai akhirnya bibirnya menyentuh bibir ku dengan lembut, melumat dan mengabsen tiap deretan gigi ku. Saat aku mulai kehabisan nafas aku menepuk-nepuk dada nya, ia melepaskan ciuman nya lalu melihat ku yang tengah meraup udara sebanyak mungkin. Saat dirasa aku sudah menghirup cukup oksigen ia mulai menurunkan bibirnya lagi dengan sangat lembut penuh kasih sayang.TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm yours (Jackson X You)
Fanfiction"by wake up!" Dia tak menjawab hanya menggerakkan kakinya. "By wake up!!!" "5 minute by" ujarnya malas "Araseo araseo aku akan pergi sendiri bersama anak-anak, kau lanjutkan saja tidur mu" ujarku mengancamnya "Aniyoo aku bangun" ujarnya berusaha du...