Jhio menangis di pagi hari.
Mungkin karena ia tidak terbiasa dengan lingkungan diluar rumah. Meskipun hotel ini cukup besar dan mewah tapi tetap saja ini bukan rumah yang biasa ia tempati.
Selama perjalanan Jhio terus tidur, hingga pagi ini ia terus menangis tanpa henti.
Kamu dan Jackson sama-sama terbangun mendengar tangisan Jhio.
Kamu akan bangun dari tidur untuk menggendong Jhio namun Jackson meminta mu tidur kembali.
"Kamu tidur aja biar aku yang gendong" ujar nya menghampiri Jhio lalu menggendong nya.
"Cup cup cup anak nya daddy tidur lagi ya" ujar Jackson berusaha membuat Jhio tenang namun tentu saja gagal Jhio menangis makin keras.
Kamu bangun berusaha membuat kan susu untuk Jhio.
"Sayang sayang hmm cup gabole nangis utututu" Jackson terus berusaha membuat Jhio tenang namun tangisannya malah semakin kencang.
Kamu sudah selesai membuat susu lalu memasukan dot ke mulut Jhio namun ia menolak, ia tak mau meminum susu dari dot.
Kalian saling berpandangan kebingungan kenapa Jhio tidak mau.
"Sini utututu anak nya mommy" kamu mengambil Jhio dari gendongan Jackson lalu menyusui nya dengan asi mu.
Jhio langsung tenang. Ia mau meminum asi mu.
"Oh gak mau yang buatan pabrik mau nya yang alami, sama dek daddy juga suka" ujar Jackson lalu merebahkan diri ke kasur
"Kenapa malah tidur?" Tanya mu
"Terus harusnya ngapain? Minum susu juga?" Goda Jackson.
Kamu memelototi nya.
"Kamu udah kayak ibu tiri nya Rapunzel, galak" ledek Jackson
"Oke gak ada jatah seminggu" ujar mu lalu berlalu membuka gorden hotel.
"Gak, gak mau, kan tujuannya mau liburan mau honeymoon bbyyyyyy"
"Honeymoon apa? Anaknya udah 3 masih kurang" protes mu
"Dua lagi bby biar pas 5" ujarnya dengan sumringah
"Iya gantian ya kamu yang ngelahirin"
"Gak bisa bby mau dilahirin dari mana? Dari bersin?"
"Ya gak bisa lah hahaha udah sana mandi udah terang tuh"
Jackson pergi mandi.Kalian pergi berkunjung ke sebuah kebun binatang di NY.
"Woah" ujar Jassie takjub
"It's like a zoo in Curious George" ujar Jojo
"Kak liat ada kembaran kakak" ledek Arya menunjuk simpanse
Kamu menggigit lengan Arya.
"Sakit kak argh mami kakak gigit aku" adu Arya pada mami namun mami tak bersama kalian
"Loh mami mana kak?" Tanya nya
"Loh kok gak ada" ujarmu
"Mami mana kak?" Panik Arya
"Ya gak tau kamu gimana gak jagain mami nya" kesal mu
"Itu mami disana" ujar Jackson menunjuk ke arah stan aksesoris
"Mamiiiiii" teriakmu menghampiri mami
"Kakak liat ini sama ini bagusan mana?" Ujar mami menunjukan 2 buah jepit rambut
"Mami ah kenapa malah disini kakak kira ilang" kesal mu
"Hih orang ditanya ini bagusan mana?" Ujar mami
"Buat apa mi?"
"Buat Jassie lah masa buat Arya"
Kamu dan adikmu saling melihat satu sama lain, kan mami yang salah pake ngilang kok malah kaya kita yang dimarahin ya batin kalian
"Udah yang ini aja, adek bayar" ujar mami pergi membawa sebuah jepit rambut
"Bayar" ujarmu pergi meninggalkan Arya"Mommy look there" ujar Jojo menunjuk sebuah lapangan tempat banyak turis duduk
"Mommy mau kesana" ujar Jojo
Kamu mengangguk
"Mommy there is a butterfly around my head" ujar Jojo kegirangan saat beberapa kupu-kupu terbang mengitari nya.
Sementara Jassie berjalan-jalan dengan uncle nya.
"This is mine!!" Ujar seorang anak mengambil bola dari Jojo
Kamu yang melihat itu langsung meminta Jackson menghampiri Jojo
"I just wanted to help, the ball rolled to my feet jadi aku ambil tapi dia marah" jelas Jojo sembari menunjuk ke arah anak tadi
"It's okay kakak, yang penting kakak udah baik ke dia okay, ayo beli makan" ujar Jackson lalu menggendong Jojo
"Kakak mau makan apa?" Tanya Jackson
"Chicken" jawab Jojo
"Okay, let's find a resto untuk makan ayam" ujar Jackson
"Adek ayok" teriakmu pada Arya yang sedang bermain dengan Jassie
"Ayo mami" ujarmu
"Bentar ah" ujar mami tak mau berdiri dari duduknya
"Yauda mami kakak tinggal ya" ancam mu
Mami pun bangun dari duduknya dengan malas.
Kalian mencari restoran terdekat untuk makan.if you like the story please click vote thankyou😊
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm yours (Jackson X You)
Fanfic"by wake up!" Dia tak menjawab hanya menggerakkan kakinya. "By wake up!!!" "5 minute by" ujarnya malas "Araseo araseo aku akan pergi sendiri bersama anak-anak, kau lanjutkan saja tidur mu" ujarku mengancamnya "Aniyoo aku bangun" ujarnya berusaha du...