Bagian . 2 : Rantang makanan

118 16 1
                                    

Setelah acara reunian kemarin malam , tubuh Juyeon menjadi pegal-pegal semua. Ia juga kelelahan hingga menyebabkan diri nya bangun jam 10 pagi.

Selesai melakukan kegiatan pagi , yang di mana biasa nya Juyeon selalu mencuci wajah nya , menggosok gigi , atau bahlan mandi sekalipun , Juyeon bergegas turun ke lantai dasar.

Untung saja hari ini Juyeon masuk kuliah nya siang. Jadi tidak perlu di khawatirkan , karena ia masih memiliki waktu bersantai di rumah selama beberapa jam.

"Bi , makanan hari ini apa ya?" Tanya Juyeon pada salah satu asisten rumah tangga nya. Juyeon tidak mampu mengurus rumah sebesar ini. Jadi ia mendatangkan 2 asisten rumah tangga.

"Duh maaf tuan , bibi lagi gak masak apa-apa. Bibi bangun kesiangan" ucap sang asisten.

"Mba Minah gimana?"

"Sama tuan. Minah juga kesiangan" jawab nya lagi. Juyeon dapat memaklumi itu. Tidak masalah juga.

"Tapi tuan , tadi bibi nemu ini di depan pintu. Waktu bibi lagi pengen buang sampah" Kata nya seraya menyerahkan rantang makanan pada Juyeon.

Juyeon mengangguk dan menerima nya. "Makasih bi ," dan setelah itu si asisten rumah tangga di persilahkan untuk kembali ke aktifitas bekerja nya lagi.

"Rantang makanan? Siapa yang ngirim gue beginian?" Begitu pikir Juyeon yang tengah meletakkan makanan di dalam nya ke piring.

"Apa Kevin yang kirim? Atau mungkin duo kembar?" Asumsi Juyeon. "Tapi gak mungkin sih. Mereka juga gak pernah kirim secara diem-diem" lanjut nya.

Tapi Juyeon tak menghiraukan hal itu. Ia memiliki pikiran positif , siapa tahu memang benar , di antara Kevin dan duo kembar lah yang mengirim nya tanpa sepengetahuan Juyeon.

Karena lapar akhir nya Juyeon memakan nya dengan lahap. Sambil menonton tayangan kesukaan nya , Juyeon nampak terlihat sangat tenang sambil sesekali tertawa-tawa.

Sekelebat memori pun membuat nya ia terbayang lagi. Dimana saat itu , Juyeon menjadi anak basket yang tenar yang di gandrungi banyak perempuan atau bahkan laki-laki di sekolah nya.

Juyeon yang mengingat itu jadi senyam-senyum sendiri. Dan memori nya terputar lagi ke lain cerita. Yaitu dimana saat Juyeon sedang booming sekali , malah di jadikan jalan ninja untuk salah satu murid laki-laki yang setiap hari mengikuti nya kemanapun ia pergi.

Selalu membelikan Juyeon minuman seperti kotak susu ataupun soda , membelikan makanan ringan , bahkan murid laki-laki itu rela menunggu Juyeon pulang meninggalkan gedung sekolah.

Tapi miris nya , Juyeon malah mendapatkan kenyataan pahit. Kalau ternyata murid itu terlalu ter-obsesi pada ketampanan dan kegagahan nya. Hingga dia melakukan hal-hal yang tidak masuk akal demi Juyeon.

"Kalo di inget lagi , tuh masalah kelar nya pas Chanhee nurunin anceman gak sih?" Monolog Juyeon.

Kejadian itu tidak dengan mudah nya terselesaikan. Apapun halangan nya , murid itu tetap mendapatkan jalan nya untuk terus mengikuti Juyeon. Hingga akhirnya Chanhee mengancam murid itu untuk membunuh nya.

Mengerikan sih. Tapi hanya itu satu-satu nya cara yang dapat Chanhee bantu. Dan akhirnya murid laki-laki itu benar-benar menjauhi Juyeon.

Sampai ada informasi pemberitahuan bahwa dia pindah sekolah ke luar negri.

Tapi , Saat reunian kemarin , Chanhee dan Changmin membahas soal rumor salah satu anak angkatan 5 yang ter-obsesi dengan Juyeon itu. Tetapi Juyeon tidak mendengar keseluruhan karena keburu di panggil dengan Seonghwa.

Usai makanan yang di makan nya itu sudah habis , Juyeon imgin pergi keluar sebentar untuk membeli minuman soda.

Tapi tiba-tiba ia di kejutkan dengan suara kertas yang baru saja ia pijak. Juyeon tak sengaja.

- Gimana , lo suka makanan nya gak? -

Seketika pikiran Juyeon langsung negatif. Tapi segera ia tepis dan berpikir kalau , "Mungkin nih kertas gak ke ambil sama bibi kali ya?"

Dan sedetik berikut nya Juyeon menarik sudut bibir nya. "Gue suka banget lah. Secara itu makanan kesukaan gue hahaha"



















 [ ✓ ] ( 2 ) : Sticky Notes | LEE JUYEON Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang