Dua

23 6 2
                                    

     Happy reading jan lupa vote dan komen gaesss

  Di sebuah rumah

"Assalamualaikum" ucap syahira saat tiba di rumah nya.

"Walaikumsallam" ucap salah satu suara yang tak asing bagi syahira.

Lalu syahira pun mencari sumber suara tersebut dan mata syahira berbinar ketika melihat kakanya  yang bernama tio.
Iya lelaki yang menjawab salam nya syahira ialah tio kaka nya syahira.

"BANGG TIOOO" ucap dengan lantang dan menghampiri tio.

"Ya ampun syah jangan teriak ini dirumah bukan di kebun binatang"ucap tio kesal.

"Bang tio tumben pulang bang?" tanya syahi

"Emang abang gabole pulang ke rumah?" tanya tio sambil menaik turunkan alis nya

"Hehe boleh ko bang" ucap syahira

"Abang kangen sama kamu syah"ucap tio gemas mengacak rambut syahira "lagipula tugas kuliah abang sudah selesai dan dosen abang ada yang gabisa hadir jadinya abang bisa bebas"lanjut tio.

Syahira hanya menggangguk paham dan ga lama syahira pun memeluk abangnya itu.

"Bang syahira kangen banget sama bang tio" ucap syahira dia memang benar sudah merindukan abangnya itu
Tio juga membalas pelukan syahira
"Abang juga kangen sama kamu syah" ucap tio.

Selang berapa menit sari pun datang dan melihat tio dan syahira sedang menukar rasa rindu mereka sari pun tersenyum melihat mereka berdua.
Syahira yang melihat ada sari pun langsung melepas pelukannya.

"Yauda bang syahi ke atas dulu ya mau ganti baju" ucap syahi

"Yasudah sana" ucap tio
Syahi pun menaiki anak tangga di menuju kamar dia

"Den makanannya sudah bibi siapin di meja makan" ucap sari

"Ohh iya bi nanti nunggu syahi"ucap tio tersenyum

"Yasudah den bibi kebelakang lagi ya" ucap sari dan diangguki oleh tio

Setelah mereka makan mereka duduk diruang televisi untuk menikmati film kartun upin ipin. Syahi pun tertawa melihat film tersebut.

Dan tak lama syahi mendengar ada suara mobil yang berhenti di samping rumahnya.
Dengan penasaran syahi pengintip dari jendela benar saja rumah yang berada di samping dia saat ini sudah di tempati.

"Hayooo ngapain" ucap tio mengagetkan syahi

"Astaghfirullah bang tio syahi kaget tau" jawab syahi kesal.

"Bang kita keluar yu liat tetangga baru kita" lanjut syahi dan diangguki oleh tio.

Mereka berdua keluar dan melihat dua orang turun dari mobil sambil mengangkat barang barang tersebut.

Lalu tio pun menghampiri mereka berdua dan menawarkan untuk membantu mereka dan saat selesai salah satu dari kedua mereka pergi meninggalkan rumah itu,dia adalah orang yang membantu mengangkat barang barang  itu masuk ke dalam rumah tersebut  bukan orang yang ingin menempati tempat itu.

"Makasih ya bang" melihat orang yang lebih tua di hadapan dia ini.
bukan tua mereka hanya berbeda tiga tahun.

"Sama sama" ucap tio
Lalu syahira pun menghampiri mereka berdua dan tatapan syahira tak lepas dari cowok itu.

"Ohhiya lu yang bakal nempatin tempat ini?" tanya tio.

"Iya" jawab cowok tersebut.

"Kenalin gua tio dan ini adik gua namanya syahira" ucap tio sambil menunjuk syahira.
Pemuda itu pun mengangguk paham.

"Gua sandi " ucap cowo tersebut,iya cowo yang akan menempati tempat itu bernama sandi.

Sandi melihat syahira sambil tersenyum "manis" gumamnya.
Syahira pun yang di tatap sandi menjadi gugup dia juga menyukai sandi saat pertama sandi datang.

"Yauda gua balik kerumah dulu semoga kita bisa bertetangga dengan baik" ucap tio kepada sandi  "yuu dek masuk"lanjut tio sambil merangkul pundak syahira dan diangguki oleh syahira.

Pada saat masuk kerumah syahira tersenyum tio yang melihatnya pun langsung bertanya.

"Kamu kenapa senyum syah?" tanya tio
Syahi yang tertangkap basah pun langsung kelagepan.

"Hem anu... itu Syahi gapapko" ucapnya sambil menetralkan tubuhnya.

"Kamu suka sama sandi?" tanya tio tiba tiba
Mengapa tio bisa tau akan hal itu bahkan syahi pun belum memberitahu dan belum mengatakan apapun kepadanya.

"Inget yaa de kita dan dia itu beda agama kamu mungkin bisa berteman dengan dia tapi inget kamu dan dia gabisa bersatu"ucap tio meninggalkan syahira yang masih mematung.
Tio benar dia dan sandi memang beda agama.

Pada saat tio memperkenalkan syahira, pada saat itu juga syahira melihat kalung yang dipakai oleh sandi bertanda salib.
Syahira pun menaiki anak tangga menuju ke kamarnya.

Tak Bisa BersatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang