Sembilan

8 0 0
                                    


Selamat membaca maaf kalo ada typo:)

Pagi ini syahira berangkat sendiri tidak diantar oleh tio,Karena kemauan syahira sendiri dan dia ingin menaiki angkutan umum saja.

"Huft" ucap syahira sambil membuang napas nya. Sedari tadi dia masih menunggu angkutan umum. Pasalnya jam sudah menunjukan pukul 6:30 dan 30 menit lagi gerbang sekolah akan ditutup dan bel masuk pun akan berbunyi.

Tak lama angkutan umum itupun datang dan syahira pun langsung mengangkat tangan kananya sambil melambai ke depan untuk memberhentikan angkutan umum itu.

Saat tiba disekolah gerbang sekolahnya sudah ditutup.

"Mang dadang"ucap syahira. Kepada satpam yang bekerja di sekolah itu.

"Ehh iya neng" jawab dadang

"Mang bukain dong,syahi terlambat" ucapnya dengan muka memelas

"Aduh neng mamang binggung"ucapnya

"SYAHIRAAA!!!!"ucap guru yang tiba tiba datang menuju gerbang

"Mampus gua"ucapnya pelan.
"Hehe pa toni"ucapnya dengan tersenyum. Iya guru yang tadi menghampiri mereka berdua itu adalah toni guru paling kiler disekolah Smandel.

"Kenapa baru datang!!"ucap pak toni membuat syahi kelagepan.

"Hmm ini pak itu anu..."ucap syahi gugup

"Itu anu itu anu, saya tanya kenapa kamu terlambat?"tanya nya lagi

"S-saya tadi berangkat naik angkot pak terus angkot yang saya tumpangin mogok pak, jadinya saya turun dan nyari angkot lain" jawabnya dengan jujur

"Kamu ini kan pengurus osis di sekolah harusnya mencontohkan yang baik untuk adik kelas kamu syahira?"ucap pak toni

"Huft, kan saya juga ga pernah terlambat pak ini pertama kali saya terlambat itu juga karena angkot yang saya tumpangi mogok?"jelasnya lagi.

"Kamu ini malah menyalahkan angkot"ucap pak toni,
"Setelah ini kamu ke ruang osis minta hukuman sama mereka"ucap pa toni pergi

Syahira pun langsung menuju ruang osis dan saat tiba didepan ruang tersebut diapun langsung mengetok pintu.

TOK TOK TOK

"Assalamualaikum"ucapnya. Namun saat tidak ada jawaban syahira pun melangkahkan kaki nya untuk masuk. Dan dia melihat seseorang yang sedang fokus dengan laptopnya.

"Zan?"tanya syahira. Fauzan yang merasa terpanggil pun langsung mengalihkan matanya dari layar laptop tersebut.

"Syahira? ko lu ada disini?"tanya fauzan

"Gua terlambat"ucapnya sambil duduk di samping fauzan

"Ko tumben"ucap fauzan yang kali ini menatap syahira,pasalnya syahira tidak pernah terlambat dari kelas X.

"Tadi gua naik angkot, terus angkot yang gua tumpangin malah mogok"jelasnya dengan menaruh kepala diatas meja itu.

"Kenapa ngga minta di antar bang tio?"tanya fauzan sambil menaikan satu alisnya

"Tadinya juga bang tio mau nganter,cuman gua nya yang ngga mau gua kira gua ngga bakal telat ternyata gua telat, kalo gitu tadi aja gua anter ama bang tio"ucapnya dengan menyesal

Fauzan pun terkekeh mendengar jawaban dari syahira. Syahira yang menyadari itupun langsung menoleh dan memukul lengan lelaki itu.

"Aww,sakit syah"ucap fauzan sambil mengelus lenganya

"Lagian malah ketawa apa yang lucu coba"ucapnya kesal

"Lagian lu ngeyel dikasih tau ama abang sendiri malah ga nurut"ucap fauzan

"Yauda gua mau minta hukuman gua zan"ucap syahira sambil menulis namanya di buku khusus siswa yang terlambat.

"Bersihin toilet syah"ucap fauzan santai

Setelah mendengar ucapan fauzan tadi syahira pun bergegas keluar untuk melakukan hukumannya agar dia bisa cepat cepat kembali ke kelasnya.

"SYAHIRAAA"ucap nada yang tengah melihat syahira yang sudah berada di  depan pintu.

Syahira pun langsung masuk dan menduduki kursinya itu, lalu dia melihat kesamping mengapa tidak ada sandi di tempatnya.

"Sandi gamasuk?"tanya syahira kepada kedua sahabatnya itu. Mereka pun hanya menggelengkan kepala mereka bertanda bahwa mereka tidak tahu.

"Lu kenapa ko baru dateng?"tanya livia

"Gua tadi bersihin toilet dulu,gara gara terlambat" ucap nya

"HAHAHAHA,gila seorang syahira bisa terlambat juga"ucap nada sambil tertawa.

"Bisa lah, itung itung nyobain"jawab syahira

Gadis itu masih melihat ke kursi yang berada di sampinya itu, kemana lelaki itu pergi? kalau pun dia tidak masuk apakah dia sakit? tanyanya dalam hati

Bel istirahat pun berbunyi

Syahira dan teman temannya sedang menuju kantin, saat ditengah perjalan syahira pun melihat fauzan dan menghampiri lelaki itu.

"Kalian duluan aja"ucapnya

"Lu mau kemana?"tanya livia dan diangguki oleh nada

"Gua mau ke fauzan dulu"ucapnya sambil meninggalkan kedua sahabatnya itu

"Gua berdoa semoga fauzan bisa bikin syahira tersenyum terus biar syahira ngga jatuh cinta dengan sandi"ucap nada

"Masalah hatikan ngga ada yang tau nad, lu taukan syahira sukanya ama sandi kita doain aja yang terbaik buat syahira"ucap livia

"Viaa"ucap lelaki dari belakang mereka berdua. Sontak saja mereka pun langsung menoleh dan melihat ada tama disana yang sedang berjalan menghampiri mereka berdua

"Kantin yuk"ajak tama

"Ayoo"ucap livia. Mereka berdua pun pergi begitu saja tanpa memrdulikan nada yang sedari tadi ada bersama mereka.

"Kan batu emang mentang mentang ada pacarnya gua ditinggalin"ucap nada kesal. Lalu dia pun menyusul pasangan itu.

Sedangkan syahira pun sudah berdiri di depan fauzan. Fauzan pun melihat syahira dan memberi isyarat kepada syawal, dia yang mengerti pun langsung mengangguk. "Sukses bro semoga berhasil"ucapnya sambil menepuk belakang bahu fauzan. Lalu dia pun pergi meninggalkan syahira dan fauzan.

"Zan makasih ya"ucap syahira

"Makasih buat?"tanya nya binggung

"Buat semalem"ucap syahira yang masih menatap fauzan

"Astaga syah udah berapa kali lu bilang makasih"ucapnya sambil terkekeh

"Tapi gua  ngerasa kaya gaenak gitu masa gua ga ngobatin luka lu"ucapnya sambil menunduk

"Gapapa syah lagi pula udah diobatin sama bunda ko"ucap fauzan.
"Yaudah ke kantin yuk"ajak fauzan

Syahira pun mengangkat wajahnya dan menatap mata fauzan lalu dia pun mengangguk.










Jadi gimana?

Syahira dengan fauzan?

Atau

Syahira dengan sandi?







Jangan lupa vote nya yaa:)

Tak Bisa BersatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang