Tujuh

12 1 0
                                    


Syahira binggung kenapa dia bisa berada ditaman lalu mata syahira menangkap seseorang yang sepertinya ia kenal.
Dengan mata yang menyipit untuk bisa melihat orang tersebut dari ke jauhan.
"Sandi"gumamnya
Syahira bisa mengenali orang tersebut orang itu ilah sandi lelaki yang ia sukai namun hanya  bisa dia pendam.
Lalu syahira pun binggung siapa perempuan yang berada bersama sandi tersebut pasalnya syahira tidak bisa melihat mereka berdua karena mereka membelakangi syahira.
Mereka pun tertawa ria syahira yang melihatnya pun merasa sakit didalam hati nya dadanya tiba tiba sesak.
Syahira tahu bahwa dia tak bisa memiliki sandi seutuhnya tetapi apakah tidak bisa dia selalu bersama dengan sandi walau hanya sebentar saja.
Tidak terasa sebutir air matanya jatuh syahira menangis saat melihat sandi pergi bersama perempuan itu.
Syahira pun mengejar sandi dengan berjalan cepat agar tidak tertinggal jejak mereka berdua tanpa di duga syahira terpeleset dan tubuhnya jatuh ketanah. Bertepatan juga dengan tubuhnya yang jatuh ke lantai.

"Argghhh"ringis syahira saat mengusap bokong belakangnya yang terkena lantai.

Emang ya klo misalnya kita sedang mimpi jatuh dari pohon atau terpeleset seperti syahira sakit nya berasa nyata,udah kaya ngelihat dia dengan yang lain.

Lalu dia melihat disekelilingnya dan dia saat ini berada di kamarnya.
"Mimpi?"ucapnya.
Tapi mengapa mimpi itu serasa nyata.
Syahira pun melihat jam dikamarnya menunjukan pukul 01:00 lalu dia pun lupa bahwa dia belom melaksanakan shalat isya.
Dengan cepat syahira menuju kamar mandi dan mengambil wudhu.
Syahira pun sudah memakai mukenahnya dan dia pun melaksanakan shalat isya dan di lanjut dengan shalat malam.

walaupun syahira anaknya begitu dia tidak pernah meninggalkan shalat nya

Pada saat shalat malam syahira pun berdoa.
"Ya Allah syahi tahu syahi kadang suka lalai akan perintahmu syahi juga kadang juga bermalas malasan untuk shalat,ya Allah syahi mohon semoga apa yang syahi mimpikan tadi itu engga akan pernah terjadi,syahi takut mimpi itu terjadi,ya Allah syahi tahu syahi dan sandi berbeda agama tapi tak bisa kah engkau menyatukan kita berdua walau hanya sebentar saja syahi mohon ya Allah"ucap syahi dalam doa nya.

Syahira pun melipat sajadah dan juga mukenahnya.

Lalu syahira pun bermain ponsel sebentar dan tak lama ngantuk itu pun datang lagi.
Syahi pun tertidur,tak lupa dia membaca doa agar mimpi itu tidak datang lagi.

"Syahiii buka pintunyaa kamu ga sekolah apaaaa!!!!!" ucap tio yang sudah kesal pasalnya dia sudah 30 menit berdiri di depan pintu kamar syahira tetapi tidak ada jawaban dari dalam.
Syahira masih tertidur,karena sehabis melakukan shalat subhu dia tertidur lagi.

"3 menit lagi bang"ucap syahira dari dalam kamarnya
Tio yang sudah geram pun menyuruh pembantu nya untuk mengambil kunci cadangan agar dia bisa membuka kamar syahira.

"Syahiraa, ya Allah nih anak kebo banget syahiraa bangunnnn ini udah jam setengah tujuhhh!!!!"ucap tio dengan suara sedikit berteriak.

"Ohh masih jam setengah tujuh bang"ucap syahira yang belum sadar.
Tak lama dia pun terbangun.
"APAAA!!! jam setengah tujuh!!"ucapnya kaget.

"Nah kan baru nyadar,buruan mandi sana"suruh tio.
Syahira pun langsung memasuki kamar mandi.
Tak lama syahira pun turun dari kamar nya dan menghampiri tio.

"Bang ayoo buruan keburu udah ditutup gerbangnya"ucap syahira yang panik.
Pasalnya waktu mereka tinggal 20 menit lagi dan bel akan berbunyi.
Tio pun bangun dari meja makannya.

"Gak mau makan dulu?"tawarnya

"Engga bang keburu telat,udah bang ayoo"ajak syahira.

Mereka pun pergi kesekolah,selama perjalanan syahira tak henti henti nya mengomel.

"Bang tio sii kenapa ngga bangunin syahi sii"ucapnya kesal.

"Lah abang udah bangunin kamu selama 30 menit abang berdiri di depan kamar kamu"ucap tio yang ikut juga kesal.

Pasalnya malah dia yang kena omel dengan syahira.

"Hehe maaf bang"ucap syahi tanpa bersalah.
Mereka pun sampai di depan gerbang sekolah syahira keberuntungan lagi bersama dengan syahira jalanan sedang tidak macet jadi tio bisa melajukan kendaraannya dengan sedikit kencang.

Syahira pun langsung menyalami punggung tangan tio dan memberi salam kepadanya.

"Assalamualaikum bang"ucap syahira tak lupa dia mencium pipi abangnya itu.

"Wa'alaikumsallam"jawab tio yang mengelus pucuk kepala syahi.
Syahira pun dengan terburu buru memasuki sekolahnya itu.

Tak lama tio pun pergi meninggalkan sekolah syahi dan menuju rumah temannya.










Kira kira mimpinya syahira bakal jadi nyata ngga ya? penasarankan? langsung aja ke part berikutnya:)

Tak Bisa BersatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang