.
..
.
Seperti hari-hari sebelumnya, (y/n) tengah menatap Inumaki dari kejauhan. Laki-laki manis berambut putih tulang itu tengah berada dalam circle orang-orang terkenal di SMA Jujutsu... Ya walau isinya cuman ada sepuluh siswa sih.
(Y/n) diam-diam memotret wajah tersenyum Inumaki yang hanya dia perlihatkan didepan teman dan sahabatnya.
Jujur, itu membuat (y/n) sedikit patah hati karena Inumaki selalu memasang tampang datar sedatar dadanya (y/n).
(Y/n) balik melirik kearah perempuan-perempuan yang ada didekat Inumaki.
Gunung semua.
(Y/n) menyentuh dadanya sendiri dengan air mata mengalir deras dari kedua matanya.
"Ah... Inumaki-kun ternyata sukanya yang berbentuk gunung, bukan jalan tol seperti milikku."
.
.
.Inumaki terlihat bingung mencari gadis stalker yang selalu nyangkut dan mengintip entah dimana. Biasanya akan terdengar runtutan bunyi cekrek entah itu dari ponsel atau dari kamera DSLR milik sang gadis.
Mata ametyst Inumaki Toge tak bisa menemukan (y/n) sepanjang dia melihat. Seketika perasaan asing menerpa bulu kuduknya. Apa lagi kali ini? Apa gadis itu akan terang-terangan kali ini dalam hal menguntitnya?
Tiga tahun menguntit Inumaki seperti seseorang tanpa dosa.
Inumaki sendiri awalnya sangat ingin (y/n) menjauh darinya. Gadis itu seperti seorang fan girl gila ketemu idola.
Inumaki merinding.
Laki-laki itu memilih kembali kekelas dan meninggalkan Okkotsu Yuuta, Zenin Maki, Panda, beserta trio anak kelas satu dihalaman.
Tangan Inumaki membuka pintu kelas. Matanya disambut dengan penampakan (y/n) yang memucat disudut kelas dengan tangan memeluk lutut dengan sebuah roh yang melayang keluar dari mulutnya.
Inumaki berjalan mendekati (y/n). Wajah (y/n) terlihat terdistorsi dan seperti sebuah kertas. Putih pucat.
Inumaki berjongkok didekat (y/n). Jari telunjuknya menekan-nekan pipi bulat (y/n) pelan. Yang dia cari-cari tadi ternyata tengah termenung disudut kelas.
"Kombu?" pertanyaan Inumaki tentu tidak dijawab langsung oleh (y/n).
Gadis itu masih setia meratapi dada datarnya.
"(Y/n)-san."
Panggilan Inumaki perlahan mengembalikan roh (y/n) yang tadi keluar lewat mulut. Manik (e/c) mengerjap pelan menatap manik ungu ametyst yang hanya berjarak sejengkal dari wajahnya. "Um...ya?"
Inumaki mengernyit pelan, "daijobu?" gadis didepannya biasanya akan berteriak kegirangan ketika Inumaki mendekatkan wajahnya pada wajah gadis itu.
Oh... Lola.
Terpaan nafas Inumaki yang dekat itu akhirnya menyadarkan (y/n). Wajahnya merah seperti tomat matang hingga ke kuncup telinga.
Duak!
Gadis itu spontan memberi jarak tanpa menyadari dinding beton dibelakang kepalanya. Dan berakhir dengan pingsan ditempat.
Inumaki menghela nafas pelan. Tangan Inumaki kini terletak dibawah lutut dan punggung. Inumaki membawa dengan mudah tubuh (y/n) bersamanya.
Ke UKS tentunya.
.
.
."Berat juga..."
.
.
..
.
.T
B
C.
.
..
.
..
.
.Bonus:
Inumaki kalau senyum bikin jantung meledug ya bund :''3.
.
..
.
..
.
.Cr: _mizuki_dream on twt
.
.
..
.
.See you next chapter 🏃🏻♀💨💨💨
24 Mei 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ ࿆ Gebetan? [I. Toge x Reders]
FanfictionSebagai seorang calon pacar, sudah semestinya mengerti apa yang diucapkan hingga dipikirkan orang yang diincar, tapi bagaimana caranya mengerti kalau yang dikeluarkan dari mulutnya hanya berbagai macam jenis isian Onigiri? . . . Perjalanan (name) se...