ৡৢ 07 Cemburu

1K 230 13
                                    

Makan malam, (y/n) menatap kearah kari yang tengah dia santap bersama potongan besar ayam goreng dengan kentang dan wortel. Makanan penginapan hari ini sangat memanjakan lidah (y/n).

Potongan besar dicoba dia telan, tapi sayang malah tersangkut dan berakibat (y/n) batuk-batuk. Tangannya memukul-mukul pelan dadanya yang mulai sesak.

Sebuah tangan terulur memberinya air minum. Itu Inumaki. Laki-laki itu tampak menatapnya cemas.

"Tuna?"

Meski ucapan Inumaki selalu aneh dan terkesan gaje, (y/n) hanya mengangguk setelah menandaskan segelas air minum pemberian Inumaki.

"Terimakasih, Inumaki-san."

San, suffix yang biasa dipakai (y/n) selah berubah. Inumaki dilanda kebingungan. Tidak biasanya, rasanya (y/n) seperti tengah memberi jarak baru padanya.

Kenapa? Inumaki semakin bingung dengan sikap (y/n) yang acuh dan melanjutkan makannya. Tidak melirik Inumaki sedikitpun hingga butir nasi terakhir dipiringnya.

Sepasang sumpit menjorok kedalam, meletakkan beberapa potongan wortel kedalam piring (y/n).

"Kau suka wortel, kan?" Noritoshi Kamo terlihat memindahkan beberapa wortel lainnya dari piring nya. "Makan juga punyaku."

(Y/n) mengangguk, sumpit miliknya kembali mengait wortel-wortel dan menghabiskannya.

"Noritoshi-san dan (y/n)-chan itu sebenarnya punya hubungan apa?"

Pertanyaan yang dilayangkan oleh gadis berambut coklat sebahu khasnya itu mengundang lirikan banyak orang disana. Termasuk seorang Inumaki Toge yang selalu was-was dan kepo dengan hubungan (y/n) dengan Noritoshi.

Inumaki memasang telinga, fokus dengan kata-kata yang akan keluar dari (y/n) maupun Noritoshi.

"Mereka tunangan," celetuk seseorang mengundang tanya dan kejut dari mereka yang ada diruang makan itu.

Kokichi Muta terlihat asik mengunyah makanannya setelah celetukan maut yang mengundang wajah muram bagi Inumaki.

(Y/n) sendiri menautkan alisnya lalu menatap Noritoshi bingung. Noritoshi sama bingungnya dengan (y/n). Wajah cengo dengan mata menyipit terlihat menatap Kokichi yang menjentikkan sebelah kelopak mata, seolah-olah mengode agar ikut dengan arus yang dia buat.

Noritoshi yang memang sudah tahu hubungan (y/n) dan Inumaki langsung konek dan memeluk bahu (y/n).

"Iya, kami tunangan." Noritoshi tersenyum tipis. Melirik kecil genggaman Inumaki yang menguat pada sumpitnya.

Tak!

Inumaki berdiri, meninggalkan meja makan dan keluar dari ruangan. Kokichi tertawa melihat reaksi Inumaki yang menurutnya lucu itu.

Maki sendiri mengaduk sup miliknya, "Toge... Menurut kalian dia akan cemburu? Atau marah? Atau sebaliknya, membiarkan masalah ini dan gagal membuat (y/n) dan Toge jadian."

Hening, ucapan Maki ada benarnya. Melakukan hal ini tidak akan selalu memberi hasil sesuai keinginan.

"Hm... Sepertinya kami terlalu berlebihan," ujar Kokichi.

"Kurasa juga begitu," sahut Noritoshi.

(Y/n) meletakkan sumpit dan berdiri menyusul Inumaki. "Aku akan berbicara dan menjelaskan semuanya pada Inumaki-san." katanya diambang pintu sebelum.

.
.
.

.
.
.

.
.
.

T
B
C

.
.
.

.
.
.

San: aku kangen bikin NSFW 🥺

.
.
.

.
.
.

8 Maret 2022

✔  ࿆  Gebetan? [I. Toge x Reders]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang