03.00

24 5 0
                                    


"Demi apa lo kenal sama gibran? Mintain wa haikal dong" biru yang baru saja keluar dari dalam toilet menatap sky dengan berbinar.

"Ngga anjir, kebetulan aja tadi ketemu" kata sky sembari mencuci tangannya di wastafel.

"Aihh padahal gue pengen banget pdktan sama dia"

"Lo suka sama haikal?"

"Umm bisa dibilang iya bisa dibilang ngga, hehe" sky hanya membalas dengan tersenyum.

"Suka mah bilang aja, ayok cabut"

"Lo diem aja anjir"

"Gimana kalo gue bilang ke cecil"

"Jangan anjir!" Biru reflek memukul lengan kanan sky dengan panik.

"Aww sakit monyet"

"Makanya jangan bilang sama siapa-siapa"

"Iya iya"

Semua murid telah pulang, tapi sebelum pulang, sky dan biru sempat mampir menuju toilet untuk membuang air kecil.

Tapi saat mereka melewati sebuah kelas dipojok sebelah kanan, mereka mendengar sesuatu seperti seorang anak perempuan dan anak laki-laki yang sedang berbicara satu sama lain.

Sky yang mendengar hal tersebut segera menghentikan langkahnya perlahan dan berusaha mendekati sumber suara secara perlahan.

"Sky lo mau kemana?" Tanya biru penasaran.

"Lo ga denger ada suara orang?"

"Suara orang? Ngga tuh"

"Masa sih, bentar gue liat" sky yang sudah cukup dekat dengan kelas itu mencoba untuk masuk dan mencari tau darimana suara itu berasal.

"Ehh sky tungguin" dirasa sudah dekat dengan suara itu, sky mendengar keduanya berbicara kembali.

"Lo udah punya cowo kan, ntar gua yang disalahin sama cowo lo"

"Tapi gib gue suka sama lo, gue ga mau sama dia"

"Terus kenapa lo pacarin?"

"Gue pacaran sama dia cuma mau deketin lo gibran" mendengar nama gibran, sky langsung mengenal siapa dibalik suara misterius dipojok kelas itu.

tanpa pikir panjang lagi dirinya semakin mendekat dan, "kalian ngapa-" setelah menyaksikan apa yang terjadi dihadapannya, sky terkejut dan membuka matanya lebar.

"K-kalian ngapain?" Tanya sky masih dengan tatapan tidak percaya.

"Oh, halo cantik" sapa gibran memandangi sky dengan tersenyum.

Sky yang terlanjur kaget segera beranjak pergi darisana, mengajak biru yang kebingungan mengapa sky menariknya pergi dari tempat itu.

"Ehh woi woi woi, lo kenapa?"

"Nanti gue ceritain!"

































"Gibran, itu siapa?"

"Masa depan gua" jawab gibran dengan tersenyum manis.

"M-maksudnya?"

"Maaf ya jes, gua ga bisa bales perasaan lo" ucap gibran sembari menutup kembali kancing baju jessica yang terbuka.

"Doain gua bisa dapetin sky ya jes" setelah mengatakan hal tersebut, gibran meninggalkan jessica yang masih terdiam disana.

"Kurang ajar"









03.00 - 04.00

To be continue.

friendlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang