PART 4 - HILANGNYA ALEXA

42 6 6
                                    

Happy Reading~
.
.
.
.
.
.
.
Waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore waktu setempat, bel keluar kelas sudah berbunyi beberapa saat yang lalu. Para siswa sudah berhamburan keluar untuk kembali ke tempat mereka masing-masing.

Alexa memerhatikan ponselnya yang mengeluarkan banyak notif dari Instagramnya. Alexa tersenyum, postingannya berhasil menarik perhatian banyak orang.Ini dapat membantunya dan teman-temannya.

"Alexa, kau ingin kemana setelah pulang sekolah?" Alexa dikagetkan dengan kedatangan wanita yang berasal dari India, Joy.

"Uhmm...mungkin aku akan pulang ke apartemenku"jawab Alexa.

"Oh baiklah,padahal kami ingin mengajakmu ke klub"ucap May, siswi asal Scotlandia.

"Bukankah pak Zhang sudah mengatakan untuk tidak berpergian dulu?" tanya Alexa.

Joy dan May bertatapan untuk mempertimbangkan sesuatu, lalu kembali menatap Alexa.

"Baiklah jika kau tidak mau"

"Maafkan aku Joy"

"Tidak apa Alexa, oh iya, aku punya minuman untukmu, kudengar kau suka ini" Joy mengambil minuman soda dari dalam tasnya dan menyerahkannya pada Alexa.

"Terimakasih Joy, kebetulan sekali"

"Yasudah, kami pergi dulu Alexa, Jaa~"Joy dan May melambaikan tangan pada Alexa dan dibalas oleh Alexa.

Kini kelas sudah sepi, hanya beberapa siswa yang masih menetap di kelas. Alexa sengaja keluar lebih lama karena ia malas berdesakan dengan siswa lainnya.

Alexa melirik arloji putihnya yang melingkar di tangan kirinya dan memerhatikan keadaan luar kelasnya yang sudah mulai sepi.

Alexa merapihkan buku pelajarannya dan memasukkannya ke dalam tas dan juga membawanya sebagian di tangannya. Alexa melihat buku 'The Gingerbread Man' milik June yang tertinggal di atas mejanya. Alexa menghela napasnya.

'Bisa-bisanya dia sudah besar membaca ini' Alexa memasukkan buku tersebut ke dalam rak meja milik June.

Menurut Alexa, June adalah gadis yang sangat aktif terutama mengenai gosip.mulutnya tidak akan berhenti jika sudah membahas satu topik yang terkenal dan sampai tuntas. Sifatnya juga kekanakan, seperti yang Alexa lihat, dia membaca buku dongeng itu.

Alexa mengenal June saat hari pertama nya sebagai siswa pertukaran. June memberinya sebuah permen jahe sebagai tanda perkenalannya yang ternyata sangat pedas di mulut Alexa dan June mentertawakan Alexa. Sejak saat itu mereka menjadi akrab.

June memiliki kakak laki-laki kembar yang bernama Juna. Mereka sama-sama mengikuti program pertukaran ini. Sifat Juna sangat berbanding terbalik dengan June dan lebih dewasa. Sehingga menurut Alexa mereka bukan seperti saudara kandung.

Alexa berjalan melewati jalanan kota yang mulai ramai karena sudah waktunya jam pulang kerja. Alexa memilih jalan kaki untuk menghemat uang bulanannya.

Sebagai siswi pertukaran, tentu saja Alexa mendapat uang dari pemerintah untuk memenuhi kehidupannya selama masa pertukaran berlangsung, tapi tentu saja Alexa tidak sembarangan menggunakan uang tersebut, Alexa mengumpulkannya agar setidaknya bisa ia gunakan saat keadaan mendesak. Alexa juga bekerja part time untuk mendapat pengalaman selama ia berada di negeri tirai bambu ini.

Alexa tiba-tiba teringat minuman yang diberikan oleh Joy. Alexa mengambil minuman tersebut dan sekilas menatap kemasan minuman itu. Entah kenapa di dalam hati Alexa ia sedikit ragu meminumnya, apa karena ini minuman kesukaannya?

WILD TOWN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang