~Prolog~

86 8 0
                                    

Masa remaja, masa dimana seseorang belum mengerti yang namanya cinta sejati dan arti dari kata sahabat, mungkin kita hanya mengenali, tapi tidak mengerti arti dari kata itu.

Gw Mikayla Anatasya, salah satu siswa SMA Dream High. Yang  tidak terlalu pintar, dan tidak terlalu cantik, yang baru menginjak Masa - masa Remaja.

" Woii ada Bu Enda!!! Cepet - cepet beresin," salah satu siswa yang berteriak, untuk memberi tahu siswa yang lainnya. Seiisi kelas pun, langsung kocar-kacir untuk membersihkan kelas.

" Pagi, anak-anak," sapa Bu enda.
" Pagi, Ibu cantik," jawab murid-murid.

Enda Mila Mariya, guru tercantik dan terseksi di SMA Dream High. Tidak hanya itu beliau juga guru yang paling disukai murid-murid termasuk Kayla.

" Ok anak - anak, sebelum memulai pelajaran, ibu akan absen kalian terlebih dahalu. Tapi dimana murid yang duduk dibelakang itu, apa dia bolos lagi?," tanya Bu Enda. Tiba tiba salah satu murid pun menyeletuk.
" Ahh!! Ibu dia mah udah biasa kayak begitu, yang gabiasa mah kalo ibu mau sama saya," suara itu pun sukses membuat suasana kelas kembali riuhh. Anak -anak pun langsung berteriak.

" NGAREP LO."
" ITU MAH MAU NYA LO."
" NAJIS."
" GELI KALI BU ENDA SAMA LO."
" IH!!JYJYK BGT GUE DENGERNYA."

Murid itu langsung menyeletuk balik kepada murid-murid yang lain.

" IRI BILANG BOS."

Bu Enda, hanya bisa tersenyum sambil berkata " Kemal-Kemal, ada-ada aja kamu." Itu salah satu murid yang paling bandel di kelas Ips 1 namanya Kemal. Kemal adalah salah satu anak geng motor yang ada di SMA Dream High. Nama geng motor itu adalah "GAY", awalnya otak Kayla sedikit traveling dengan nama geng motor itu, kenapa harus dinamaiin GAY. Kata Anin sih GAY itu, singkatan dari nama-nama mereka.

***

Tiba-tiba, banyak murid-murid yang berlarian ke arah lapangan. Bu Enda pun keluar kelas, dan menanyakan kepada salah satu murid.

" Ada apa ya nak? Ko pada pada lari-larian gitu si?," tanya Bu Enda.
" Itu Bu, Yonda buat ulah lagi," jawab murid itu dengan napas yang tergesa-gesa. " Yauda saya permisi dulu ya bu," ucap nya, yang langsung berlari ke arah lapangan.
" YAAAMPUNNN YONDA!!," ucap Bu Enda sambil tepuk jidat, dan berlari ke arah lapangan.

Kayla,Kemal dan temen-temen yang lain akhirnya ikut berlari menuju lapangan. Dan benar saja, Yonda lagi ribut sama Nanda, yang bukan lain adalah saudara kandungnya. Yang Kayla denger-denger sih, mereka gapernah akur satu sama lain.

" Apa lo anjing! Liat-liat gue, sini lo maju!! Takut lo!!," ucap Yonda
" Hahaha...gue? Takut? Sama lo? Haduhhh," jawab Nanda dengan tatapan sinis.
" BRENGSEKKKKK!!," ucap Yonda sambil berlari ke arah Nanda.

Guru-guru berusaha untuk memisahkan Yonda dan Nanda. Hampir seluruh murid, keluar kelas untuk melihat keributan yang terjadi. Dan ada beberapa murid yang memberikan semangat untuk mereka, terutama anak laki-laki dan Kemal. Ada yang mendukung Yonda dan ada juga yang mendukung Nanda.

" Ayo, hajar Nan" teriak salah satu murid.
" Abisin, jangan kasih kendor Yon," ucap Kemal sambil menikmati keributan yang terjadi.

Sangking banyak nya murid yang ingin melihat pertandingan Yonda dan Nanda. Akhirnya murid-murid itu pun, dorong-dorongan. Hingga Kayla berdiri di tengah-tengah antara Yonda dan Kemal. Akibat dorongan murid-murid tersebut.

Kayla cuman bisa terdiam, sambil menatap mata Yonda dan Nanda yang sedang ber api-api, sambil menatap dirinya.
" woyy cewek caper, ngapain lo disitu! Mau kena hajar, awas ganggu aja lo," perintah Kemal

Karena merasa malu, akhirnya Kayla lari sekencang mungkin, untuk menninggalkan lapangan itu. Mungkin hari itu bisa dibilang hari tersial nya.

Masa RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang