~ Kayla's first impression of Gema ~

38 3 0
                                    

Jangan lupa!!

Vote!!coment!!

Vote!!coment!!

" Kay, bangun. Nanti telat," teriak bunda dari luar kamar. Kayla langsung terbangun, setelah mendengar teriakan bunda dari luar kamar.

" Iya,bun," jawab Kayla sambil melihat jam diponselnya. Setelah mengumpulkan nyawa, Kayla bergegas dari tempat tidur. Lalu mandi dan sarapan.

Tingg...
Suara itu berasal dari ponsel Kayla, gadis itu mengambil ponselnya yang berada di atas kasur, dan melihat sebuah pesan masuk dari Anin.

Anin
" Gw udah ada, di depan."

Kayla pun membalasnya.

Kayla
" oke,bentar."

Kayla menyusuri satu persatu anak tangga. Dan menghampiri bunda yang berada di ruang tamu.

" Bun, Kayla berangkat dulu," ucap Kayla sambil mencium tangan dan kening bunda.
" Hati-hati. titipin salam Bunda, untuk Anin."
" Oke bun," jawab Kayla yg berlari ke luar rumah.

Anin yang sudah berada di halaman rumah Kayla sejak tadi. Langsung meneriaki Kayla, setelah melihat Kayla keluar dari dalam rumahnya.

" Woy cepetan nanti telat," teriak Anin.
" Ini udah, ayo kita cus," jawabnya.

Setibanya di sekolah, Kayla dan Anin langsung menuju kelas. Sesampainya mereka dikelas, banyak murid-murid kelasa lain yang berkumpul di kelas 11 Ips 1.

" Nin ada apaan anjir rame-rame di kelas kita" kayla yang mendekat kearah telinga Anin.
" Gw juga gatau, udalah cuek aja."

Kayla dan Anin melewati murid-murid tersebut, dan langsung duduk di bangku mereka masing-masing.

" Ohh jadi ini, cewek yang kemaren mal?" Tanya salah satu murid. Suara itu pun sukses membuat Kayla terkejut, karna murid itu yang menunjuk dirinya.
" Caper banget gilak," ujar salah satu murid yang lain.

Kayla tidak mengerti apa yang dimaksud mereka. gadis itu hendak berdiri untuk mengampiri salah satu murid yang berbicara tentang dirinya, tapi niatnya terhenti karna Anin yang langsung mendorong salah satu murid itu ( kita sebut aja si x ).

" Maksud lo apa?!" tanya Anin yang mendorong x.
" Eitsss ada yang belaiin ni" ucapnya.
" Lo gausah banyak bacot. Lo gatau apa apa tentang Kayla." Ucap Anin yang emosi nya mulai meluap.
" Udah nin gausah diladenin," Kayla yang menenangkan Anin.
" Gue bukan lo Kay, yang selalu sabar dan menahan semua emosi lo. Dan Ini orang kalo didiemin malah ngelunjak." Anin sambil menujuk x.

Karna situasi semakin memanas, akhirnya Kemal menyuruh anak murid kelasan lain untuk keluar dari kelasnya.

" Udah....udah guyss, lo semua boleh keluar," ujar Kemal. Murid-murid itu pun langsung pergi, setelah kemal menyuruhnya.

" Oh, jadi lo yang buat kekacauan ini semua?!" tanya Anin. Sambil berjalan ke arah Kemal

" Piss Nin." ujar Kemal melangkah mundur, Karna Anin yang terus berjalan ke arahnya.

" Ahh lo untung..." Kemal dan anin memang sudah kenal sejak lama, jauh sebelum Anin mengenal Kayla.

" Untungg ganteng?gue sadar nin gue ganteng," timpal Kemal percaya diri.

Masa RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang