Temen-Temen adek pt1

570 71 24
                                    

Di pagi harinya, keluarga Dong tentunya sudah sibuk menyiapkan keperluan untuk ke sekolah dan kantor, Papa Winwin dan Mama Rose ke perusahaan dan Kedua curut ke sekolah.

"Dah pa ma" ucap kedua curut.

"oh ya dek nanti istirahat langsung ke kelas abang ya, abang punya kejutan buat kamu" Ucap bang renjun, terus ngusak rambut wonyoung yang bikin semua kaum hawa yang berada di situ iri.

Jan iri, gak baik

"iya abang, wony mau ke kelas dulu bye" ucap wonyoung sambil melambaikan tangannya.

saat di kelas.

wonyoung duduk di bangkunya, ia melihat teman sebayanya sedang menyatat rumus matematika dan fisika, sungguh rajin.

Datanglah pak taeil ke dalam kelas dengan murid minim akhlak kecuali teman wonyoung.

"jadi anak-anak hari ini, kelas kosong, kalian boleh berkeliling atau pun ke kantin asalkan tidak keluar dari lingkungan sekolah mengerti?" ucap pak taeil.

"mengerti pak" ucap satu kelas serempak.

"eh Jena ikut gw ke kelas abang gw yuk, kan abang lo juga sekelas" ucap wonyoung pada temannya yang bernama jena itu.

Mereka berjalan di koridor menuju kelas kakak mereka, selama di koridor mereka di beri tatapan kagum dan memuja tapi tak sedikit juga yang memberi tatapan iri dan benci.

biasalah manusia kurang belaan.g

penampilan mereka terlihat cantik walau hanya berdandan natural, eits jangan salah, walau Jena seorang kutu buku dan gila belajar, penampilannya jauh dari kata nerd.

Sesampainya di depan kelas sang kakak.

"eh ada Jena sama wonyoung, nyari renjun sama jeno?" tanya salah satu kakel bernama Lee Haechan, atau biasanya di panggil buluk oleh teman sekelasnya.

Kasian echan di nistain.

"iya, bang renjun ama bang jeno nya ada?" tanya wonyoung, yang di beri anggukan kepala oleh pemuda bermarga Lee.

"dek langsung ke kantin aja yuk" ucap jeno pada adik nya siapa lagi kalo bukan jena, yang diangguki oleh sang adik.

Mereka ber empat- wonyoung, Renjun, Jena, Jeno- pun pergi ke kantin.

Saat duduk ke salah satu meja kantin, ada sebuah tangan yang menutupi mata wonyoung.

"Tebak siapa?" ucap pemuda itu yang memiliki suara deep.

wonyoung pun nampak terkejut ketika mendengar suara itu.

"Haruto?" jawab wonyoung.

"ya wony bener" ucap pemuda bernama lengkap Watanabe Haruto itu, ia adalah teman masa kecil wonyoung dan para sahabat.

Mereka pun berpelukan layaknya Teletubbies, mereka gak peduli jadi pusat perhatian, yang penting mereka bisa menyalurkan rasa rindu lewat pelukan itu.

Ais gw iri :)

Dan ternyata haruto tak sendiri di belakangnya terdapat doyoung dan jisung yang menatap sebal ke pria yang lebih muda dari mereka tersebut.

"udah kali pelukannya, gak malu lo bedua?" ucap jisung dengan nada sinis nan julid.

"mau? Sama jena sana" ucap wonyoung, jena yang sedang makan pun tersedak, dengan cepat jisung memberikan air putih pada jena.

"eaa perhatian juga lo sung" ucap doyoung, jisung menatap doyoung yang lebih muda darinya satu tahun itu.

𝙳𝚘𝚗𝚐 𝙵𝚊𝚖𝚒𝚕𝚢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang