Kitsune

3.3K 355 51
                                    

Naruto tak tau dosa apa yang pernah dia lakukan dikehidupan sebelumnya sehingga berbuah sial di kehidupan keduanya ini.

Seingat naruto dosa di kehidupannya ini tidaklah sebesar dosa yang kalian dapatkan saat ngunain vpn buat buka doujin. Tapi kok anehnya, kesialan yang naruto dapatkan berlimpah-limpah mirip utangnya author yang kebanyakan book terus diteror update. Seakan Naruto dulu pernah ngehancurin satu dunia.

"Setelah 6 tahun, tak ada yang berubah darimu. Tetap cantik."

Inilah yang Naruto sebut kesialan. Bertemu senpai yang selalu mengejar-ngejarnya seakan naruto adalah satu-satunya makhluk imut yang tersisa di dunia ini.

"Terima kasih, Otsutsuki-san ." Balas Naruto sekenanya. Tangannya menusuk Beef Tagliata dengan garpu dan melahapnya. Mengunyah dengan  rakus. Berharap orang yang didepannya jijik dan meninggalkannya.

"Kau imut sekali saat makan. Oh, dan juga panggil aku Toneri."

Toneti buta atau apa kah?! Dia makan kaya babi gini dibilang imut?!

Naruto mendengus. Menatap orang yang membawanya paksa ke restoran Italia saat dirinya baru saja pulang dari mini market.

Jujur, Toneri adalah orang yang cukup tampan dan kaya. Kriteria Naruto sekali buat dijadiin ATM berjalan. Kedudukan klan Otsutsuki juga nomor satu di kota konoha. Uchiha jelas saja kalah kalau bersanding dengannya.

Tapi satu yang Naruto tidak suka dari Toneri.

Dia MASOKIS!

Ulangi kata, MASOKIS!

Membayangkan saja Naruto ngeri. Berhubungan sex dengan tangan dirantai, mata tertutup, belum lagi dengan semua Sex Toys yang Toneri punya. Bisa-bisa naruto akan pincang selama 1 minggu.

Naruto itu sukanya yang lembut!

Maka dari itu dia berusaha menjauh sejauh-jauhnya dari Toneri. Saat Toneri tiba-tiba menghilang 6 tahun lalu Naruto langsung mentraktir Konohamaru--adik tingkatnya--dengan 10 mangkok ramen. Merayakan hilangnya Toneri dengan semangat membara. Tapi sekarang justru Toneri datang kembali. Entah apa tujuannya, masih abu-abu.

"Kita tidak sedekat itu untuk memanggil nama belakang." Sanggah Naruto.

"Apakah orang yang pernah berciuman disebut tidak dekat?"

Itu kau yang memaksanya!

"To the point saja Otsutsuki-san, kenapa kau membawaku kemari?" Tanya Naruto muak.

Toneri terkekeh, "Terburu-buru sekali."

Naruto justru merasakan firasat yang tak enak saat melihat kekehannya. Dilihat dari tindak-tanduk Toneri, si sado itu pasti punya rencana yang tak menguntungkan naruto.

"Ah..waktunya sudah habis. Kita lanjut lain kali saja."

Gigit dia, Kurama!

"Kau membawaku kesini hanya untuk omong kosong?!" Protes Naruto jengkel. Matanya menyorot seakan-akan toneri adalah daging dan dia harimaunya.

Toneri mengacuhkannya. Dia bangkit dan berjalan kearah naruto. Membungkuk hingga deru nafasnya saja bisa naruto dengarkan.

"Aku tau Rahasiamu. Kitsune." Bisiknya

Deg

"Hubungi saja nomorku jika kau ingin bertemu. Nomorku masih tidak berubah."

Toneri melangkah keluar, meninggalkan naruto yang masih terpaku. Sang Otsutsuki itu masuk ke dalam mobil hitamnya. Tersenyum puas dan menderu mobil meninggalkan restoran.

Sugar Baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang