2

302 69 8
                                    

"eunseo hape gue ilangg!!" sinbi berteriak panik begitu sadar hapenya gak ada di dalem tas sekolahnya.

"disaku rok lo coba cek!" eunseo ngasih saran, soalnya sinbi keliatan panik banget.

"gak ada!" sinbi mengacak-acak rambutnya panik.

keduanya lagi ada di kantin, ini lagi jam istirahat, tapi sinbi baru sadar kalo hapenya ilang barusan. dan sistem sekolah mereka moving class, makanya selalu bawa tas sekolah kemana-mana.

eunseo mendecak. "di tas ada pasti! lo gak bener nyarinya!"

eunseo ngambil tas sinbi lalu meriksa isi tas sahabatnya itu, "gue ke kelas bahasa dulu ya. kayanya ketinggalan disana!"

sinbi berlari, ninggalin eunseo sendirian yang masih ngubek-ngubek tas sinbi.

"punya temen, ceroboh banget! sampe ilang beneran sih gak habis pikir lagi gue sama sinbi."  gerutu eunseo.

"permisi."

eunseo ngangkat kepalanya ke arah suara itu berasal.

"eh iya."

ada seonghwa.

"temen lo ninggalin ini di bangku bus tadi." seonghwa nyodorin sesuatu ke eunseo, dan ternyata, ada hp sinbi di tangan seonghwa.

"akhirnya ketemu! makasih ya udah balikin ke sinbi, anaknya panik banget dan sekarang lagi nyari ke kelas bahasa." eunseo tersenyum ke seonghwa.

sedangkan seonghwa sendiri ngangguk, bingung mau bales apa.

"udah kan ya? gua duluan kalo gitu---"

"---eh tunggu!" tahan eunseo.

seonghwa menaikkan alisnya bingung. "kenapa?"

"eh anu, gue kebelet ke toilet, bisa tolong lo jagain tas kita sebentar gak sampai gue atau temen gue balik? sebentar doang kok! gak akan lama!"

"tapi--"

"--tolong ya tolong please banget seonghwa."

belum juga seonghwa nyetujuin ucapan eunseo, eunseo udah lari ke luar kantin ninggalin tasnya sama tas sinbi diatas meja.

dan mau gak mau, akhirnya seonghwa nungguin tas sinbi dan eunseo sendirian.

gak berapa lama, sinbi dateng dengan wajah kusutnya. "seo, hape gue ilang beneran! dikelas bahasa gak ada!"

sinbi nyamperin meja yang seonghwa duduki, naruh kepalanya diatas meja dan mulai merengek. "seo gimana ini? masa ilang sih?" tanya sinbi dengan suara terpendam.

"ini hp lo."


sinbi sontak ngangkat kepalanya, dan seketika matanya ngebulet, kaget ngeliat seonghwa ada didepannya, nyodorin hp punya dia.

"e-eh, ma-makasih!" sinbi ngambil hp nya dari tangan seonghwa lalu menundukkan kepalanya berulang sebagai ucapan terimakasih.

"lain kali hati-hati, lo tau kan di dunia ini gak semuanya orang baik." ujar seonghwa.

"i-iya, lain kali bakal hati-hati kok, ma-makasih seonghwa!" sinbi mengigit bibir bawahnya grogi, sedikit melirik ke arah seonghwa yang ada didepannya, lalu langsung ngalihin pandangannya begitu pandangannya beradu dengan pandangan seonghwa.

"sama-sama, gua pergi duluan, soal temen lo, tadi dia bilang mau ke toilet."

"ah, iya, okay, makasih!" sinbi noleh ke seonghwa dan dibalas anggukan cowok itu sebelum akhirnya bener-bener pergi dari hadapan sinbi.

seketika seonghwa pergi, sinbi langsung megangin jantungnya yang berdetak kencang. "bisa gila gue."



✨✨✨


"udah ketemu sama seonghwa belum?"

"son eunseo lo dimana?!?" teriak sinbi.

"ini lagi jajan beli ketoprak."

sinbi mendengus mendengar eunseo. lalu menempelkan kembali ponselnya ke telinganya.



"lo kenapa ninggalin gue berduaan doang sama dia sih? gak sehat buat kesehatan jantung gue tau!" protes sinbi.

"loh kan gue mewujudkan permintaan lo tadi pagi buat ngomong sama dia, harusnya lo berterimakasih dong sama gue!"


sinbi mendengus. "iya-iya makasih!"


bisa sinbi rasakan sepertinya eunseo terseyum di ujung telepon sana. "bentar lagi pesenannya beres, lo mau ketoprak juga gak? kalo mau dibeliin nih."



"mau! yang pedes tapi!"

"bayarin ya."

"heh? kan lo yang nawarin!"



gak habis pikir sama eunseo, dia yang nawarin, dia yang minta di bayarin. "gaada yang gratis didunia ini, anggap ini bayaran gue udah mempertemukan lo sama seonghwa tadi, hehe dadah sinbiku sayang! i love u.'


telepon dimatikan sepihak sama eunseo.



"kurang ajar."

✨✨✨

pendek kok 500-1000 words setiap chapnya, semoga kalian suka ❤️

7 days [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang