7

18 6 2
                                    

Disepanjang jalan [name] mendengar jelas cacian dan makian dari orang orang kepada harry, mereka seperti tidak lagi ingin menyambut lelaki berkacamata itu. Marah? tentu saja, tidak ada yang ingin teman di caci seperti ini bukan? terlebih lagi Hermione yang selalu menanggapi cacian itu dengan wajah yang sangat kesal

"sudahlah mione, mereka tidak akan berhenti walaupun kau terus membalasnya"

elora mengusap pelan bahu Hermione agar perempuan itu sedikit tenang, Hermione yang masih terlihat kesal membuang napasnya kasar

"iya mione! mereka tidak akan berhenti sebelum puas mencaci orang lain" cape berjalan melewati mereka dengan diego yang berada di sampingnya sedang menghitung permen

"cape?! kenapa permennya hanya sembilan? bukan kah tadi ada 15?!!" diego memukul mukul bahu cape setelah menghitung permen yang berada di tangannya

"kau yang pegang! kenapa kau bertanya padaku"

"apa permen yang kau maksud ini diego?" klaus memperlihatkan telapak tangannya dan juga bungkus permen yang sudah tidak ada isinya

"KLAUS?!"

mendengar teriakan diego dan cape, klaus segera berlari menghindari mereka. Ia tau berurusan dengan kedua ular itu tidak akan berakhir dengan mudah, apalagi yang dia ambil adalah barang hasil pungutan diego dan cape.

"AKU SUDAH MEMUNGUTNYA DARI SATU JAM YANG LALU! DAN KAU SEENAKNYA MEMAKAN PERMEN ITU?!" cape mempercepat langkahnya melihat klaus yang sudah sangat jauh di depan

"mengapa kakinya sangat panjang?!"

cape terus mengoceh saat berlari, tidak memperdulikan orang orang yang melihatnya dengan tatapan pasrah, kesal, dan juga bingung

"kau lihat itu? dia terus mengoceh bahkan saat berlari"

"baiklah, aku ingin bertemu harry dulu kalian duluan saja"

[name] dan elora mempersilahkan Hermione untuk pergi dan melanjutkan perjalanan mereka menuju ketempat pertandingan.

"cepat [name]! sudah banyak orang, kita tidak akan dapat kursi kosong yang berada di depan" elora menarik tangan [name] agar perempuan itu mempercepat langkahnya

°°°°°

Dan disinilah mereka, terlihat sangat banyak orang yang berada disana. Tak jarang dari mereka ada yang membawa kertas bertuliskan penyemangat untuk pejuang yang mereka dukung

"apakah seharusnya kita memasang gambar penyemangat untuk harry?"

"apa kau gila cape? kita tidak sedang berpromosi"

"oh ayolah elora, aku hanya ingin mereka semua melihat wajah harry agar mereka kesal"

"jika kau ingin membuat mereka kesal, berteriak lah dengan keras nanti" [name] membungkam mulut cape bertujuan agar perempuan pirang itu tidak lagi berbicara, dia sangat lelah mendengar ocehan ocehan cape yang tidak berguna

"diamlah, apa kau tidak lelah berbicara?" cape menggelengkan kepalanya, dengan dendam yang sudah menumpuk [name] memukul dahi cape dengan keras membuat dahi cape memerah

"[name]! otak ku kaget!"

"tidak ada otak yang kaget! hanya saja otakmu bergeser"

"[name]!"

"sudahlah kalian berdua, dimana Hermione? aku belum melihatnya" elora menengahi mereka untuk berhenti bertengkar, disaat waktu yang bersamaan Hermione datang dan duduk disamping elora yang kosong

"bagaimana?"

"yah, dia sedikit gugup dengan tantangannya"

"memangnya apa tantangannya?" cape memunculkan kepalanya di samping elora, melihat kearah Hermione

THE BLACKSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang