Sungguh telinga [name] sudah tidak tahan lagi mendengar orang orang berbicara tentang apa yang tidak ia lakukan. Kepalanya serasa ingin meledak jika ia memikirkan hal itu, tentu saja dengan kejadian dimana ia melupakan hal hal lain yang [name] yakini tidak pernah ia lakukan.
mendengar orang orang menghakiminya membuat [name] kembali mengingat dimana ia selalu disebut jika hal itu menyangkut dengan ayahnya, Sirius Black. Saat ia seharusnya tumbuh dengan pujian juga keramahan, ia malah mendapatkan hinaan dan kemarahan orang orang.
"sialan."
"dasar sialan. Kenapa juga orang itu harus menjebakku?"
Sepanjang jalannya [name] hanya mengumpati orang itu, prof.moody.
"kembali lah kalian berdua! jangan mengikuti ku terus!"
[name] tau sedari tadi ron dan Hermione membuntuti nya. tidak, ia tidak marah. Hanya saja perempuan itu membutuhkan waktu sendirian untuk menjernihkan pikirannya.
"bagaimana jika harry selesai melakukan tantangannya? kembali lah, aku hanya ingin menenangkan diri sebentar saja"
[name] kini berbalik melihat kearah ron dan Hermione yang hanya diam menatap dirinya, tak lama setelah itu ron mengangguk dan menarik Hermione pergi dari sana. [name] menghela nafas lega dan segera pergi ke tempat yang sepi.
°°°°°
"sudah kubilang, [name] sangat mudah tersinggung!"
"kau tidak mengingat kan kami!"
"hey! kau ingin ku tampar? kemarilah!" cape bangun dari duduknya menghampiri klaus lalu mencapai rambut laki laki itu dengan cepat. Sedangkan yang lain berusaha memisahkan mereka dengan cara menjauhkan cape dan klaus.
"sudahlah, kalian menambah masalah saja!"
elora menenangkan cape dengan cara memukul bahu perempuan itu sedikit keras
"ah~ maafkan aku teman teman, aku tidak tau [name] akan tersinggung" perempuan berambut blonde itu menampilkan wajah yang murung dan merasa bersalah.
"lebih baik kau pergi, atau aku yang menyeret mu untuk pindah dari sana" Hermione datang dengan wajah tidak suka, ia melirik sinis perempuan yang berada di depan nya.
"oh..kukira kau tidak punya hak untuk mengusir ku mrs.granger" lizy berdiri menyamaratakan tinggi nya dengan Hermione agar ia terlihat lebih dominan darinya. Hermione yang tidak mau kalah menatap tajam mata perempuan di depannya.
"berhenti menjatuhkan [name], atau aku yang akan menjatuhkan mu ke danau hitam, Lewis!"
"berhenti memerintah penyihir darah murni dasar mudblood, aw!"
Ron menyenggol bahu lizy dengan keras, "ya, darah mu murni tapi sayang hati mu tidak murni" Lizy mengepalkan tangannya mendengar ucapan ron dan pergi jauh dari tempat mereka.
Hermione kembali duduk di tempat nya dengan tenang. "dimana [name], mione?" Hermione hanya mengangkat bahunya menanggapi pertanyaan cape.
••
Sudah beberapa jam mereka menunggu, tapi tidak ada tanda tanda bahwa harry akan keluar. Walaupun sebagian dari pejuang sudah dibawa keluar.
"minggir!"
Ben dan yang lain mengalihkan perhatiannya pada suara seorang perempuan yang sangat mereka kenal, ben berdiri dari duduknya dan menghampiri perempuan itu.
"jangan mengganggunya" ben melindungi [name] dengan tubuhnya, "apa kalian kira dengan begini [name] akan takut dan menunduk? kurasa [name] akan langsung membunuh kalian tanpa berpikir panjang"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BLACKS
Fantasy[Book 1] Bagaimana jika sirius mempunyai anak? regulus? dan juga Bellaetrix? akankah pangeran kegelapan akan mendapatkan kekuasaannya atau malah sebaliknya? Mendapatkan sebuah ancaman bukan lagi masalah besar bagi mereka bertiga, berasal dari keluar...