12

15 2 0
                                    

Pagi tiba namun matahari belum muncul, tantangan kedua dimulai pagi sekali yang mengharuskan [name] bangun lebih pagi dari biasanya. Perempuan itu turun dari kasurnya dan melihat kearah elora lalu ke kasur Hermione.

"Hermione tidak ada? apa mungkin sudah pergi? ya sudahlah"

[name] membangunkan elora dan allison membersihkan diri, lalu bersiap siap keluar asrama bersama dengan kedua saudara Allison, tidak lupa membawa tongkatnya.

"selamat pagi five!"

"pagi elora" five mendekati elora lalu mengusap rambutnya dengan lembut.

[name] melihat kearah five dan elora geli, "apa apaan itu?" [name] berbisik kepada Allison yang berada di sampingnya.

"aku tidak tau kalau mereka sudah berkencan" [name] dan allison melirik satu sama lain dan bergidik ngeri melihat keromantisan pasangan baru itu.

"ayo! disini sangat panas dan tidak nyaman" Allison menarik tangan [name] keluar dari asrama, hal itu membuat ketiganya mengangkat bahu tidak tau lalu mengikuti mereka keluar dari asrama.

°°°°°

Keadaan di dekat danau hitam sangat ramai dan berisik, dari fred dan George yang berteriak menyuruh anak anak untuk bertaruh bersama mereka sampai anak anak yang bergosip siapa yang akan menang di tantangan kedua.

"ben!" seorang perempuan berambut blonde datang dan mendekati ben dengan senyuman lebarnya, ia melihat ben dengan mata yang berbinar binar.

"o-oh hai"

"halo kalian!" ia melambai lambaikan tangannya dengan semangat kepada mereka, "hai [name]! kau masih mengingatku kan?"

"tidak"

perempuan itu cemberut mendengar jawaban [name] yang sangat cepat, "apa aku terlalu biasa saja untuk di ingat?"

"aku lebih mengingat semut yang ku injak kemarin daripada kau."

"ah~kau sangat baik, kau mengingatnya, aku kira kau pelupa" [name] menatapnya dengan tatapan tidak suka.

'dia mengejek ku?'

Suasana disekitar mereka tiba tiba menjadi lebih dingin dengan angin yang bertiup kencang.

"eh topi ku!" ben menangkap topi perempuan disampingnya yang hampir terbang jauh dari mereka, "ya~itu dia ben, terimakasih!" ben tersenyum dan mengangguk membalas perempuan itu.

'cih, dasar manja, kenapa juga dia memakai topi yang mudah lepas? dasar ceroboh'

Elora menatap geli kearah [name] yang menggurutu sendiri. Sedangkan [name] bergerak gelisah, ia sangat ingin pergi dari sini tapi perempuan itu terus saja menahan [name] dengan berbagai pertanyaan.

"CEDRIC!" [name] tiba tiba teriak membuat teman temannya berbalik kearahnya, "ada sesuatu yang ingin ku bicarakan pada cedric, aku harus pergi." ia berlari dengan cepat sebelum perempuan blonde itu membuka mulutnya untuk menahannya.

"hai [name] lama tidak bertemu, bagaimana kabarmu?" [name] melihat kearah sebelah cedric, pria hufflepuf itu sedang bersama dengan teman temannya. Teman teman cedric yang mencemooh harry dengan pin.

"halo black!!" mereka menyapanya dengan ceria, [name] membalas mereka dengan senyuman kecil, "aku baik, bagaimana denganmu? apa kau sudah tau apa yang akan kau lakukan nanti?"

"ya [name], apa harry juga sudah?" [name] mengangguk menjawab pertanyaan cedric, "tapi..kenapa kau membantu harry?"

"dia memberitau ku tantangan pertama, aku tak mungkin tidak membalasnya" [name] mengangguk mengerti mendengar penjelasan cedric. [name] tau cedric bukan orang yang egois, jadi tentu saja pria itu akan membantu harry juga.

THE BLACKSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang