19.Bukan Kamu

11 14 0
                                    


Sore ini ayana bersiap-siap
Karena hari ini ayana akan pergi kerumah gafar untuk membuat kejutan kepada kekasihnya itu
Gafar sedang ulang tahun sekarang

Dengan terburu-buru ayana berlari keluar dan menaiki motornya yang berwarna hitam kuning
Untuk kue,ayana akan singgah ditoko langganannya

Hari ini gadis itu sangat senang dan ceria juga bahagia
Hari ini harus jadi hari yang bersejarah menurutnya

....

Seorang gadis dengan kotak kue digenggamannya kini jalan memasuki pekarangan rumah seseorang
Baru melewati pagar
Tiba-tiba badannya melemas dan kotak kue yang digenggam erat sedari tadi kini terjatuh bersamaan dengan air matanya yang meluruh turun dengan deras
Ia tak mampu berkata-kata lagi
Mulutnya seakan enggan untuk berbicara sepatah kata pun
Hatinya sakit
Hatinya,perasannya seakan tercabik-cabik begitu saja kala melihat orang yang sangat dicintainya
Berciuman dengan seorang wanita yang tidak asing lagi baginya

"Sssial!"ucap ayana dengan penuh kemarahan,ah tidak, mungkin sedih?
Seperti itulah perasaannya kini campur aduk

Kedua orang yang tengah berciuman tadi mulai berbalik menatap seorang gadis yang mengeluarkan suara tadi
Sontak pria itu kaget
Ahk bagaimana ia harus menjelaskannya nanti

Sementara gadis yang berciuman tadi mulai tersenyum
Sepertinya ia berhasil menjalankan rencana liciknya

Gafar mulai berjalan mendekati kekasihnya
Gadis yang sedang menangis karena dirinya tadi

"Kenapa kesini hem?"

Gadis itu hanya diam tidak menanggapi ucapan gafar ia hanya menangis dan terus menangis
Gadis itu mulai menunduk
Menatap sesuatu dibawah sana

Kemudian gafar pun mulai menunduk dan melihat kue yang sudah hancur karena jatuh
Dibawah
Ah sial hari ini ulang tahunnya

Ditangkupnya wajah gadis itu
Ditatapnya dengan penuh rasa bersalah"maafin aku,ini gak seperti yang kamu pikir"ucap gafar lirih

Apa?
Apa yang gue liat tadi gak seperti dengan yang gue pikirin?
Memang dia fikir gue bodoh gitu
Sialan
Dengan emosi yang memuncak ayana menyinkirkan kedua tangan gafar yang sedang memegang pipinya
Ia mulai menatap tajam kearah pria itu"sialan lo,lo kira gue bodoh apa?lo kira gue gatau,kalo emang yang gue liat gak seperti dengan apa yang gue pikirin"jedanya lalu mengganti tatapannya yang tadinya penuh emosi kini tatapannya menyirat sebuah luka,sebuah kesakitan
"Tapi kenapa gafar?kenapa lo nikmatin ciuman itu"ah...ia dilanda emosi lagi,"kenapa bangsat!!"
Dengan penuh emosia ayana menyeka air matanya yang keluar semakin deras

Gafar hanya terdiam
Ia tak bisa menjawab ucapan gadisnya,ia sangat merasa bersalah sekarang
Ia tak tau harus berbuat apa jika keadaan sudah seperti ini

"Gafar?"panggil gadis itu dengan nada lembut

Gafar yang tadinya menunduk kini berali menatap mata gadisnya itu
Gadis itu tersenyum sehingga membuat hati gafar sedikit menghangat dan melupakan kekhawatiran yang ia rasakan
Sebelumnya

"Putusin aku yah?"

"Gak bisa na,aku sayaaaang banget sama kamu"

Air mata gadis itu kembali berjatuhan
Sebenarnya dia juga masih sayang
Tapi ayana juga tidak mau tersakiti terus menerus
Sudah cukup dirinya dulu terus memaafkan kesalahan gafar
Sudah cukup!
"Putusin aku gafar!!"
"Aku sakit!aku sakit kalo aku masih sama kamu"ucapnya lirih dan penuh penekanan
Selama ini dirinya selalu menahan rasa sakit.
Rasa sakit yang harus dirasakannya sendiri karena memendam perasaan marah,dan cemburunya

"Aku gak bisa na,aku gak bisa ngelakuin ini,aku gak bisa mutusin kamu"
"Kamu aja yah?"

"Apa lo bilang?
Lo nyuruh gue buat mutusin lo?
Lo aja gak bisa mutusin gue gafar..."

Gafar mengacap rambutnya frustasi
Ada apa dengan gadis ini
Jika dia ingin putus
Maka putuskan saja"kenapa na? kenapa kamu gak bisa?"

"Gue gak bisa mutusin lo,karena gue masih sayang,prinsip gue itu lebih baik diputuskan dari pada memutuskan,jadi...putusin gue yah?"
Memang seperti itulah prinsip seorang Ayana
Lebih baik diputuskan dari pada memutuskan
Karna kalau dirinya yang memutuskan hubungan maka ia akan merasakan penyesalan karena memutuskan seseorang yang masih disayangnya.
Sedangkan jika dirinya diputuskan
Mungkin sangat sakit rasanya,tapi setidaknya rasa sakitnya tak bercampur dengan penyesalan, sehingga mungkin dirinya nanti bisa melupakan orang yang sudah membuatnya jatuh cinta

Dengan berat hati gafar memutuskan untuk putus hubungan dengan ayana kekasihnya"oke,kita putus na"

Mendengar itu tangisan ayana semakin pecah
Ia mulai berbalik dan berlari menuju motor yang ia parkir diluar tadi
Buru-buru ayana naik kemotor dan menyalakannya
Lalu menggas motornya
Ia hanya menyusuri jalan tanpa tau harus kemana
Ia tak mungkin pulang kerumahnya
Ayana malu menampakkan dirinya yang sedang kacau
Ayana tak pernah menangis dihadapan seseorang
Mungkin pernah tapi dirinya tak pernah menangis sungguhan dihadapan seseorang,pasti dirinya menangis hanya untuk candaan dan menipu orang

Ayana mulai menyeka air matanya
Dan sekarang tujuannya hanya satu
Ia akan pergi kerumah temannya

Not You [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang