6.Bukan Kamu

17 18 0
                                    


Ana yang bersiap-siap untuk tidur memilih membuka aplikasi Instagram dulu
Asik melihat-lihat foto yang ada diinstagram
Ia dikejutkan dengan notifikasi WA
Bagaimana tidak ada nomor baru yang menawarinya untuk berangkat bersama kesekolah besok

Kini ia beralih ke aplikasi WhatsApp dan membuka chat dari nomor yang tak dikenal itu
Dia pikir itu adalah nomor baru gafar
Baru saja ia senang tapi tiba-tiba nomor itu mengatakan bahwa dia adalah pria yang mengantarnya tadi
Ia juga mengetikkan namanya disitu

Saat menolak agara kembali mengetikkan sesuatu yang bertulis

Agara

Mulai sekarang gue bakal
Antar jemput lo
Dan yah gaada penolakan

Sontak ayana membelalakkan matanya
Lah ngatur nih bocah
Tapi yah udahlah mumpung gratiskan lumayan gak keluar duit

Begitulah ayana meskipun kaya tapi dia sangat memperhitungkan uangnya dia tidak mau rugi sedikitpun
Bahkan kembalian dikantin yang tersisa 500 rupiah saja ia ambil
Kaya doang tapi perhitungan

....

Berakhirlah agara didepan rumah gadis yang tengah diincarnya itu
Ia beberapa kali mengklakson tapi tidak ada yang keluar dari rumah itu
Bagaimana tidak ini masih terlalu pagi

Kalian tau kan ayana seperti apa dia sangat susah dibangunkan
Kesekolah saja ia sering terlambat

Tapi tak lama kemudian ada seseorang yang membuka pintu dari dalam
Kira-kira wanita itu seusia dengan ibunya agara
Yah jika dilihat mungkin seperti itu

Bunda ayana pun mengernyitkan dahinya
Dikepalanya kini hanya ada banyak pertanyaan
Siapa pria itu?
Mengapa dia berada didepan rumahnya?
Dan seragam sekolahnya pun berbeda dengan seragam anaknya,tidak mungkin itu temannya kan?

Karena agara merasa tak akan ada penawaran untuk dirinya masuk maka dia langsung saja turun dari motornya dan menghampiri yah mungkin itu ibunya ayana
Kini iya menyalimi tangan ibu ayana

Bunda ayana memerhatikan pria yang berada dihadapannya itu
Mungkin cocok jadi calon menantu pikirnya

Tanpa pikir panjang bunda ayana menyuruh pria tadi masuk menuju ruang makan karena dia kini tengah menyiapkan makanan untuk keluarganya
Sekaligus nyiapin untuk calon mantu yekan

Agara yang melihat bunda ayana sedang sibuk menyiapkan makanan berinisiatif untuk membantunya
Yah walaupun ia tak akan membantu banyak
Tapi itu akan mengusir rasa bosannya kala menunggu gadis itu

Saat selesai menyiapkan makanan
Bunda ayana membuka suara"ayanaaaaaaa bangun,pliss deh ini anak bunda atau kebo?"
Setelah panggilan dari bundanya
Tak berselang lama kini ayana telah lengkap dengan seragamnya
Dan mulai turun untuk sarapan pagi
Setidaknya ia harus mengawali paginya dengan sarapan bukannya harapan!.
Harapan hanya akan membuat sakit sedangkan sarapan membuat kenyang

Saat sudah berada dilantai 1 ayana melihat ada tambahan seseorang dimeja sana,
Seseorang yang sudah tak asing baginya

Bunda yang melihat ayana sudah berada tak jauh darinya langsung saja menyambar ayana dengan pertanyaan nya
"agara ini tinggal dimana Ana?
Trus-trus kamu ketemu sama menantu eh maksudnya calon menantu bunda dimana?"

Ayana yang mendapati jiwa kekepoan bundanya itu tak menghiraukan pertanyaannya"tanya aja orangnya sendiri"

Karena tak merasakan kepuasan atas jawaban dari putri nya itu
Dengan terpaksa dan tak tau malu ia harus menanyakannya sendiri
"Nak agara tinggal dimana?"ucap bunda ayana dengan lembut

Not You [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang