Still in This World

709 88 24
                                    

Suguru membeku. Ia merutuki dirinya sendiri kenapa ia tidak mencegah Satoru?

Bayangan imajiner terlintas di kepalanya. Kemarin sewaktu Satoru pamit untuk pulang. Suguru melihat itu. Suguru meliat punggung Satoru yang mulai menghilang. Ia tidak bisa menggapainya. Suguru terlalu takut untuk kehilangan pria bersurai putih. Apakah kali ini ia akan kehilangan sosok itu?

Gojo Satoru.

Pria bersurai putih dan mata biru langit. Entah kenapa itu adalah hal terindah yang pernah ia lihat. Jika dipikir-pikir lagi Satoru sangatlah cantik. Semua orang memandangnya dengan rasa kagum dan iri. Satoru adalah permata di dunia ini.

Persetan dengan gelar Suguru sebagai ketua geng motor terbesar di kota. 

Persetan dengan berapa banyak anak buah yang ia miliki.

Persetan dengan banyaknya harta yang ia miliki yang bahkan tidak akan habis dalam 7 turunan.

Persetan dengan semua itu!!

Semua itu tidak akan berharga bagi Suguru jika saat ini juga ia tidak bisa menyelamatkan pria cantik dihadapannya. 

Suguru tidak bisa membayangkan jika ia kehilangan dirinya. Sepertinya ia hanya akan menjadi mayat hidup?

Suguru tidak mengerti dengan perasaannya ini. Tetapi saat ini ia terlalu takut untuk kehilangan Satoru.

🎬🎬🎬

Satoru merentangkan kedua tangannya. Tersenyum damai menatap jalan raya. "Tadi aku membayangkan jika Suguru akan ada disini bersamaku. Memelukku dan memintaku untuk tidak melakukan hal bodoh ini. Ya memang dia ada disini. Tapi ternyata harapanku terlalu tinggi bukan?" gumam Satoru.

"Kira-kira apa yang akan ayah lakukan jika aku mati sekarang ya?"

🎬🎬🎬

"SATORU!!!"

Satoru memutar kepalanya. Matanya menangkap wajah Suguru yang sudah basah dipenuhi air mata. "Dia menangis?"

"Bye Suguru, terima kasih untuk yang kemarin!!" Satoru kembali menatap bahwa gedung. Tubuhnya ia jatuhkan, layaknya ia tidak akan jatuh kebawah. Melainkan terbang dan keluar dari sangkar. Seperti burung.

Terlambat. 

Gerakan Suguru lebih cepat dari gerakan Satoru. Tangan besarnya melingkar di perut Satoru. Wajahnya ia sembunyikan di punggungnya. 

Satoru merasakan punggungnya basah. Itu berarti benar. Suguru menangis. 

"Hentikan Satoru. Hentikan. Kumohon. Jangan lakukan hal bodoh seperti itu!! Jika kau punya masalah ceritakan padaku ok? Please stay here with me!!"

"S-suguru?" Satoru membalikkan tubuhnya. Matanya juga basah karena menangis. 

Dengan cepat Suguru menangkup wajah Satoru. Menyatukan kedua bibir mereka. Suguru memasukkan lidahnya ke mulut Satoru. Mengabsen satu-satu giginya. Mata Suguru terpejam menikmati ciuman bibir tersebut. Sedangkan mata Satoru terbelalak karena ciuman bibir Suguru. Tetapi perlahan ia membalasnya dan menikmati ciuman tersebut. Mereka berdua bertukar saliva.

Ciuman tersebut berlangsung kurang lebih 15 detik. Setelah keduanya kehabisan napas. 

Suguru menatap pria cantik dihadapannya. "Kau masih hidup bukan?"

Satoru mengangguk sebagai jawaban. 

"DASAR BODOH!!" 

"Maaf, aku hanya merasa depresi." Satoru menundukkan wajahnya. 

"Oh iya, kau mencuri ciuman pertamaku." wajah Satoru memerah dan merutuki dirinya dalam hati jika ia sangatlah bodoh karena telah mengatakan itu. 

"HAHAHAHA. Ternyata kau belum pernah mencium perempuan? Aku juga" Suguru meringis, wajahnya tidak mengatakan bahwa ia telah bersalah. 

"K-kau belum pernah?"

"Mhm belum."

"Mahito?"

"Dia berkali-kali memintaku untuk menciumnya tetapi aku menolaknya. Ternyata aku tidak mencintainya. Aku mencintai lelaki bodoh bersurai putih yang ingin bunuh diri. Tetapi laki-laki ini cantik juga yaa" Suguru mengangkat dagu Satoru. Membuat wajah merah Satoru menatapnya. Ia mencium bibirnya singkat. 

"Kau tidak berniat untuk berangkat sekolah bukan?"

Satoru menggeleng.

"Baiklah, ayo kita jalan-jalan ke taman kota." 

"Benarkah?"

"Iya, sebaiknya kita berbincang-bincang disana saja. Banyak yang ingin aku katakan. Kau juga begitu kan?"

"Iya"

Suguru tersenyum. "Jika kau maih malu dengan ciuman tadi dan kita menjadi canggung sebaiknya lupakan-"

"Tidak!! Aku tidak bermaksud melupakannya-" Satoru menggertakan giginya. Hal bodoh apalagi yang ia katakan?

Suguru tertawa melihat tingkah Satoru. "Baiklah baiklah. Sekarang kita naik matorku dan pergi ke taman kota."


-----

Maaf ya lama ga update. Sebenarnya sering si pegang laptop. Tapi buatnonton anime,bukan buat buka wattpad. Oh iya sekarang gua lagi nonton Naruto ajsfjdjas. Telat banget woy baru nonton sekarang. Kalian lagi nonton anime apa?

Chapter sekarang sedikit banget, maaf yaa

See you next chapter guys!!😼💗

THE WAY I PROTECTED HIM//SUGUSATOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang