BAB 10 : Perhatian

3.2K 377 3
                                    

Suara tawa dua anak lelaki begitu lepas, kedua anak lelaki itu berlari untuk bermain tangkap kucing. "Hahahahahah, hyung kalah. Makanya jangan main-main sama Omega dominan ini"ucap salah satu anak dengan rambut lebih panjang dari anak satunya.

"Kau ini, yasudah hyung akan membelikan mainan yang Teee inginkan"

"Yeeee kahirnya Tee sayang hyung"

Mimpi. 

Itu hanya mimpi Taeyong sebelum dirinya sadar melihat sosok Jaehyun duduk dengan roko eletriknya yang mengeluarkan aroma susu. "Bangun, kita kedokter"ucap Jaehyun membuat Taeyong bingung.

"Gua ga bisa kalo setiap lu heat berakhir pingsan gini"ucap Jaehyun datar tapi membuat Taeyong malu karena Jaehyun selalu ada saat dirinya heat.

"Sorry jadi nyusahin lu, tunggu sebentar gua mandi dulu"ucap Taeyong segera berlari menuju kamar mandi sementara Jaehyun masih asik menyedot roko elektriknya.

Taeyong sangat tegang, ini kali pertamanya dia kedokter bersama Jaehyun biasanya dia sendirian atau Ten yang menamaninya. "Ga usah tegang lu bukan mau ngelahirin"ucap Jaehyun membuat Taeyong sebal.

"Lee Taeyong" suara wanita memangil nama Taeyong membuat dia dan Jaehyun berjalan bersama menuju ruang periksa.

Taeyong dan Jaehyun duduk seperti sepasang suami istri mengunjungi dokter untuk mencek kehamilanya, "Ada apa?"tanya dokter yang menatap Jaehyun dengan tatapan mengoda.

"Em- in-"ucap Taeyong terputus karena Jaehyun menjelaskan semua yang terjadi oleh Taeyong sementara Taeyong hanya bisa menunduk karena malu.

"Oke, kita periksa dulu silakan naik"ucap dokter itu.

Tubuh Taeyong diperiksa sementara Jaehyun duduk menunggu Taeyong dan dokter itu kembali. Hanya Taeyong yang kembali sementara dokter itu belum juga mucul. 

"Tahan heat lu"ucap Jaehyun membuat Taeyong salah tingkah karena bagaimana Jaehyun bisa tau bahwa dirinya sedang menaha heat.

"Fokus sama feromon gua biar lu lebih tenang"ucap Jaehyun datar tapi Taeyong ikuti itu karena memang benar hanya dengan mencium aroma feromon Jaehyun masa heatnya bisa lebih ringan.

Bisa dibilang mencium aroma fermon alpha saat omega heat bisa menjadi pisau bermata dua karena saat sang omega dapat mengkontrolnya dengan baik dia akan tenang namun saat kesadarannya hilang heatnya akan semakin gila.

"Maaf menunggu lama, ini resep obat heat untuk tuan lee dan ini beberapa obat lainnya karena tuan lee sedang tidak stabil"ucap dokter menyerahkan selembar kertas.

"Pastikan untuk makan obat ini dengan benar dan jangan sampai telat demi kebaikan tuan lee"ucap dokter itu.

*ੈ✩‧₊˚INATTESO༊*·˚

Taeyong tidak banyak bicara setelah dia makan obat tubuhnya sangat lemas dan tidak memiliki tenagan membuat Jaehyun harus siap siaga berada disisi Taeyong, "Besok lu ga usah ikut ospek"ucap Jaehyun sambil menyuapi Taeyong bubur yang dia beli didekat asrama karena tidak mungkin dia membuatnya.

"Ga bisa, nanti gua kena hukum"ucap Taeyong dengan bubur yang masih penuh didalam mulutnya.

"Siapa yang berani marahin lu? Johnny? mana mungkin Ten pasti udah marah duluan, Gua? Jelas ga karena gua juga jaga lu"ucap Jaehyun membuat Taeyong mengelengkan kepalanya.

"Ka Selugi"

"Tenang aja dia bukan apa-apa selagi masih ada gua sama Johnny"

Taeyong pasrah dia tidak bisa melawan Jaehyun yang semakin hari semakin bawel akan kesehatanya.

INATTESO [Jaeyong] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang