BAB 18 : Penjelasan

2.7K 274 7
                                    

Bugh.

Satu pukulan matang mengenai rahang Jaehyun saat dia berusaha masuk melihat kondisi Taeyong, "Udah gua bilang urus jalan itu jangan sampe Taeyong tau" ucap lelaki yang memukul Jaehyun yang tidak lain adalah Yuta.

Yuta sudah tau Jaehyun bersama wanita jalang yang tidak lain adalah Selugi berada didalam hutan itu agar Jaehyun segera membunuh Seulgi. "Tolol banget lu"umpat Yuta sementara itu Jaehyun hanya menerima semua perilaku Yuta yang memang benar.

"Dah tuy, biarin Jae masuk"ucap Johnny menahan Yuta.

Tubuh Jaehyun membeku melihat Taeyong didalam mobil ambulance dengan selang infus menusuk tangan kananya dan mata Taeyong yang sembab, "Sorry ini semua gara-gara gua, tapi lu harus bangun buat tau semuahnya"ucap Jaehyun mengelus surai Taeyong.

"Sorry gua mohon lu bangun"

"Gua ga mau kehilangan lu lagi"

"Bangun Tyong gua butuh lu"

"Berisik bego ngomong mulu udah tau gua butuh istirahat"ucap Taeyong, sebenarnya dia tidak begitu parah dia hanya kecapean dan tubuhnya kurang air karena terlalu fokua dengan acara.

Taeyong tahu Jaehun sudah berkelahi dengan Yuta diluar, awalnya Taeyong akan mendiamkan Jaehyun tapi dia kasihan karena Jaehyun terus meminta maaf.

"Sorry ini salah gua"ucap Jaehyun dengan mata berkaca-kaca.

"Gua ga butuh kata maaf lu"ucap Taeyong.

"Mau dengerin sekarang semua penjelasa gua?"tanya Jaehyun yang peka terhadap Taeyong.

Flashback.

"Mau gua, lu apa Johnny yang hukum tu jalang?" tanya Yuta saat mereka bertiga kumpul.

"Gua aja lu jaga Tae jangan sampe dia liat gua dan lu jaga Ten dia juga punya bibir meber"

"Seenaknya lu bilang bini gua ember"

"Mending lu bawa tuh jalan sekarang biar cepet beres"ucap Yuta menengahi Jaehyun dan Johnny.

.

.

.

Jaehun dan Selugi berada didalam hutan, mata Selugi sudah sembab karena menangis terus menerus selama satu hari karena Jaehyun yang terus menyiksanya dengan cara menekan titik sensitif Selugi tapi sosok Jaehyun tidak menyentuhnya sama sekali.

"Hiks... shhhh Jaeeeee kumohonnnn"

"Sakit.. mmmm"

"Akhhhhh"

Selugi memainkan tubuhnya sendiri dia memasukan tanganya kedalam lubang kewanitaanya dan satu tangan lainya meremas payudaranya, "Ini belum seberapa"ucap Jaehyun semakin membuat Selugi honrry.

"Maaassssf maaf aku tidak akan mengangu Taeyong"

"Kumohon hmmmm"

"Lu tahu Taeyong itu milik gua, Ten milik Johnny dan Win-Win milik Yuta"ucap Jaehyun memasukan kedua taganya disaku.

"Iaaa shhh maaf"

"Ga usah ngedesah suara lu menjijikan"

Selugi membekap mulutnya tapi suara desahannya masih terdengar.

Srek.

Jaehyun merobek baju Selugi dan menyumpalkan didalam mulut Selugi.

"Lu udah nyiksa milik gua kemarin ini waktunya gua bales menyiksa lu"ucap Jaehyun.

Jaehyun mengambil ranting pohon dan membelai area belakang telinga Selugi, sebagai sesama alpha dominan dia tahu dimana titik hebat para alpha yang harus segera ditangani oleh omeganya. Hanya satu belaian Selugi semakin gila.

"Ekmmmm mmmm smmmm"desah Selugi yang tersumpal kain.

Hanya dengan ranting Selugi bisa gila apalagi kalau sampai salah satu jari Jaehyun menjamah tubuhnya.

Ah tapi itu hanya khayalanya karena Jaehyun tidak akan pernah menentuh tubuhnya.

INATTESO [Jaeyong] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang