Setelah selesai memasang gasnya Rena melanjutkan membuat mienya
"mau pakek telor" pinta Dino sambil menyenderkan kepalanya pada bahu Rena, memeluk Rena dari belakang dan menelusupkan tangannya kedalam baju rena, karna Rena manggunakan kaos oversize memeluk perut rata Rena mencari kehangatan
"Pake sayur koll ga?" tanya Rena melanjutkan memasaknya, Rena sudah biasa dengan Dino yang seperti ini padanya, iya hanya dengan Rena
"terserah" jawab Dino
Rena melanjutkan merebus mie, dan Dino selalu mengikutinya kemana pun
"wangi hmmm"
komen Dino
"apanya yang wangi?"
"lu"
Dino terus mengendus endus leher Rena mencium wangi vanilla kesukaannya"eughh"
Desah Rena karna Dino terus mengendus lalu membuat kiss mark di lehernya
"enak hmm" goda Dino sambil terus melanjutkan aksinya
"aah eummh"
Tangan Dino tidak tinggal Diam, tangannya sudah naik ke atas, menuju bukit kembarnya"aah euugh"
"tangannya awaas, nanti aja, nanti mienya gosong" Rena berusaha menyingkirkan tangan Dino yang sudah berada di atas dadanya"hmm" Dino menyingkirkan tangannya , kembali memeluk Rena dari belakang
Rena sudah selesai membuat mie, dia menyajikannya kedalam mangkuk lalu meletakkannya di atas meja
"mau makan disini apa di sofa aja?" tanya Rena
"disofa" sahut dino
"sini gw aja yang bawa mangkuknya, lu bawa air minum aja"
Dino berjalan mendahului sambil membawa dua mangkuk mie di tangannyaMereka duduk disofa memakan mie sambil menonton film di depannya, Rena berada di sofa, dan Dino berada di karpet, duduk di tengah" kaki Rena
tuk
suara mangkuk beradu dengan meja, Dino sudah menyelesaikan makannya, tidak lama kemudian Rena menyusul"udah?" tanya Dino
Rena mengangguk sebagai jawaban dari perranyaan Dinod"gw aja yang balikin mangkuknya" Dino berdiri mengambil alih mangkuk yang di pegang Rena lalu mengambil mangkuk miliknya dan berjalan menuju dapur untuk menyimpan piring kotor tersebut
Rena melanjutkan menontonnya sembari meminum susu putih di tangannya
"minta dong" pinta Dino sambil duduk di sebelah kanan Rena
"nih" jawab Rena lalu menyodorkan gelas miliknya
Dino meminum susu itu hingga tandas"yah abis" melas Dino
"gapapa nanti bikin lagi" sahut Rena"mau punya lu"
"apa?" tanya rena sambil mengangkat satu alisnya
"susu" sahut Dino
"enak aja"
"dih pelit"
"emang" sahut Rena lalu merebahkan diri, dia menggunakan tangan sofa sebagai bantalannyaGreb
Dino menimpa tubuh rena, menyenderkan kepalanya pada dada rena, tangannya memeluk perut rena dan kakinya menimpa salah satu kaki rena
"gua tidur ya, nanti bangunin pasr abang lu udah pulang"
"iya nanti gw bangunin" sahut rena mengelus rambut Dino dengan lembut
Dino seperti bayi jika sudah dengannya, padahal jika disekolah dia seperti preman yang di takuti penghuni sekolah, Dino populer, dia ketua tim basket di sekolah, dia terkenal cuek, pemarah dan sadis, dia tidak akan segan segan membunuh seseorang yang mengusik miliknya, sedangkan gw? gw murid pindahan SMA Prawidja, dulu gw sekolah di luar negeri, tp gw pindah karna urusan pekerjaan orang tua gw
KAMU SEDANG MEMBACA
Babyboy
Teen Fictioncerita untuk konsumsi pribadi, ada yang mau baca ya syukur ga juga gapapa ____________ Ga bisa deskripsiin cerita, intinya ini mengandung adegan ++