"morning sayang" lelaki itu bersuara, dia berjalan ke arah rena yang yang sedang berada di dapur
dengan santainya dion memeluk rena dari belakang, dia hanya memakai celana kolornya itu melingkarkan tangannya keperut rena sambil menyenderkan kepalanya di tengkuk rena
"kamu masak apa?" dengan suara seraknya khas bangun tidur, dia bertanya kpd rena
"lo ga liat?" jawab rena dengan nada galak, karna pagi ini ternyata hari pertama dia menstruasi
"kenapa si marah marah?" dion bertanya, karna seingatnya tadi malam rena begitu memanjakannya, tidak biasanya dia tiba tiba galak
"ya lo liat dong, punya mata kan, gw lagi motong ayam ya berarti mau masak ayam" rena menjawab masih dengan nada galaknya ituu, gimana nggak marah marah, daritadi dion menggelendotinya sehingga dia tidak bisa bergerak krna harus mencuci ayam yang sudah dia potong potong
cup
dion mencium bibir rena, karna baginya rena sangat lucu ketika marah marah
"DION apaan sih lo" teriak rena, padahal dalam hati dia salting apalagi hari ini hari pertamanya menstruasi sehingga perubahan moodnya sangat cepat
"HAHAHAHA" tawa dion sambil melepas pelukannya lalu lari kedalam kamar mandi, karna jujur saja daritadi dion menahan sesuatu yang berdiri tegak namun bukan keadilan
dion lari kedalam kamar mandi
"shitt" dion mengumpat, bagaimana tidak, sedari tadi juniornya sudah menegang karna memeluk rena apalagi gadis itu hanya memakai kemeja putih tranparan tidak memakai bra dan hotpansnya
"gila bisabisanya dia cuma make baju begitu, gimana kalo dirumah ini ada orang lain, bukan gw, giaman coba kalo dia diperkosa, GAK RELA GW" dion teriak di akhir kalimatnya, membayangkannya saja sudah membuatnya marah
setelah menggerutu didalam kamar mandi, dion segera melepas pakaiannya dan mandi
sedangkan rena dia masih terbayang bayang ketika dion mengecup bibirnya, mimpi apa dia semalem, dipeluk dion jujur sangat mengagetkan namun dia juga nyaman, apalagi dion hanya memakai celana boxer, perutnya yang sixpack suaranya yang serak , nikmat tuhan mana yang engkau dustakan
disaat rena masih membayangkan dion, tiba tiba dia dikejutkan lagi dengan dion yang tiba tiba bisa ada di depannya
"DOOR, mikirin apa niihhh, mikir jorokkk yaaaaa" ejek dion, bukan tanpa alasan dion mengejek rena, karna daritadi rena senyum senyum sambil memasang muka hornynya
" DION lo bisa ga sih ga ngagetin gw" teriak rena
"ga bisa tuh" jawab dion
"nyebelin banget sih" gerutu rena
setelah itu rena melanjutkan masaknya dan dion hanya duduk di kursi makan sambil memperhatikan rena
setelah beberapa menit dia memperhatikan rena, bukannya mengalihkan pandangan justru dion semakin ingin membuka baju rena, karna payudara rena yang menojol daritadi bergoyang kesana kemari
"ren" panggil dion sambil berjalan mendekati rena
"hmm" jawab rena, selain malas menanggapi, rena juga sibuk menyajikan masakannya didalam piring
"mau susuu.." rengek dion tiba tiba, sambil memeluk rena dari belakang, tangannya tidak tinggal diam, tangan dion sudah meraba hingga ke gundukan milik rena sambil perlaham menerasnya
rena yang masih menyajikan makanan mendesah keenakan
"hhmmh uhh" desah rena karna tidak tangan dengan remasan dion yg semakin kencang
"boleh yaa" rengek dion sambil menasang muka melas setelah membalikkan badan rena menghadapnya
"mmhh" rena sudah tidak menjawab, jujur saja rena meniknatinya apalagi dia sedang mebstruasi dimana hormonnya meningkat
dion menganggap itu sebagai jawaban dari rena, dion melanjutkan aksinya dengan membuka kancing baju rena satu persatu, dion mengangkan rena kemeja makan lalu dion berdiri di antara kaki rena
"aahh dionnhh" ringis rena karna dion sudah mulai mengecup lehernya dan terus mengecup hingga mendekati kedua gundukannya
"mmmmchh" suara dion menglumat niple rena, karna dia sudah tidak tahan
"dionnhh udahhh" peringatan rena, tapi dion tidak mengibdahkan, dia terus mengemut niple rena dan menyedotnya hingga akhirnya
"AAHH" jerit rena, karna dion menyedot niplenya lalu menarik dan melepaakannya begitu saja
"hehe lagian gemess, sakit yaa? maaf yahhh" respon dion, karna jujur dia gemess, sambil mengancing baju rena kembali
"sakittt tauuh, aku gakan ngasi lagi klo kek gini" rena marah marah sambil mebepis tangan dion yang mengancing bajunya
"maaff sayangg, besok ga gitu lagi yayaaaa!" rengek dion sambil mengeluarkan puuppy eyesnya
rena pun tidak tahan melihatnya memelas
"gw maafin, tp beliin coklat dulu" jawab rena
"siap bu bos" respond dion , karna dion tau rena sering makan coklat ketika dia menstruasi
KAMU SEDANG MEMBACA
Babyboy
Teen Fictioncerita untuk konsumsi pribadi, ada yang mau baca ya syukur ga juga gapapa ____________ Ga bisa deskripsiin cerita, intinya ini mengandung adegan ++