1. Committee (Sasuke's Feeling)

1K 63 3
                                    

Note: Seluruh karakter murni dari anime Naruto karya Masashi Kishimoto. Tidak ada maksud untuk mengambil keuntungan apapun dalam penggunaan karakter. Saya hanya pinjam untuk keperluan menulis saja. Selamat membaca~
.
.
. (Part 1:Sasuke's Feeling)

Sore ini di luasnya lapangan Gelanggang Olahraga di pusat kota Konoha. Uchiha Sasuke, begitu yang dipanggil oleh orang-orang sedang berkacak pinggang sambil melihat jam tangan yang melekat di pergelangan tangannya. Wajahnya sudah dipenuhi oleh peluh karena bekerja dari tadi siang tanpa henti. Hari itu hari Sabtu, Sasuke bersama panitia lainnya sedang mempersiapkan pemasangan toori, stage, stand dan dekorasi di lapangan GOR Konoha. Mata hitamnya terus memandang ke arah parkiran. Otaknya berputar memikirkan segala hal tentang bunkasai yang diadakan oleh jurusannya. Iya, dia disini sebagai ketua panitia bunkasai sekaligus wakil ketua himpunan jurusannya. Uchiha Sasuke, 21 tahun duduk di bangku kuliah semester V jurusan Sastra Jepang. Dia menyukai segala sesuatu yang berhubungan dengan bahasa. Pamornya di kalangan dosen juga baik, selalu dipanggil untuk lomba pidato ataupun acara jurusan lainnya. Maka dari itu, Hyuuga Neji yang merupakan kakak tingkatnya menunjuk dia sebagai wakil ketua himpunan.

"Bantu aku ya Sasuke. Aku tidak tahu lagi harus minta bantuan pada siapa" kata dia setahun lalu saat pemilihan ketua himpunan. Sasuke tidak bisa menolak, tentu saja. Meskipun dia aslinya sangat malas karena yang dipikirannya hanya menonton anime saja. Akan tetapi ia menjunjung tinggi ajaran ayahnya. Sekali kau mendapat kepercayaan, kau harus mempertahankannya. Sasuke sendiri tidak tahu kenapa ia harus dipercaya seperti ini. Prinsip Sasuke sendiri ialah "Kalau ada orang lain ya kenapa harus aku?". Begitu kira-kira. Tetapi nyatanya teman-temannya malah terus mempercayai dia. Jadi Sasuke hanya menjalankan tugasnya dengan baik saja.

Kembali pada masa ini, Sasuke memanggil Naruto melalui teleponnya.

"Vendor stage mu bagaimana? MOU kemarin janjinya jam 5 sore." Ucap Sasuke di telepon. Ia tidak tahu keberadaan Naruto dimana karena lapangan ini sangat luas. Sasuke juga tidak mau repot-repot mencari Naruto ke dalam. Mager. Kaki Sasuke seperti sudah retak rasanya karena dari tadi digunakan terus.

"Ah, maaf Sasuke. Aku juga sudah menelepon. Mereka bisanya start pasang jam 7 malam. Stage yang kita pesan digunakan di acara kemarin malam oleh orang lain. Jadi mereka sedang membongkar dulu baru bisa kemari." Sahutnya di telepon. Naruto yang kata Sasuke bodoh itu sekarang dipercaya oleh Sasuke sebagai Koo Bidang Perlengkapan. Mereka sudah membuat perjanjian sebelum kepanitian tahunan jurusan diambil alih oleh angkatan mereka. Jika di kepanitiaan bazzar Naruto yang menjadi ketua, maka Sasuke harus membantunya sebagai Koo Bidang Keamanan. Sedangkan jika Sasuke terpilih sebagai ketua panitia bunkasai, maka Naruto harus membantunya sebagai Koo Bidang Perlengkapan. Bukan hal yang asing kalau mereka saling melengkapi. Sebab dari awal mereka menjadi mahasiswa baru, mereka memang selalu klop bersama. Seperti pacaran saja. Itu kata orang-orang ya, bukan kata Sasuke. Sasuke mah ogah kalau bersanding dengan si kepala durian itu. Jiwa dan raga Sasuke masih menyukai perempuan, asal kalian tahu saja.

Setelah menutup sambungan, Sasuke berjalan menghampiri penjual asongan untuk membeli minuman dingin. Ia membuka tutup botol lalu berjalan memasuki lapangan. Seluruhnya sudah dipasangi oleh sekat-sekat agar tidak ada pengunjung nakal yang masuk tanpa tiket. Bisa marah si Ino kalau tahu ada miss di bagian sana. Bunkasai harus untung kata Bu bendahara itu.

"Sai, disana masih ada jalan tikus yang belum diisi sekat." Hanya dengan satu kalimat, Sai si Koo Bidang Keamanan langsung paham isi tuturan Sasuke. Ia lantas menyuruh anggotanya untuk menutupi jalan tikus yang dimaksud oleh Sasuke. Lalu netra gelapnya menatap anggota PDD (Publikasi, Dekorasi&Dokumentasi) yang dibantu oleh maba yang ia tidak ketahui namanya sedang memasang jalan masuk penuh rumbai-rumbai dan lampu lampu kecil. Sasuke sebagai ketua tahun ini memaksa himpunan untuk mengajak semua maba agar berpartisipasi dalam bunkasai. Selain karena untuk menambah tenaga, ia juga ingin semuanya merasakan kenangan bersama-sama dalam menjalankan bunkasai ini. Namun himpunan menolak usul Sasuke meskipun ia bersikeras karena jumlah maba yang lebih banyak dari tahun lalu. Sasuke kesal karena ia rasa sangat tanggung untuk menyisakan 11 orang maba yang tidak bisa berpartisipasi menjadi panitia. Saat ia kesal seperti itu, sekretarisnya menyentuh bahu tegapnya dan berkata..

Committee Short Series~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang