fake bf?

2.5K 171 9
                                    

"arghh" Jeno menggeram saat melihat mantan kekasih nya yang bersama pria lain yang Jeno yakini adalah kekasih nya. Jeno sampai saat ini belum memiliki pengganti untuk menggantikan mantan kekasihnya itu.

"Gua harus bisa cari pacar apapun yang terjadi" Jeno berencana untuk mencari pacar palsu, hanya untuk membalas perbuatan mantan kekasihnya.

Saat Jeno mengucapkan rencana nya untuk membalas mantannya itu, sebenarnya ia sudah memikirkan satu orang yang bisa di ajak untuk membalas mantannya.

Jeno mulai berjalan menuju mobil putih pemberian kakek nya. Saat sedang mengemudi, Jeno mengambil handphone miliknya dari saku celana jeans yang ia pakai. Dia mengetik satu nama pada handphone nya lalu menelfon orang tersebut. Tak butuh menunggu lama, orang yang di telfon Jeno mengangkat telfon dari Jeno.

"Halo Jaem" Jeno memulai bercakapan singkat itu.

"Halo Jeno, apa yang kamu butuhkan sampai menelfon saya?" Tanya orang di sebrang sana.

"Aku melihat adik mu bersama dengan mantan kekasih ku, aku pikir mereka memiliki hubungan spesial" ucap Jeno sambil tersenyum miring di sebrang sana tanpa di ketahui oleh orang yang di telfon nya.

"Benarlah? Lalu apa yang kamu Inginkan? Atau hanya ingin mendengar suara saya?" Jaemin tersenyum kecil saat berkata seperti itu pada orang di sebrang sana.

"Astaga, kuatkan aku untuk menghadapi makhluk ciptaan mu ini ya Tuhan, jadi sebenarnya aku ingin mengajak mu untuk menjadi pacar palsu ku, atau bisa di bilang fake boyfriend. Apakah kau bisa membantu ku?" Ucap Jeno langsung ke intinya, ia tak suka berbicara panjang lewat telefon, tak nyaman.

"Oh Tuhan, apakah do'a saya untuk bertemu jodoh kau kabulkan? Jika iya terima kasih Tuhan. Ekhm.. ok Jeno saya tentu bisa membantu mu dengan senang hati" Jujur saja ini pertama kalinya Jaemin bersyukur seumur hidup nya.

"Hhh, jawaban yang sudah ku bayangkan. Aku tak suka berbicara lama dengan telepon, jadi mari bertemu di Neo cafe" Jeno memutuskan tempat dimana mereka akan menemui satu sama lain.

"Tentu saja sayang, saya akan segera pergi kesana. Tunggu saya baby" Jaemin langsung berdiri dan berjalan menuju lemari sambil menelfon Jeno.

"Kita belum membicarakan soal itu tuan na" Jeno memasang wajah datar nya.

"Baik nyonya na, kita bicarakan nanti" Goda Jaemin.

"Menyebalkan" Jeno langsung menutup sambungan telepon itu.

'neo cafe'

"Selamat datang di Neo cafe tuan" Ucap salah satu pelayan yang bernama Renjun, dia sudah mengenal Jeno dari awal Jeno menginjakkan kaki di cafe tempat dia bekerja. Memesan minuman yang selalu dia beli di cafe ini 'latte macchiato' entah apa alasannya, Jeno menyukai kopi dengan jenis itu.

"Huh, di mana tuan na menyebalkan itu?" Jeno mengumpat dengan segala bahasa yang dia bisa dalam hati, jika dia mengatakan dengan keras bisa saja kepala nya di pukul Renjun.

"Mencari ku nyonya na?" Jaemin yang tiba-tiba muncul membuat Jeno kaget setengah mati karna nya.

"Kau mengagetkan ku keparat" umpat Jeno di depan Jaemin yang saat ini terkekeh kecil melihat tingkah 'calon' pacar nya.

"Wajah mu manis tapi ucapan mu tidak ya nyonya" Jaemin duduk di kursi kosong di depan Jeno.

"Menyebalkan sekali kau" ucap Jeno sambil menunjuk wajah Jaemin.

"Tidak sopan sekali kau" ucap Jaemin lalu menarik telunjuk Jeno yang berada di depan wajah nya.

"Karna kau menyebalkan" ucap Jeno yang tanpa ia sadari mempout kan bibir nya. Oh Jeno, bisakah kau lihat hati Jaemin yang sekarang sudah tak karuan karna dirimu?

Oneshoot || jaemjenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang