#4.Penyerangan Di Desa

645 54 6
                                    

Tak terasa 5 tahun berlalu.Kini aku sudah berusia 7 tahun.Aku seorang bocah sekarang.Aku sedang bermain bersama teman-teman sepermainanku.Kami sangat gembira seperti anak kecil pada umumnya.Tapi hari ini.Suasana agak berbeda...

Sekelompok iblis terlihat di cakrawala.Menghancurkan setiap hal yang mereka lalui.Warga desa pun kepanikan.Aku berusaha mencari ayah dan ibuku sementara bocah lainnya menangis menunggu orang tua mereka.

Akupun menemukan mereka di rumahku.Mereka berdua dicekik oleh salah seorang pimpinan pasukan."Sa....Sayang....Lari!"Kata Ibuku agak terbata-bata.

"Kalian kenapa diam saja?!?Tangkap bocah itu!"Kata salah seorang pemimpin yang mencekik ayahku.Dia kemudian menghunuskan pedangnya tepat di depan mataku dan mengeksekusi ayahku.

Ketika aku masih meratapi ayahku yang sudah tewas.Prajurit lain mencoba menangkapku.Akupun tidak tinggal diam dan mencoba melawan.Namun karena tubuhku kecil jadi aku agak kesulitan melawan mereka."Lari nak!Jangan pikirkan kami...."Teriak ibuku.

"I....Ibu....."Aku mulai berlinangan air mata.Mereka adalah orang tuaku di dunia ini.Jadi sudah sepatutnya aku menangis jika mereka menyuruhku lari saat ada bahaya meninggalkan mereka.

Akupun merebut sebilah pedang salah seorang pasukan iblis dan kabur menuju keluar desa.Dan aku mengarah ke sebuah hutan lebat yang tak jauh dari desa ini."Tuan....dia kabur ke arah hutan...."Kata salah satu prajurit iblis.

"Yah....Biarlah....Toh nanti juga dia dimakan makhluk buas....dia masih anak-anak juga....Baiklah...Bereskan tempat ini!"Perintah pemimpin pasukan Iblis.

Merekapun mulai memporak-porandakan seisi desa.

Dalam sekejap desaku pun terlalap api dan rata dengan tanah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam sekejap desaku pun terlalap api dan rata dengan tanah.Aku hanya bisa melihat dari kejauhan asap hitam pekat menggantung di langit desa.Akupun mengambil sebuah batu dari tanah lalu melemparkannya dengan sembrono.

Batu itu mengenai pohon-pohon di hutan dan malah menumbangkan pohonnya.Mungkin karena aku sedang murka karena perbuatan pasukan iblis,Kekuatanku jadi meningkat pesat.

Dan tanpa diduga keributan yang kubuat karena melempar batu itu mengundang banyak serigala hutan yang hendak memakanku hidup-hidup."Oh ya....Aku kan pengendali segala elemen....Baiklah...aku akan mencoba....TOMBAK TANAH!!!!!"

Dan benar saja.Tanah dibawah serigala-serigala itu bergerak dan berubah bentuk menjadi kerucut yang cukup lancip untuk menembus tubuh mereka.Sebagian besar tewas tertancap tombak tanah milikku sedangkan sisanya aku membereskan mereka dengan pedang hasil rampasanku.

Setelah aku membereskan mereka semua akupun melihat bangkai mereka."Hmmm......sepertinya aku bisa makan enak nih...."Gumamku.

Beberapa jam telah berlalu.Hari sudah gelap.Akupun masuk lebih dalam ke hutan.Dengan bantuan asisten aku berhasil membuat sebuah pemantik api sederhana dengan skill Craft ku.

Overpower Reincarnator[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang