PROLOGUE

47 29 45
                                    

Melukis senjaBudi Doremi



Pernahkah kalian mengagumi seseorang?

Pernahkah kalian menyukai seseorang?

Pernahkah kalian mencintai seseorang?

Pernahkah kalian melakukannya secara diam-diam?

Jika iya, kalian sama seperti Langit. Mengagumi gadis secara diam-diam, menyukainya secara diam-diam, mencintainya secara diam-diam.

Bisa kalian sebut, Langit pelukis nyentrik pengagum Senja, penyuka Senja, pencinta Senja.

Senja, gadis rapuh dengan beribu masa lalu kelam. Senja, gadis baik dengan beribu kebaikan. Senja, gadis cantik yang di idamkan Langit.

Pertemuan Langit dengan Senja, membuat pemuda tersebut sadar, bahwa Senja adalah gadis dengan beribu misteri di hidupnya.

Dimana Langit bertemu dengan Senja, dimana Langit berbicara dengan Senja, dimana Langit berdua dengan Senja. Pertemuan pertama keduanya seakan menjadi memori paling indah untuk Langit.

◍◍◍◍◍◍◍◍

"Permisi"

Gadis dengan balutan long dress hijau muda itu tengah duduk di kursi taman, yang di depannya terdapat danau indah.

Kepalanya mendongok, ketika mendengar suara bariton. Netra gadis tersebut mendapati pemuda bertubuh tegap menggunakan masker, sedikit merundukan badannya.

"Oh iya?"

Dia bangkit dari duduknya. Membenahi letak pakaiannya yang sedikit kucal.

"Ehmmaaf, saya mau melukis kamu boleh?"

Dahinya berkerut di saat pemuda tersebut meminta ijinnya.

"Sorry, mau ngelukis gue?" Tanya gadis tersebut. Mungkin dia tidak percaya, karena memang ini yang pertama kali bagi dirinya.

Pemuda tersebut mengangguk sembari tersenyum, terlihat dari matanya yang lebih menyipit.

"Boleh saya melukis kamu?"

Senyum cerah terbit dari bibir pemuda itu, setelah mendapat anggukan. Tidak ada yang tau pemuda tersebut tersenyum,bahkan si gadis pun tak tau. Sebab tertutup masker hitam.

"Kamu duduk aja di sini biar nggak capek"

◍◍◍◍◍◍◍◍

Publish; June 7, 2021

PELUKIS SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang