sepulang dari apartment johny dan ten taeyong menuju apartmentnya lalu melangkah masuk ke kamarnya dan tak lama kemudian jaehyun menyusul taeyong .
"tae ..." panggil jaehyun kepada taeyong tetapi taeyong hanya diam berbaring membelakangi jaehyun yang duduk di belakangnya .
"tae aku ingin menjelaskan hal tadi walaupun kau tak mempercayainya silahkan aku akan tetap menjelaskannya" jaehyun
dan taeyongpun masih dia setelah mendengarkan penjelasan jaehyun,
"seharusnya aku tak seegois ini" ucap taeyong dalam hatinya
taeyongpun bangun dan duduk menghadap jaehyun.
"jae maafkan aku yang tak mendengarkan penjelasanmu saat di tempat ten tadi" taeyong pun memeluk jaehyun
"tak apa sayang setidaknya aku lega telah menjelaskan padamu" jaehyun membalas pelukan taeyong dan mencium pucuk kepala taeyong .
"aku akan menghubungi ten dulu karena sudah merusak acaranya" taeyong bangkit dari duduknya lalu mencari ponselnya dan menghubungi ten
"ten ..." taeyong
"..."
"aku sungguh minta maaf ten" taeyong
"...."
"baiklah terimaksih" taeyongpun mematikan ponselnya dan kembali menghampiri jaehyun .
"apa kau tak mau mandi hyung" tanya taeyong .
"mau mandi bersama" goda jaehyun kepada taeyong
"ah dasar , baiklah ayo" taeyong dan jaehyunpun berendam sebentar dengan taeyong di dalam bathub dengan posisi taeyong duduk di atas pangkuan jaehyun
"eunghh" lenguh taeyong karena merasakan ada tangan yang menyentuh penis kecilnya .
ya itu adalah tangan jaehyun yang menggoda taeyong .
"Ssaayangg" ucap jaehyun dengan nada deepnya .
taeyong yang mendengarnya pun merinding seketika, jaehyun kembali memainkan tanganya di penis mungil milik taeyong dan mencium pundak taeyong .
"sshhh..aahhh....jaae..hhh" lagi lagi desahan taeyong membuat libido jaehyun seketika menjadi tak terkendali , jaehyun yang sudah tak tahan pun membalikan tubuh taeyong mengahadapnya tanpa basa-basi jaehyun kembali melumat bibir cherry taeyong menahan tengkuk taeyong .
"ashh..eunghh..." taeyong memukul pelan dada jaehyun agar melepas tautan mereka karena taeyong telah kehabisan nafas
setelah jaehyun melepaskan tautan bibir mereka jaehyunpun tak tinggal diam dan menciumi leher dan pundak taeyong dan memberi kissmark disana
"Ssayyang... sekarang" ucap jaehyun kepada taeyong, taeyong juga yang merasakan libidonya semakin tinggi menganggukan kepalanya .
"akkhhhhhhhh......aashhhh...per..ihh" desah taeyong yang merasakan kejantan jaehyun telah bersarang di lubang holenya
"sshhh...taeeh...aahhhh" desah jaehyun kemudian mengangkat sedikit pinggang taeyong dan menghentakanya kebawah .
"aahhhhh... jaeeehh...sshh....saa..kit" desah taeyong
"sebentar sayang" jaehyun menghentikan pergerakanya agar hole taeyong tak merasakan perih , tak lama kemudian taeyong menatap jaehyun dengan pandangan sayu yang menggoda di mata jaehyun.
"gerakan sekrang jae" suruh taeyong
jlebbbbb dan kejantanan jaehyun masuk sekali hentak ke dalam hole taeyong .
merekapun melanjutkan kegiatan panas mereka selama berjam jam.
"ah bagaimana aku akan menjelaskan kepada taeyong" Doyung yang sedari tadi mondar mandir dgn memegang ponselnya
"apakah taeyong akan mengangkatnya jika ku hubungi, tetapi tak merasa etis jika menjelaskan lewat ponsel, ah sebaiknya aku akan menjelaskan dan meminta maaf besok saja" doyungpun berbaring dan tidur .
disisi lain ada lelaki cantik yang tersenyum penuh kemenangan.
"permainan ini akan segera di mulai taeyong" ucap winwin dengan meneguk wine yang ada di tanganya .
"apakah mereka sedang bertengkar aku ingin mengetahuinya" ujar winwin sambil mengambilnya dan menghubungi taeyong
tu....tu....tut....
"yak taeyong apakah kau tak apa" tanya winwin
"aku tak apa btw ada apa win" taeyong
"oh syukurlah jika tak apa , aku cuma memastikan keadannmu saja emm apakah kau bertengkar dengan jaehyun" winwin
"kita tidak bertengkar karena jaehyun sudah memjelaskan semuanya tadi" taeyong
"syukurlah kalau begitu aku tutup telfonya" winwin
"aarrrrggghhhhh sialan kenapa mereka tak bertengkar aarrhhhh kau LEE TAEYONG" ujar winwin sedikit teriak dan mengusak rambutnya kasar .
Hari sudah menjelang pagi
"jae" panggil taeyong karena tak mendapati jaehyun di sampingnya, taeyong bangun dan hendak mengambil minum di atas nakasnya dan menemukan sticky note .
"maaf sayang aku harus berangkat ke kantor lebih awal aku melupakan bahwa akan investor besar yang akan berkunjung dan mengadakan rapt di perusahaan"
taeyong bangkit menuju kamar mandi setelah membaca sticky note tadi, kemudian berpakaian dan turun untuk sarapan , taeyong malihat sudah ada sarapan di meja makan .
"hari ini kan para maid libur semua kenapa ada masakan di meja" batin taeyong .
taeyongpun melangkah dan duduk di kursi matanya tak sengaja melihat sticky note lagi
"aku sudah membuatkanmu sarapan hari ini jadi makanlah yang banyak ya sayang jangan bekerja dulu aku tau holemu masih sakit hehe maafkan aku semalam yang terlalu bersemangat hehe" jaehyun
taeyong yang membaca itu tersenyum geli, setelah menghabiskan sarapanya taeyong menuju ruang tv dan mendudukan dirinya di sofa sembari memakan cookies kesukaanya .
Di kantor jaehyun
tok...tok...tokkk
" yak masuklah " jaehyun
dan seseorang itupun masuk keruangan jaenhyun
"ada apa doy" tanya jaehyun kepada doyoung
"begini hyung aku ingin meminta maaf atas perkataanku kemarin" ucap doyoung sambil menunduk .
jaehyun yang mendengar itupun beralih melihat doyoung yang menundukan kepalanya .
"sampai kapan kau akan menunduk seperti orang bodoh" jaehyun
doyoung yang mendengar perkataan jaehyun kembali mendongakan kepalanya .
"tak apa tak usah di fikirkan aku sudah menjelaskan kepada taeyong " jaehyun
"emm... aku ingin
KAMU SEDANG MEMBACA
the crack of a heart (JAEYONG)
Romanceketika kehidupan penuh dengan pengkhianatan apakah yang harus dilakukan ? pergi atau bertahan ?