taeyong dan doyoung sudah sampai dingendung apartemen winwin mereka berdua segera menuju tempat tinggal winwin .
"tae kau yakin masuk?" tanya doyoung ragu karena tidak munafik doyoung masih terbesit rasa cemburu terhadap jaehyun
"yakin pencet saja belnya" taeyong
ting ...
_________________________
"t-taeyong" ucap winwin gugup
tanpa basa basi taeyong dan doyoungpun menerobos masuk dan winwinpun masih terpaku di tempatnya
"t--taeyong" jawab jaehyun gugup
taeyong masih bersikap tenang tetapi sudah tak bisa menahan air matanya karena ini sungguh menyakitkan taeyong sempat membeku sejenak
"jaehyun berapa lama kau berhubungan dengan winwin" tanya taeyong masih dengan sikap tenangnya
jaehyun yang mendapati sifat taeyong seperti itu langsung menghampiri taeyong ,winwin dan doyoungpun menjadi saksi tanpa bisa berkata-kata
sebelum tangan jaehyun menyentuh pipi taeyong , taeyong segera menghepaskan tangan jaehyun dan kembali terdiam karena merasakan betapa sakit hati karena di hianati jaehyun den teman serta managernya sendiri.
"YAK JUNG JEHYUN AKU SUDAH TERLALU SABAR UNTUK MENGHADAPI SEMUA PERLAKUANMU SEKARANG KATAKAN PADAKU KAU INGIN MEMPERTAHANKAN RUMAH TANGGA KITA ATAU PERGI DAN HIDUP DENGAN JALANGMU ITU.."
"apa yang kau katakan jung taeyong" jaehyun
"tidak usah berpura-berpura bodoh kau dan satu lagi jangan pernah memanggilku dengan embel-embel margamu aku sudah muak dengan kalian berdua" ujar taeyong berapi-api
"a-aaku bi-bisa jelaskan semua inin taeyong ini semua tidak seperti apa yang kau lihat" ujar winwin yang sedari tadi diam
"aku tidak butuh penjelasan dari mulut kotor kalian berdua" taeyong
PLAK
taeyongpun tersentak saat ada tangan yang menamparkan pipinya.
"ja-jae hyun apa yang kau lakukan" ujar taeyong yang menahan air mata dan memegang pipi yang di tampar oleh jaehyun
"Baiklah aku sudah tau keputusan mu jaehyun semoga kalian berbahagia dan selamat tinggal" taeyong
setelah itu taeyong lari menuju keluar apartemen winwin diikuti oleh doyoung setelah di mobil taeyong sudah tak bisa menahan laju air matanya
"tae sudah tae jangan menangis ya kau pasti bisa sekarang carilah jalan keluar yang menurut kamu baik" doyung
"sudah tidak ada jalan terbaik doy bahkan lihatlah dia tidak mengejarku untuk segera minta maaf "taeyong masih dengan isakanya
doyoung terus menenangkan taeyong sembari mengelus pundak sahabatnya tersebut, setelah merasa tenang taeyong sedikit mendongak .
"Doy aku hamil " taeyong
doyung yang mendengarnya tersentak kaget dan menatap taeyong intens
"APA TAE SEKARANG KAU HARUS MENGATAKAN INI PADA BAJINGAN GILA ITU AYO KITA TEMUI JAEHYUN" ucap doyoung berapi-api belum sempat doyung melangkah keluar tangan doyung di tahan oleh taeyong
"sudah sudah jangan sekarang sebaiknya kita balik kerumah saja " taeyong
"tapi tae.." doyoung
"sudah doyoungii aku tak apa aku hanya lelah biarkan saja jaehyun disana" taeyong
"baiklah" doyung kemudian menuruti taeyong
__________________________
melihat jaehyun mondar mandir di kamar winwinpun merasa jengah
"jae sudahlah jangan kau memikirkan taeyong kau tak menghargaiku jae" winwin
"bukanya aku tak menghargaimu tetapi lihatlah sistuasi ini doyoung" ucap jaehyun sambil mengusak surainya
winwin berjalan mendekati jaehyun dan memeluk jaehyun menuntun jaehyun duduk di ranjang
"sudahlah bukankah bagus jika taeyong sudah mengetahui hal ini jadi kita tak usah sembunyi-sembunyi lagi sayang" winwin
belum sempat jaehyun menjawab winwin langsung melumat bibir jaehyun dan menggesekan pantatnya di penis jaehyun
"ahhhh" desah winwin erotis untuk menggoda jaehyun
jaehyun yang awalnya tidak membalas perlakuan winwin lama lama terbuai membalas lumatan winwin
"fuck mee jaeehh aahhh" goda winwin dengan mata sayunya
dan akhirnya mereka menikmati penyatuan mereka berdua dan melupakan permasalahan yang mereka hadapi tadi .
(istri lo hamidun jep yatuhan) wkwkwkw
KAMU SEDANG MEMBACA
the crack of a heart (JAEYONG)
Romanceketika kehidupan penuh dengan pengkhianatan apakah yang harus dilakukan ? pergi atau bertahan ?