Chapter 6

361 54 2
                                    

Hai,gimana kabar para reader?
Ada yang kangen sama sei? Pasti gak ada deh...
Apa ada yang masih menanti kelanjutan novel ini?

Warning!

Typo bertebaran kek kuman..

Yang gak suka punyaku jangan dilapor yah klo memang gak suka silahkan minggat yah🙏

>>Flashback part #2<<

↪Happy reading↩

...★★★...

"Mulai hari ini dan seterusnya hingga mentalmu kuat...kita akan melatih mentalmu bersama seekor katak yang imut disini :3" ucap Hito santai.

"AP---AAAAAAAAHHHH GEMPAAA!!!!" Belum sempat melontarkan ucapannya rawa-rawa mulai memunculkan getaran dan gelembung.

Bbb gempa : iye? Korang tadi panggil aku ke?

Sei : Taklah lain kau gempa :D

//abaikan

Air rawa-rawa mulai naik hingga sesosok.....





































...KATAK BIRU RAKSASA SETINGGI 8 METER KELUAR DENGAN LEBAR  12 Meter....

Membawa....

....sebuah....






































...Tong Sake besar dengan gelas kecil...

Hah?

Bukan pedang?

Ini bukan Anime naruto yah...

"Hoo,Hito lama tak jumpa yah?" dengan tenang Katak itu berbicara santai.

"Haa,iya lama tak jumpa Kazu^^" dengan senyum cerah Hito menjawab dengan santainya.

"Jaa, apa maumu kesini Hito? Oh,sepertinya kau membawa Elf huh? Apa dia campuran? Mananya cukup besar...tapi mentalnya sepertinya sangat...err...lemah?" dengan nada ragu Kazu mengucapkannya saat melihat Astia tampak seperti kertas dengan jiwa putih tergantung yang keluar dari mulutnya.

"Hm,yah dia Astia Irea Endirsen, pangeran pertama kerajaan Elf benua tengah. Satu-satunya Elf paling murni dan keturunan terakhir dari Raja para Elf." jelas Hito pada Kazu.

"Hah? Kamu pasti bercanda Hito! Mana mungkin Anggota kerajaan masih hidup bukannya mereka sudah dimusnahkan?" canda Kazu tak percaya.

"Oh ayolah! Hey! Kazu, apa aku pernah menipumu?" jawab Astia dengan kekahan kecil.

"Ya bukannya kamu sering menipuku! Dasar kau ini." Balas Kazu sambil menatap datar temannya dengan santai sambil meminum sake nya.

"Pfft--" Astia tampak menahan tawa dan melupakan ketegangannya sendiri.

"Hey!" Hito tak terima dan sekaligus geram.

"Hah? Kenapa? Bukannya benar? Bahwa kau dulu sering menipuku dulu! Jangan banyak omong kosong bola bulu." sarkas Kazu.

" hah! Apa katamu! 'bola bulu' sadar diri dasar sate kodok!" balas Hito tak kalah sarkasnya.

"Pft--hahaha". Tawa pelan Astia keluar dari bibirnya itu dengan suara kecil sambil bertahan dengan tangannya yang memegang batang pohon untuk tidak jatuh lemas karena tubuhnya bergetar karena adu omong kosong antar sesama binatang didepanya atau bisa kita sebut Roh dan monster yang memiliki kesadaran berpikir dan bisa bicara.

   Keduanya menoleh kearah suara itu.

"" Huh!? Apa yang kau tertawakan?" Dengan wajah menggelap dan tubuh bergetar saat mereka menoleh,mata menyorotkan kata-kata yang bertuliskan 'Kau tertawa sekali lagi,kau mati'.

Astia membeku,tubuhnya terpaku karena tak bisa bergerak.

'Apa yang terjadi!? K-kenapa ini!? T-tubuhku! Tak bisa kugerakan! I-ini----adalah.......

....INTIMIDASI YANG LUAR BIASA!'

Astia bergetar ketakutan, keringat dingin bercucuran...











.....matanya membulat sempurna karena.....








....Ketakutan....

Tanpa dia sadari....










Dia jatuh dalam....










Ketakutan itu...














'E-eh kenapa ini? K-kenapa pandanganku menjadi kabur? Eh? K-kok semuanya berputar? Ah? Pandanganku kok seperti miring yah? Ah,......







...Ternyata aku.....











........Jatuh.'





















Pov Astia...




Halo?













Apa ada orang?





K-kenapa ini gelap sekali?



Hey,ini mulai menakutkan!









*Ctak









Hm,lampu sorot? Kenapa diarahkan padaku?











Astia pov End
















Tiba-tiba sekumpulan mata hitam yang banyak memandang hanya tertuju pada 1 hal....







....ASTIA....















T.B.C.


Terima kasih sudah membaca.
🙂
Semoga kalian sehat selalu🙏




Senin,31-05-2021
533 kata.

I BECAME A CUTE GUY!!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang