Oleh Pena Aksara
Aku meniti langkah demi langkah, mengikuti irama sang waktu. Langit masih setia memayungi setiap raga yang terus melangkahkan kaki, meski detik berikutnya lejar menghantui. Wajar kan ada lelah yang mengiringi, setelah cucuran peluh berjatuhan?
Satu dua hari terlewati sudah, keluh dan kesah masih akan terus berganti tawa dan bahagia. Bertahanlah wahai jiwa, akan selalu ada harapan untuk setiap nyawa yang terus berusaha.
Teruslah melangkah, meniti jejak sang pemenang. Dia juga tentu pernah letih, tapi semangatnya tidak terkubur dalam penat. Perjalanan ini bukan hanya tentang ragu, wahai jiwa, ia juga berbisik tentang keabadian di hari kemudian.
Bukankah ada satu tatap yang sangat kau rindukan? Yang hanya bisa kau temui dalam mimpi berbalut sepimu …. Nikmatilah semua perih getirnya, tidak ada yang sia-sia. Tidak ada!
Hangat Mentari Pagi, 27 Mei 2021
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
Terima kasih sudah mampir, boleh disumbang krisannya kakak 🤩
Jangan lupa vote ya! 😍
Salam kenal dan semangat berkarya ✊
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi Malam Ini
Puisi#30HariKonsistenMenulis #KumpulanPuisi #MengalirkanRasa #MenjelaskanMakna