Enjoy for this part ya guys-!
Ahaha-!Minho frustasi.
Dia menatap Jisung yang berada di depannya dengan tatapan polos. Ingin menangis rasanya melihat pemuda itu. Apa Jisung pikir tidur bersama di ranjang bisa menghasilkan anak begitu saja?
Jisung menggoyangkan tubuhnya di ranjang empuk yang tengah ia duduki. Beberapa menit yang lalu mereka baru saja check in hotel. Minho yang bayar tentu saja.
Jika di tanya apa alasan kenapa Minho mau memesan hotel? Jawabannya, pemuda itu sendiri tidak tau.
"Ayo tidurr~" Jisung merebahkan tubuhnya, menatap Minho dengan semangat. "Aku tidak sabar."
"Jisung, dengarkan aku." Minho ikut merebahkan tubuhnya di samping Jisung. Sama-sama menatap langit kamar yang berwarna putih bersih.
"Oke, aku dengarkan."
"Membuat anak tidak hanya cukup dengan tidur bersama lalu berciuman. Ada hal lain yang harus di lakukan."
"Hal lain? Apa itu? Ayo kita lakukan."
"Yaa! Aku belum selesai bicara, bodoh!" Minho mendelik tajam menatap Jisung yang cengengesan.
"Kita tidak bisa melakukannya. Jangan percaya dengan ucapan Bangchan. Dia sesat." Kesal Minho mengingat bagaimana Bangchan yang tertawa saat ia tegur tadi. Brengsek sekali, apalagi pemuda itu malah menawarinya pengaman, alias kondom.
"Tapi Bangchan Hyung sering membuat anak bersama Seungmin."
"Terus, apa kau lihat mereka punya anak sekarang?"
Jisung menggeleng. Iya juga sih, ia tak melihat anak dari Bangchan dan Seungmin, padahal Bangchan bilang mereka sering melakukannya.
"Ah iya! Aku ingat." Jisung bangkit dan langsung naik ke atas tubuh Minho. Jangan lupakan wajah polosnya yang tersenyum ringan. "Tadi Seungmin mengajariku."
Minho membeku, apalagi saat Jisung sudah membuka kancing kemeja kotak-kotak nya.
Glek.
Sial, Minho sulit menelan ludah rasanya. Matanya jelas melihat dada putih mulut Jisung. Dan nipple pink nya tentu saja.
"J-jangan buka itu di depanku, bocah!" Minho menutup kembali kemeja itu.Ia tidak akan kuat jika seperti ini.
"Ih! Kenapa? Seungmin bilang aku harus membuka baju di depanmu."
Minho bersumpah, besok ia akan menghajar dua pasangan itu yang dengan kurang ajar mengajari Jisung seperti ini.
"Tidak, kau tidak boleh seperti itu."
"Aaaa kenapaa~?" Jisung menggerakkan tubuhnya seraya merengek. Yang otomatis membuat bokongnya bergesekan dengan milik Minho.
Pemuda tampan itu mendongak ke langit-langit kamar. Sial, bokong Jisung kenyal sekali menyentuh miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔︎] Tupai Gila |ᵐⁱⁿˢᵘⁿᵍ
Truyện Ngắn"Sayang, ayo menikah! membangun keluarga dan memiliki banyak anak. Ah manisnya~" Satu fakta yang Minho dapat selama bersama dengan Jisung sejak lima bulan ini; Bocah itu gila. bxb-!🔞 Yang ga suka,Ruby ga maksa buat baca kok^^ ©LeeRubyC