Chapter 3

24 7 8
                                    

Besoknya, Febrot sudah bisa berjalan dengan normal lagi, tapi sayangnya otaknya masih tidak bisa berjalan dengan benar.

R: "Feb, lu udah baikan kah?"
F: "Y."
R: "Jangan marah donk, kan aku udah minta maaf kemaren."
F: "Y."
R: "Sudah cukup ferguso, kita akhiri pertemanan kita disini. Makasi udah mau beliin gw minuman kemaren."
F: "Y."
R: "Dasar anak haram."
F: /gebrak meja "Kdndjdndidjdidndidndufjiddjdihrneiehfmfdidndifjjxndjdiekxixbxjsjsbkxmgxykdhrditckugjfkfkvhivihfiydxtiicu." (Ceritanya dia ceramah panjang×lebar×tinggi tapi gw males mikir sama ngetiknya udahlah keyboard smash aja mwah)
R: /keluar kelas

Sepulang sekolah, Febrot seperti biasa langsung pulang ke rumahnya. Tetapi dari kejauhan tampaklah Mikey, Joz, dan beberapa orang yang tampangnya sangar.

M: "Lu yang namanya Febrot ya? Berani sekali kamu mencari masalah dengan anak buahku."
F: "Namaku bukan Febrot, melainkan Febri."
M: "Ya ya terserah lah, yang penting lu sudah mencari masalah dengan anak buah gw dan sekarang lu bakal berurusan dengan gw."
F: "Siapa anak buah yang kamu sebutkan tadi."
M: "Ni si Joz."
F: "Aku tidak mengenalnya."
J: "Gausah pura-pura kamu anak haram. Kelakuan lu bikin gw jengkel banget tau ga?"
M: "Ah sudahlah, banyak bacot."

/tinju Febrot sekali

T: "FIRST BLOOD."

/tinju lagi Febrot 2×

T: "DABEL KILL."

/tendang muka Febrot

T: "TRIPLE KILL."

/Anak buah lainnya join the game dan mukulin Febrot

T: "MANCING MANIA MANTAP."

/injek-injek Febrot

T: "SEPEGGGGGG"

/smackdown Febrot

T: "Febrot has been slain."
"Revive in ∞ seconds."

Yak, Febrot m̶a̶t̶i̶ masih enggak mati. Nanti kalo mati ni epep tamat ajg janganlahhh masih belom puas gw ngebully dia.

Bersambung 😘

The Kontils : The Series (13+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang