Zava mengacak rambutnya, menguatkan rahangnya dan merobek sebuah kertas kosong penuh emosi.
Orang tua Zava tiba-tiba saja marah karena Zava hanya ada di kamar berdiam diri selama beberapa hari dan tidak pergi kemanapun untuk kelas apapun.
Zava sempat beradu mulut karena Zava berkata bahwa dia tidak sedang bermain-main, tapi sedang mengerjakan suatu hal yang penting
Entah apa yang sedang Bundanya alami, tapi dia benar-benar marah pada Zava. Wanita itu mengungkit seluruh kesalahan Zava di masa lalu dan membesar-besarkan semuanya. Zava kesal dan membantah juga dengan emosi. Adu mulut itu hampir tidak berakhir jika saja Zava tidak berteriak dan membanting pintu kamarnya dan menguncinya.
Dalam tangisannya Zava menelpon Zhivo. Panggilan pertama telepon hanya berdering, tapi tidak diangkat, Zava menelepon kembali. Sudah tiga kali Zava menelepon Zhivo, tapi tidak satupun panggilan di jawab.
Zava meremas handphonenya kesal. Dia mengirim pesan pada lelaki itu untuk meneleponnya jika sempat, dia ingin bercerita.
Malam itu telepon atau notifikasi yang Zava nanti tidak juga datang. Zava terus menangis sepanjang malam memeluk dirinya sendiri di pojokan kamar di dalam gelap. Dia terlelap dalam posisi seperti itu.
Paginya Zava terbangun ketika jam sudah menunjukkan pukul delapan pagi. Dia bergegas mengecek handphonenya, berharap ada notifikasi dari Zhivo, sekedar permintaan maaf atau lebih baik ada notifikasi miss-call.
Benar saja, ada notifikasi dari lelaki itu.
Zhivo: Mau cerita apa?
Zava:
Something wrong with my mom, dia tiba-tiba marah besar, ngungkit semua masalah, di lebih-lebihin pulaZhivo: Tarus?
Zava:
Salah aku apa?Zhivo: Maybe lu kenapa, masa bunda lu tiba-tiba marah
Zava tidak menjawab pesan Zhivo lagi, dia hanya diam berfikir. Dia sekarang berfikir, sepertinya ada yang salah dengan lelaki itu.
Zava:
Gue cuma fokus sama kerjaan gue di kamar selama beberapa hari, lagian Bunda tau apa yg gue kerjain,Zhivo: Lu lagi capek, istirahat, kerjaannya ditunda dulu
Zava benar-benar kesal dengan sikap Zhivo, dia melempar handphonenya lalu melempar tubuhnya ke kasur. Tidak lama setelah itu Zava terlelap kedalam mimpinya, lagi.
.
.
.AAAAAA I'm really sorry, karena udh lama gak apdet, semingguan ya, huaaaa
laptop ku udh ga ada, terus juga akhir² banyak yg harus di pelajari hiks
maaf ya guys, tapi aku bakal tetep berusaha buat nyelesain story ini tepat waktu hehe
see u in the next episode
KAMU SEDANG MEMBACA
Her Own World [END√]
Teen FictionTentang seorang gadis yang hidup penuh dengan batasan, yang membuatnya tidak bisa mewujudkan beberapa mimpinya, membuat dia membangun dunianya sendiri dalam khayalan. Sampai di mana dia menjadi berlarut-larut dalam khayalan nya sendiri ➡ Enhypen cas...