6.Trotoar

12 5 6
                                    

holaa... 

di bab ini bakal lebih gampang buat kalian tau setnya di mana

setnya tuh di trotoar keluar dari UI tau gk?

yg banyak tukang taneman

trs banyak abang ojek istirahat

sebelum belokan polmed

yg situ deh pokoknya

ahahahaha

(berasa chatan sama temen akutu)

yaudaaah, happy reading

***

Bel berbunyi, semua murid berhamburan keluar dari kelasnya masing-masing. Zava sedang berjalan pelan keluar dari kelasnya ketika Zhivo menghampiri dirinya.

Laki-laki itu terlihat bersemangat menghampiri Zava dengan jaket yang dia pegang di tangannya. Dia tersenyum di depan Zava tanpa mengatakan apapun.

Zava terkekeh karena sedari tadi mereka hanya bertatapan dan saling melempar senyuman. "Apaan sih?"

Lagi-lagi Zhivo mengeluarkan senyuman yang penuh semangat. "Ikut aku yuk." Ajaknya

"Kemana emangnya?"

"Jalan-jalan." Tanpa menunggu jawaban dari Zava, dia langsung menarik tangan gadis itu.

"Mau kemana sih?" tanya gadis itu yang sedari tadi tangannya di genggam erat oleh Zhivo, takut kabur katanya.

"Ke ... mana aja, haha."

Zava mendecih kesal. Bagaimana tidak kesal, sedari tadi Zhivo menggengam erat tangannya, di tuntun untuk terus berjalan. Mereka sudah berjalan kira-kira 1 sampai 2 kilometer.

Zhivo menghentikan langkahnya. "Udah sampe."

Mereka tiba di sebuah taman-ralat-trotoar. Di sebuah trotoar di pinggir jalan raya yang tidak terlalu besar, tapi sangat aktif. Di seberang jalan terlihat rel kereta KRL yang di lewati oleh kereta jurusan Bogor-Jakarta Kota atau sebaliknya.

Di belakang trotoar itu terdapat banyak toko taman, yang juga menjual bunga dan beberapa keperluan taman atau tanaman lainnya.

"Sini duduk." Ucap Zhivo yang sudah duduk di salah satu kursi di trotoar itu sambil menunjuk ruang kosong di sebelahnya. Zava duduk dan memandangi sekitarnya.

Dia bisa melihat banyak tukang ojek Online yang singgah untuk beristirahat di kursi-kursi yang terdapat di sepanjang trotoar itu-salah satunya yang sedang mereka duduki.

Ada juga beberapa bapak-bapak yang sekedar duduk-duduk sambil bermain catur dengan pemuda-pemuda yang menganggur.

Suasana jalan yang ramai penuh dengan mobil dan motor yang melaju kencang mengejar waktu supaya bisa cepat sampai tujuan dan beristirahat.

Suara kereta yang melaju dari arah Bogor kearah Jakarta. Kereta yang penuh dengan pekerja yang lelah sehabis mencari uang seharian. Atau ada yang baru mengawali kerjanya.

"Kenapa kamu ngajak ke sini?" tanya Zava.

"Liat, banyak motor dan mobil yang melaju kencang di sini, ada kereta yang di penuhi penumpang, ada pengemudi ojek Online yang sedang beristirahat dan ada beberapa orang yang sekedar duduk-duduk sambil bermain catur."

Zhivo mengalihkan pandangannya daari jalan ke wajah Zava. "Kehidupan dan keseharian."

Zava menatap lelaki yang sedang berbicara di sampingnya. "Maksutnya?"

"Kalau aku lagi capek, aku suka kesini. Melihat kehidupan. Mendengar deru mesin motor dan mobil yang melaju kencang atau terkadang suara kereta. Melihat penjaga toko tanaman yang melayani pembelinya. Melihat beberapa orang yang hanya duduk-duduk bersantai menikmati suasan seperti kita sekarang, atau melihat pengemudi ojek Online yang sedaang beristirahat." Zhivo menarik nafas panjang. "Entahlah, tapi aku menikmatinya, dan ku harap kau juga."

***

jangan lupa komen sama vote yak

kalo setnya kurang jelas tanya aja yak

Instagram: egyetlen_noy

Her Own World [END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang