【Ramadhan With ENHYPEN】 END

|09.|

Happy reading~

Bergegaslah mereka bertiga ketempat yang diberi tahu jungwon dan sunoo. Saat setelah sampai mereka ngeliat ada seseorang yang lagi neduh di depan ruko. Ia terlihat menenggelamkan kepalanya diantara kedua kaki yang ia peluk erat-erat,kayaknya kedinginan dilihat dari tubuhnya keliatan gemetaran atau nangis ya? Gak tau lah,rambutnya juga acak-acakan,mukanya pucat,hidungnya merah. Pokoknya keadaanya berantakan banget.

Kata jay sih mayat hidup,takut dong mereka pas denger ucapan jay,mana lagi sekarang udah mau maghrib. Tapi kan sekarang setan dan spesiesnya lagi dikurung,gak mungkin lah ada setan.

Lalu mereka coba deketin seseorang tersebut,maju perlahan -lahan. T-tapi eh kok tubuhnya kayak ni-ki ya? Loh emang ni-ki.

"Ki bangun kii."

"Lu kagak mati kan ki."

"Ughh... bang,kepala iki pusing."

"Njir,mukanya pucet banget." Cemas jay saat ni-ki mengangkat wajahnya. Tiba-tiba ni-ki ambruk membuat yang lain cemas.

"Cepet gendong ni-ki,jay." Ucap heeseung tak kalah cemas.

Untung saja jay menahan tubuh ni-ki kalo nggak udah jatuh ke tanah. Lalu menggendong ni-ki ala bridal style kedalam mobil,dan diikuti dengan yang lain.Saat telah masuk mobil sunghoon langsung nutupin semua tubuh ni-ki sama selimut yang sengaja dia bawa. Dengan cepat heeseung menghidupkan mesin mobil lalu menjalankan nya dengan cepat ke rumah sakit.

"Keknya badan iki bagus nih dibikin es parut,soalnya dingin banget." Celetuk jay didalam keheningan dimobil

Plakk

"Ngadi-ngadi lu jay."

.

.

.

Sekarang ini ni-ki udah ditanganin sama dokter,kata dokternya sih ni-ki cuma demam biasa karna kedinginan. Beberapa menit kemudian akhinya ni-ki udah sadar dan sekarang lagi dipaksa makan sama jay. Heeseung sama sunghoon lagi dikantin rumah sakit buat buka puasa. Ntar mereka gantian makannya sama jay,tapi jay juga udah buka puasa kok tapi cuma minum air doang,demi adik bontot dia ngalah sama mereka.

"Nih dimakan,ayo buka mulutnya, Aaa... "

"Gak mau."

"Kok gak mau,pengen cepet sembuh gak."

"Siapa bilang iki sakit,nih iki masih kuat." Ucapnya dengan mengangkat kedua tangannya yang dikepal.

"Coba turun sendiri." Tantang jay

"Oke,siapa takut." Lalu perlahan ia turun dari bansal rumah sakit tersebut,tapi karna tubuhnya masih lemas akhirnya dia hampir jatuh dan ditangkap oleh jay.

"Tuhkan,hampir aja jatuh,makanya kalo dibilangin itu didenger."

"Apaan sih,tadi tuh lantainya aja yang licin. Lebay banget kayak didrama yang sering bang jake tonton."

"Ngeles mulu lu kayak bajay. Nih makan,buka mulutnya."

"Gak mau."

"Kenapa sih? Padahal buburkan enak."

"Abang lupa ya?"

"Lupa kenapa?"

"Iki kan tim bubur disedot bang,bukan tim bubur diaduk ataupun gak diaduk."

"Astaghfirullah kirain kenapa njir." Umpat jay dalam hati.

.

.

.

"Huweee bang jake,uwon takut iki kenapa-napa." Tangis jungwon yang bikin jake panik.

"Hueee unoo minta maaf udah ninggalin iki sendirian." Lah ini bocah ikut juga nangisnya,makin paniklah jake nya.

"Cup cup jangan nangis hey,kita tunggu kabar dari bang hee ya. Minta maafnya jangan sama bang jake dong,ntar iki pulang minta maaf sama dia ya." Ucap jake lemah lembut berasa ngajak berumah tangga🙂

Tak lama kemudian terdengar suara pintu kebuka.

Ceklekk

Assalamu'alaikum ya ahli kubur!

"Bngst,pulang-pulang ngajak berantem." Ucap jake karna dia tau kalo itu suara jay. Btw mereka udah pulang kerumah soalnya kan ni-ki cuma demam biasa,jadi dokternya ngebolehin ni-ki pulang.

Wa'alaikumsalam

"Bang,salam tuh dijawab. Kata pak ustad dosa tau kalo gak jawab salam." Terang sunoo kepada jake yang pipinya udah penuh sama air mata.

"Iya wa'alaikumsalam."

"Bang,kok lama? Iki gak kenapa-napa kan?"

"Iki demam,tapi udah dibawa kerumah sakit kok." Jawab heeseung

"Huee maafin kita kii,kita gak tau kalo sekarang jadwal kamu sakit." Ucap mereka berdua.

"Orang sakit mana ada jadwalnya,kayaknya kalian juga sakit deh."

"Gak habis thinking gue sama kalian berdua." Kata sunghoon.

Yeah aku double up gaes,kemalaman banget ya keknya aku update:v

Sorry for typo

Jan lupa voment

Plis banget jangan jadi sider:(